24.

2.7K 671 65
                                    



Tak mendengar suara gaduh di luar lagi, jaehyuk berhenti menangis, ia mengusap air matanya, ia memukul dadanya mencoba menegarkan dirinya.

Ia keluar dari lemari.

"AKAJSJENW KAGET." jaehyuk hampir jatuh dari dalam lemari, ia di kaget kan oleh mashiho yang berdiri tepat di depan lemari.

"Lo nangis?" tanya mashiho.

Jaehyuk keluar dari lemari, ia berdehem mencoba membuat suaranya tak menyerupai orang yang habis menangis.

"E-enggak." jaehyuk berlajan melalui mashiho lalu duduk di atas ranjangnya.

"Suara lo serek, trus lo juga ngapain di lemari?"

"Lagi pengen aja."

"Ga usah bohong, gue denger lo nangis dari tadi" ucap mashiho lalu duduk di dekat jaehyuk.

"Udah berapa lama lo disini?" tanya jaehyuk dengan suara serak khas orang habis menangis.

"Dari kak hyunsuk sama kak jihoon brantem, gue tau lo takut denger orang teriak jadi gue kesini" ucap mashiho menggenggam tangan jaehyuk.

"Lo kangen sama orang tua lo?"

Jaehyuk cepat menggeleng.

"Kenapa nangis?"

Jaehyuk melepas penganggan mashiho, lalu memainkan jarinya.

"Gue ke inget masa lalu kelam gue" ucapnya sangat kecil mungkin terdengar seperti bisikan.

"Mama lo yang janji mau jemput?"

Jaehyuk mengangguk.

"Tentang gosip gue anak haram dan di buang sama orang tua gue itu salah." jaehyuk menundukkan kepalanya.

Satu antero sekolah tau jika jaehyuk adalah anak haram yang di buang oleh orang tuanya sendiri, faktanya jaehyuk adalah anak kandung yang di buang oleh orang tua sendiri.

Lebih baik ia di anggap sebagai anak haram yang di buang, dari pada anak kandung yang di buang, itu lebih menyedihkan.

Mama jaehyuk tak tahan melihat anaknya yang terus menerus menerima pukulan dari sang suami, tengah malam ia membangunkan jaehyuk membawanya ke sesuatu tempat yang jauh sangat jauh.

Setelah berhenti di sebuah panti asuhan, ia menyuruh jaehyuk agar tinggal disana untuk sementara, setelah waktu yang tepat ia akan kembali menjemput jaehyuk.

Namun itu semua bohong, wanita itu berbohong, jaehyuk terus menunggu dan menunggu seperti orang bodoh. Sampai akhirnya ia tersadar wanita yang ia panggil mama itu tidak akan pernah menjemputnya lagi.

Bukan lagi pada sang papa, jaehyuk juga membenci mamanya.

Jihoon pria dengan senyum manis itu sama halnya dengan jaehyuk, ia terus menunggu ibu? Entah lah ibu itu akan menjemputnya lagi.

"Kak dia udah buang lo, jadi ga usah tungguin yang ga pasti lagi!"

"Ibu gue ga pernah ingkarin janji."

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our little brother [✓]Where stories live. Discover now