💜# Kawin Lari, Yuk!

Start from the beginning
                                    

Apa yang dipikirkannya tentang Entin adalah salah. Perempuan itu sama jahatnya dengan Elena. Lagi-lagi hati Sheyla diremas-remas. Ia dikhianati oleh sahabat yang selama ini ia percaya.

"Udah kudugong!" respon Alex.

"Kita bisa lapor mereka ke kantor polisi. Gue bisa handle ini," jelas Lingga menutup video tersebut.

Sheyla termenung. Hati ini semakin rapuh mendengar sahabatnya juga mengkhianatinya selama ini. Jadi, tujuan Entin mendekati dirinya Elena sebagai mata lain Elena.

Kini, giliran Lingga yang beraksi. Ia berjalan ke tempat parkiran untuk mengambil mobilnya. Setelah di dalam mobil, ia menghidupkan mobil tersebut dan mulai menancapkan gas. Di perjalanan perasaannya tidak tenang saat dari rumah sakit tadi ada mobil hitam yang mengikutinya. Atau hanya perasaannya saja? Lingga mengambil ponselnya, mencoba menghubungi anak buahnya. Namun, ia ingat para anak buah Lingga telah dilarang oleh Gaodie untuk bekerja sama dengannya.

"Shit!" umpatnya tepat saat mobil itu mendahuluinya dan menghalangi jalannya.

Lima orang pria keluar dari mobil tersebut dan mendekat pada mobil Lingga.

"Keluar lo! Keluar dari mobil lo!" suruh salah satu pria bertubuh paling besar.

Lingga menghela napas. Hari ini akan menjadi hari sial Lingga. Cowok itu keluar dari mobilnya dan menatap satu per satu kelima pria tersebut.

"Rebut ponselnya!" pinta pria bertubuh besar kepada pria di sampingnya.

Lingga melawan. Ia menahan tangan pria yang akan mengambil ponsel dari sakunya. Tidak hanya itu, ia juga memutar tangan tersebut sampai patah.

"Wah cari masalah nih bocah!"

Dengan wajah tanpa ekspresi, Lingga berkata "Lo semua yang cari masalah sama gue!"

BUGH!

Lingga terdorong satu langkah saat pipinya dibogem oleh pria tersebut. Kekehan sinis keluar dari mulut Lingga. Secepat kilat, ia membalas pukulan pria tersebut. Kegiatan menghajar lima lawan satu berlangsung.

"LINGGA!"

Lingga yang masih menghajar kelima pria tersebut teralihkan dengan panggilan Sheyla. Para preman itu mengambil kesempatan untuk menghajar Lingga segera. Sekarang cowok itu terkapar di atas aspal. Mulutnya mengeluarkan darah segar. Tidak puas, pria tersebut memukul tepat di dada Lingga bertubi-tubi. Rasa nyeri menyengat dirinya tepat di pukulan tersbeut. Astaga, itu bagian terlemah Lingga.

BUGH!

BUGH!

PLAK!

Sheyla dengan keras menendang punggung pria yang tengah menghabisi Lingga. Kini Sheyla yang harus berhadapan dengan para preman tersebut.

"Ling-ga ba-ngun!" kata Sheyla susah payah sembari menahan tangan preman tersebut yang mengarahkan pisau padanya.

Melihat itu, Lingga mati-matian bangun. Keselamatan Sheyla lebih dari rasa sakit yang hampir membuatnya terbunuh.

"Argghhh!"

Pisau itu menyayat tangan Sheyla. Untungnya pisau tersebut dengan cepat ditepis oleh Lingga, sebelum pisau itu benar-benar menusuk Sheyla. Sheyla meringis kesakitan.

"Mati atau serahin hape lo sekarang juga?!"

"Sshhh, untuk apa hah?!"

"Nggak usah banyak tanya lo! Serahin hape lo sekarang juga!"

"Udah, habisin aja nih bocah!"

"Oke! Lo pilih mat--"

Satu bogeman melayang dengan ganas di rahang preman tersebut. Alex menghajar semua pria tersebut sampai mereka memilih kabur. Semudah itu kah? Ya, Alex adalah cowok yang sangat jago melawan orang. Ketua Geng Ollux gitu loh!

Nikah Yuk, Kaa! [OTW TERBIT]Where stories live. Discover now