28. Jangan macem-macemin akuuu

7.5K 668 144
                                    

"H-hah?" Gua kaget.

"Iyaa! Kamu gak inget? Kamu kan bilang bakal temenin aku buat periksa."

Gua berusaha nginget-nginget lagi.

Gua inget! Waktu kita tersesat di hutan!

"Oh! Iya iya! Inget!" Jawab gua akhirnya.

"Trus, kenapa tadi kamu kayak yg kaget?"

"E-emang iya??"

"Iyalah! Kayak gini, 'H-hah?' gitu." Fira niruin gua pas gua kaget tadi.

"Em,, itu,,, gara-gara lupa aja..." Jawab gua bohong.

"Kamu mikir kemana hah???" Fira nunjuk gua sambil natap tajem.

"G-gak kemana-manaaa." Gimana sih gua, kenapa gugupnya muncul lagi?

"Oh... aku tau isi pikiran kamu..." Bu Fira nyipitin matanya.

"A-apa???" Gua berusaha se cool mungkin.

"Berhentiin mobilnya!"

Gua bingung, tapi akhirnya nurutin perintah dia. "Trus?" Gua udah nepiin mobil gua di pinggir jalan.

Dia malah cengar-cengir.

"Ngapa sih? Cacingan?"

"Ish!" Fira ngegeplak tangan gua.

"Ya kenapa kamu suruh aku berhenti?"

"Do whatever you want." Katanya tanpa beban. Mulutnya juga masih senyum.

Gua melotot. "Hah? D-do what?"

"Di sini sepi Ki. Silahkan..."

Ini guru kerasukan apa sih?

"A-apa sih??? Udah ah, yuk pulang!" Gua mau mindahin gigi mobil gua, tapi Fira malah nahan tangan gua.

Fira ngelepas jas coklatnya itu.

Gua nelen ludah susah payah. Dia mau apa woy?

"N-ngapain dibuka?"

Dia masih senyum dan ngelanjutin acara buka jasnya itu. Sekarang jasnya udah kebuka. Tapi untungnya, masih ada kemeja di sana.

"Ayo Ki..."

Gua gak bisa ngapa-ngapain selain diem.

"Ki, aku tau kamu gak senaif itu. Aku udah suruh kamu lakuin apa yg kamu mau di sini. Gak akan ada yg liat, di sini sepi banget."

"..."

Bu Fira akhirnya mulai ngebuka kancing kemejanya yg paling atas.

"J-jangan!" Gua langsung pegangin kedua tangan dia yg lagi buka kancing itu.

"Kenapa?"

"Apa yg kamu pikirin, hah??? Kamu pikir dengan adanya kesempatan sekarang,  aku mau lakuin 'itu' ke kamu?"

"Bukannya kamu suka sama aku? Cinta? Trus, kenapa enggak? Banyak orang yg gak punya kesempatan dan malah cari-cari kesempatan. Aku udah ngasih langsung kesempatan ini, tapi kamu gak mau." Fira ngehilangin senyumnya. Ekspresinya datar.

Gua natap dia intens. "Rasa suka, gak selalu tentang 'kepuasan'. Aku emang suka kamu. Cinta bahkan. Tapi, bukan berarti aku mau kotorin kamu sembarangan. Aku emang gak polos. Aku ngaku, aku sering liat kayak begitu. Tapi, bukan berarti aku mau lakuin itu ke kamu. Kamu orang baik-baik, kalaupun iya aku mau, gak mungkin aku bisa lakuin seenaknya sama orang sebaik kamu."

Fira senyum lagi. "That's why I love you. Kamu emang perempuan, tapi gak sedikit perempuan, yg gak bisa hargain perempuan lainnya. Kamu masih bisa jaga hasrat kamu itu, padahal aku udah mancing. Makasih yaaa!" Fira ngusap pipi gua.

Nothing's Impossible HoneyWhere stories live. Discover now