30. Rain

429 72 1
                                    

"Lo yakin nih gamau dianterin?"

Hari ini Nara beserta geng semprul baru saja selesai ngeband disebuah cafe. Meskipun Maul dan saudara Nara yang lain sudah tahu, mereka tidak melarang Nara sama sekali. Selagi apa yang mereka lakukan positif, mereka akan mendukungnya.

"Iya gapapa, udah pada balik duluan aja. Lo pada tau sendirikan gue kalo udah di toko buku kayak gimana?"

Setelah membagi-bagi hasil jerih payah ngeband Nara memutuskan untuk pergi ke toko buku. Langit awalnya menawarkan diri ingin menemani namun, Nara menolak. Katanya ia ingin sendiri saja.

Selain ngeband Nara adalah gadis yang sangat cinta dengan buku. Semua buku ia selalu baca. Makanya ia melarang Langit menemaninya karena takut jika nanti Langit akan merasa bosan.

"Yaudah, tapi lo hati-hati ya."

Nara mengangguk, "Bilangin ke orang rumah gue balik agak sorean ya, Lang."

Langit mengacungkan jempolnya, "Iya. Yaudah kita duluan ya."

"Iya."

Geng semprul pun berjalan menjauh ke sebelah kiri sementara Nara berjalan ke sebelah kanan.

Toko buku yang biasa ia datangi tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan lima menit untuk berjalan kaki ia sudah sampai di toko buku.

Kali ini Nara akan membeli sebuah buku yang merupakan best seller dari Korea Selatan yang berjudul 'I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki' yang merupakan karya dari Baek Se Hee.

Nara melihat buku ini di Internet dan ia pun merasa tertarik. Akhirnya ia membelinya. Buku ini memiliki dua versi, jadi Nara akan membeli keduanya. Tentu saja dengan uang yang ia dapatkan dari hasil ngebandnya.

Setelah mendapatkan buku yang diinginkannya Nara berjalan terus menyusuri rak-rak buku lainnya. Kali ini pandangannya jatuh pada buku-buku karya dari TereLiye. Nara pun mengambil dua buku yang berjudul 'Hujan' dan 'Tentang Kamu'

Setelah merasa cukup Nara pun berjalan menuju kasir untuk membayarnya. Dan setelahnya Nara keluar.

Namun, Nara tidak langsung pulang. Justru ia menghampiri kedai es krim yang terletak disebelah toko buku. Sudah menjadi kebiasaannya jika sehabis menghampiri toko buku, ia akan mampir untuk makan es krim disana.

Nara duduk setelah memesan es krim rasa vanilla. Tangannya mengambil salah satu bukunya dan kemudian melihat-lihat bagian depan dan belakangnya. Nara sengaja tidak membukanya karena jika ia buka dan membaca saat itu juga bisa dipastikan ia akan lupa waktu dan lupa pulang. Maka dari itu ia menahan diri dan akan membacanya nanti jika sudah dirumah.

Nara terus memakan es krim nya sambil terus menatap sekitar. Dan matanya menangkap seorang perempuan yang sepertinya hendak menyebrang.

Nara terus saja memperhatikan perempuan tersebut sampai seketika matanya membulat.

"Lepasin! Tolong!"

Tas perempuan tersebut sedang berusaha direbut oleh seorang laki-laki yang diduga copet. Nara yang melihat hal itu tentu saja tidak tinggal diam.

Nara berlari menuju perempuan tersebut namun, sayangnya copet tersebut sudah terlebih dulu kabur. Dan Nara tidak membiarkan itu, ia mengejarnya.

Copet yang menyadari dirinya dikejar tersebut pun semakin memacu cepat kakinya untuk berlari. Nara pun kembali memacu kecepatannya. Dan kala sudah dekat dengan copet tersebut Nara pun melompat dan menendang punggung copet tersebut. Alhasil pencopet tersebut pun terjatuh.

Nara langsung menahan kedua tangan copet tersebut, "Diem gak?!"

Nara langsung mengambil tas yang merupakan milik perempuan tadi. Sang copet terus saja memberontak membuat Nara kesusahan.

My Brother✔ | BTS Local FicWhere stories live. Discover now