26

2.5K 618 45
                                    

Maaf jika ada typo yang menganggu bacan kalian....

























"Anda di tangkap karna melakukan penggelapan uang perusahaan."

Polisi memborgol tangan ayah mashiho, lalu dengan paksa membawanya pergi.

Mashiho yang melihat itu, tak ingin tinggal diam ia menarik tangan ayahnya sekuat tenaga.

"Ayah ga bersalah, jangan bawa."

Namun usaha mashiho sia sia, banyak posisi disana, ia ditahan polisi lain agar tak menganggu proses penangkapan.

"LEPAS! AYAH GA SALAHH!"

mashiho terus memberontak, namun tubuhnya yang kecil tak mampu mengalahkan kekuatan polisi.

"AYAHHH AYAHHH GA SALAHH, AYAHH GA KORUPSI KANN, AYAH GA SEHINA ITU KANN AYAHH!"

Ayah mashiho hanya bisa menangis, apa yang di ucapakan mashiho salah dirinya memang sehina itu, ia terlalu tergiur dengan uang sehingga melakukan hal sehina itu.

Ia terlalu takut untuk menatap mata mashiho, bahkan ia takut untuk membayangkan bagaimana hidup mashiho setelah ini.

Kenyataan yang mashiho hadapi sekarang benar benar jauh dari bayangannya, ia sudah cukup di abaikan oleh ibunya dan sekarang ia harus di tinggalkan oleh ayahnya. Mashiho mulai merasa takut untuk menjalani dunia barunya.

Kenyataanya memang benar ayahnya memang menggelapkan uang, hari hari yang berat mulai di lalui mashiho, rumahnya di sita untuk ganti rugi.

Ia terlalu bingung untuk pergi kemana, asahi? Bukan ide yang bagus ia saja kerang sudah tidak punya rumah.

Hanya satu yang mashiho miliki, bundanya. Tidak akan mungkin bundanya tak akan menerima dirinya, sedangkan dirinya ini adalah anak kandungnya.

"Bunda..." Panggil mashiho sembari terus mengetuk pintu rumah bundanya.

Pintu terbuka, atensi bundanya yang ia dapat.

"Bun-"

BRAK!

Pintu kembali tertutup, mashiho membesarkan matanya, apa yang baru saja bundanya lakukan?.

Namun mashiho tak mudah putus asa, ia kembali mengetuk pintu sembari terus menyebut nama bundanya.

Anak itu tidak peduli dengan orang orang yang mulai memperhatikannya, ia terus mengetuk tanpa niat untuk berhenti.

"Bunda, ayah masuk penjara. Rumah di sita, aku diusir, sekarang yang aku punya hanya bunda. Tolong Bun, buka pintunya, bunda ga kasian sama cio?"

Tanpa gemetar sedikitpun, mashiho melontarkan kata kata itu dengan lantang.

Namun memang tidak ada respon, sekuat apapun anak itu mencoba ia tetap di acuhkan.

"Bunda cio cuma mau bilang, semoga bunda bahagia sama sumai baru bunda dan selamat tinggal bunda... Mungkin bunda ga akan pernah liat cio lagi."

Mashiho pergi sembari menarik kopernya keberatan, tujuannya sekarang hanyalah pergi menemui ayahnya.

Berhari hari mashiho hidup tidak tau tujuan, terkadang ia mengunjungi ayahnya lalu pergi entah kemana, ia terus berjalan tanpa tujuan.

Rasanya mashiho ingin menyerah pada kehidupan, namun ia masih punya satu harapan, ayahnya! Mashiho yakin ayahnya akan bebas suatu hari nanti.

Namun harapan itu tak menampakkan dirinya, seminggu di tahan, ayah mashiho mengalami serangan jantung ia meninggal di dalam penjara.

"AYAHHH... CIO GIMANA YAH, BANGUN AYAHH!!"

Our little brother [✓]Where stories live. Discover now