"Kenapa malah digendong lagi, Kiki?!"

"Ibu jalannya lama. Udah jangan ngeyel! Biar cepet sampe!" Gua lanjut jalan.

Gua udah jalan cukup jauh lagi, dan sekarang, gua udah ngerasa capek banget.

"Ki, Ki. Udah berhenti dulu. Kita istirahat dulu di sini."

Gua yg udah gak kuat, akhirnya nurunin Bu Fira. Kita duduk di bawah pohon.

"Capek ya?"

Gua ngangguk.

"Iya iya. Ini salah saya..."

"Akhirnya ngaku juga..."

"Yaudah si maaf! Kamu bawa hp gak?"

"Apakah kalian para guru mengizinkan kami para murid untuk membawa hp saat camping? Tidak."

"Huft... Saya juga gak bawa. Trus kita gimana dong?"

"Gak tau..."

"Aw!"

Gua noleh ke Bu Fira. "Masih sakit kakinya?"

"Iya."

"Coba liat."

"Buat apa?"

"Udah, liat aja."

Bu Fira julurin kakinya dan gua ngeliat lukanya. Cukup dalem juga luka goresnya. "Ini harus dibersihin dulu, takut infeksi."

"Pake apa? Gak ada air."

"Ibu tunggu sini ya. Saya coba cari air. Ini kan ada dua senter, jadi gak gelap-gelap amat."

"Tapi saya takuttt."

"Bentar aja Bu." Gua akhirnya berdiri dan mulai ngelangkahin kaki gua.

"Jangan! Awww!!!!" Bu Fira kayaknya berusaha buat berdiri dan itu ngebuat kakinya jadi makin sakit.

"Ibu!" Gua langsung balik lagi dan duduk di sebelah Bu Fira. "Mangkannya Bu, jangan batu dibilangin... Suruh tunggu, malah mau nyusul."

"Jangan tinggalin sayaaa. Aduhh, sakitt...."

"Bentar bentar!" Gua ngeluarin sesuatu dari saku jaket gua. "Ada obat nih Bu! Minum aja coba."

"Obat apa itu???"

"Sakit kepala."

"Kiki!!! Yg bener aja! Kaki saya yg sakit! Kamu tuh yg harus minum obat itu! Kamu agak kurang waras sekarang!"

"Ya siapa tau manjur gitu Bu."

"Gak ada manjur-manjur! Kalo saya keracunan lagi kayak waktu it- Aaaaahhhh!!!" Bu Fira megangin kepalanya. Dia kayak ketakutan.

"I-ibu kenapa?"

"Please pergi! Aku gak mau minum obat itu!!! Pergi Satria!"

Gua spontan langsung diem. "Satria?"

"Gak mauuuu!!! Saya gak mau minum obat ituuuu!!!!" Kayaknya, Bu Fira masih trauma sama penculikan waktu itu. Sampe sekarang, gua juga belum tau apa yg udah Satria DKK itu lakuin sama Bu Fira.

"Ibu tenang Bu! Obatnya udah gak ada! Sekarang Ibu tarik napas! Buanggg!"

Bu Fira ngikutin intruksi gua, dan akhirnya, dia tenang.

"Udah yaaa... Relax...."

"Satria jahat banget Ki!" Bu Fira mulai nangis.

"Eh, jangan nangis Bu!"

"Kamu harus tau apa yg mau dia lakuin ke saya! Hiks! Hiks!"

"Iya Ibu tenang dulu... Jangan nangis."

Nothing's Impossible HoneyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora