8. Can I Be Him?

1.4K 160 140
                                    

Pria bermarga Park itu mendadak termenung di tempatnya. Dia merasa jantungnya hampir saja copot setelah dirinya mengalami mimpi yang menakutkan. Mimpi buruk yang terkesan begitu nyata di alam bawah sadarnya.

Loey kini berusaha mengatur nafas dan detak jantungnya. Beruntung para penumpang di sekitarnya sedang terlelap. Jadi mereka tidak akan menganggap Loey aneh atau semacamnya hanya gara-gara terbangun dari mimpi buruk yang dia alami.

Tangan pria itu mengusap kasar wajahnya yang berkeringat.
Pikirannya berputar dan menelusuri mimpi yang baru saja dia alami. Tidak urut memang, tapi Loey masih mengingat jelas setiap bagiannya.

Bagaimana bisa dia bermimpi mengerikan seperti itu? Sejak tadi dadanya masih saja berdegup dengan tempo cepat. Dia jadi merasa khawatir dan was-was. "Calm down, Park Chanyeol. Kau hanya bermimpi." Loey berusaha meyakini dirinya sendiri.

Penerbangannya masih sekitar 8 jam lagi sebelum pesawat yang ditumpangi Loey tiba di LAX Airport. Pria itu ingin tidur lagi, tapi dia was-was dan merasa takut. Takut jika mimpi buruk itu harus datang kembali mengganggu tidurnya.

🍁🍁🍁

Los Angeles, Saturday.

Seorang pria berpostur tinggi baru saja turun dari taksi yang berhenti di depan salah satu halaman rumah yang berlokasi di kawasan elit Beverly Hills

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pria berpostur tinggi baru saja turun dari taksi yang berhenti di depan salah satu halaman rumah yang berlokasi di kawasan elit Beverly Hills. Bangunan rumah tersebut cukup besar menurutnya. Dan jarak dari gerbang ke terasnya mungkin sekitar 20 meter.

Loey mematung.
Dadanya berdesir, menyadari dirinya telah sampai di tempat tujuan. Jantungnya terus memompa dengan tempo cepat. Jadi selama ini dua orang yang dia cintai tinggal di Kota Hollywood ini?
Dengan perlahan dia menggerakkan kakinya melangkah ke arah gerbang yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari posisinya. Di sebelah kanan gerbang itu, ada pintu kayu yang sudah terbuka.

Tanpa keraguan sedikit pun, Loey masuk melalui pintu tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tanpa keraguan sedikit pun, Loey masuk melalui pintu tersebut. Langkahnya pasti. Seperti tujuannya.
Pria itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling halaman rumah yang tampak luas.

Kemudian pandangannya berhenti pada sebuah sepeda motor Harley. Dan detik itu juga keraguan menghampirinya.
"Tidak mungkin aku salah alamat kan?" Tanya Loey pada dirinya sendiri.

(No) WAY BACK HOME 2 [END]Where stories live. Discover now