1- HARI PERTAMA

10.6K 688 23
                                    

Reva mencari-cari ruangan kepala sekolah. Sepertinya ia sudah kelelahan untuk mencari dimana ruang kepsek.

Bruk

Dua kali ini ia ditabrak orang, yang kedua ini ia sampai jatuh ke lantai. Tapi yang menabraknya adalah seorang perempuan, ta tidak menggunakan hijab. Rabutnya diurai dan rambutnya sepundak tetapi lebih panjang sedikit.

"Ya allah maafin gue, gue ngak sengaja. Sini gue bantu," perempuan itu membantu Reva untuk berdiri. Reva mengkibaskan roknya yang terkena debu, tak lupa ia membersihkan tanganya juga.

"Ya allah maafin gue ya," ucap perempuan itu lagi.

"Iya tidak apa-apa kok, kamu kenapa buru-buru?" tanya Reva pada perempuan itu.

"Gue disuruh Bu Gita buat ketemu sama anak baru,lu lihat?" tanya perempuan itu.

"Hehehe aku anak barunya," jawab Reva sambil tersenyum ke perempuan itu.

"Ihhh sumpah senyum lo manis banget, insecure gue jadinya," puji perempuan itu pada Reva. "Gue dari tadi nyari'in lu muter-muter sekolah,eh ternyata di sini"

"Hehehe maaf, tadi aku bingung cari ruangan kepala sekolah dimana. Makasih pujian-nya jadi ngefly," jelas Reva sambil tersenyum malu ke arah perempuan tersebut.

"Oya, kita belum kenalan. Nama gue Anastasya Rizky Mahendra panggil aja Tasya." Tasya sambil menyodorkan tanganya untuk berjabat tangan.

Reva tersenyum sambil melihat tangan putih Tasya, segera ia menjabat tangan Tasya. "Nama aku Revalina Salsabila Albara, panggil aja Reva."

"Udah ayo kita ke ruang kepsek nanti dimarahin lagi gue." ajak Tasya.

"Ya udah ayo"

Mereka berjalan bersama menuju ruang kepsek, agar suasana tidak canggung mereka sambil mengobrol. Walaupun obrolannya unfaedah, akhirnya mereka sampai di ruang kepsek.

"Lo masuk aja, gue tunggu di luar." Reva membalasnya dengan anggukan pelan. Reva akhirnya masuk ke ruang kepsek dan memberi salam.

"Assalamualikum"

"Wa'alaikumsallam, silahkan masuk" ucap Pak Anton Mahendra—Bapak kepsek.

"silahkan, duduk," serunya.

"iya pak." Reva sambil duduk.

"Kamu Revalina Salsabila Albara ya?" tanya pak Anton.

"Iya pak"

"Oke kamu masuk di ruangan XII MIPA 1, nanti Tasya yang akan mengantar kamu," ucap pak Anton lagi.

"Iya pak, terimakasih. Saya permisi dulu assalamualaikum," pamit Reva.

"wa'alaikumsallam."

Reva melangkahkan kakinya meninggalkan ruang kepsek, akhirnya ia bisa bernafas lega. Mungkin ruangan kepsek tersebut membuatnya tak bisa bernafas. Rasanya inggin berlari meninggalkan ruangan itu saja.

"Gimana-gimana?" tanya Tasya yang menghampiri Reva.

"Alhamdullilah, dapet kelas XII MIPA 1," jawab Reva.

RASA WAKTU [END]Where stories live. Discover now