Lenta menghela nafasnya berjalan kedalam rumah keluarga Reyhan. Dia datang diantar dengan mang Ujang,karena ayah dan ibunya tidak bisa menjemput.
"Gakpapa Len gakpapa. Ini rumah Reyhan,kamu bisa Len." tenangnya.
Lenta melangkah kan kakinya menatap bingung pintu rumah yang tertutup.
"Kata Mamih suruh kesini,tapi kok sepi ya." ujarnya mencoba mengetok pintu rumah.
Tok tok tok
Lenta mengetok pintu tetapi tidak ada yang membukanya.
"Apa aku buka aja ya?" lenta mencoba membuka pintu ternyata tidak terkunci.
"Kok ga dikunci?" lenta memilih masuk dan memanggil ibu dan juga ayah mertuanya.
"Mamih... Papih..." panggilnya.
Lenta masuk kedalam,keadaan rumahnya gelap dan juga sepi.
"Mamih... Lenta udah sampai..." ujarnya.
Lenta menghela nafasnya,ia mengambil ponselnya dari dalam tas untuk menghubungi orang tuanya.
Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.
Lenta berdecak,ponsel orang tuanya tidak ada yang aktif.
"Papih... Mamih... Beneran ini ga lucu..." katanya berjalan pelan.
Tanpa sadar lenta berjalan dan menendang seperti bola namun enteng.
Lenta mengambilnya, "balon?"
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday to you
Detak jantung lenta seakan berhenti. Suara itu? Suara yang sangat jelas dan ia sangat mengenalnya.
"Halusinasi.. tenang Len tenang..
Cuma halusinasi..."
Selamat ulang tahun lenta, istriku.
Tiba tiba lampu menyala.
"Suprise!!!!" Seru semua orang yang berada dirumah keluarga Reyhan.
Lenta terkejut hingga dia menutup mulutnya tak percaya,bahkan dengan sosok laki laki yang berada di hadapannya.
"In-ini ga mungkin..." Lirihnya menatap laki laki dihadapannya yang sudah membawa buket bunga besar.
"Ini aku,Reyhan."
Suara itu nyata dan sangat jelas.Lenta menatap sekitar nya,sahabatnya,keluarganya,dan sahabat dari Reyhan suaminya berada disana menatap nya dengan penuh kebahagiaan.
"Ap-apa?" tanyanya tak percaya.
Nasya menghampiri putrinya yang sudah merasa tidak tenang.
"Ini Reyhan sayang,suami kamu." Ucapan Nasya membuat lenta meneteskan air mata tak percaya.
"Ini Abang kak,Abang Reyhan." Tambah Lina adiknya.
"Reyhan suami kamu sembuh." timpal wirawan.
Lenta kembali menatap ibu dan juga ayah mertuanya.
"Maafkan Mamih,nak.." Lirihnya membuat lenta menangis.
"Kenapa? Kenapa kalian nutupin ini semua dari lenta?" tanya lenta dengan suara sendunya.
"Saat itu..."
Flashback on-
Bruk
Tubuh lenta ambruk pingsan,kondisinya saat ini benar benar lemah dan sangat membahayakan kandungannya dimana lenta harus istirahat total.
Dan saat jatuh pingsan nya lenta,teman teman Reyhan datang ke rumah sakit karena mendapat kabar jika Reyhan sudah tidak ada.
STAI LEGGENDO
REY-TA 2 (MARRIED) - COMPLETED
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL REY-TA 17+ Ini bukan kisah cinta mereka disaat mereka masih diduduk bangku sekolah. Kisah cinta yang sudah terlihat dewasa dalam menyikapi segala macam masalah. Reyhan,dia sudah menjadi sosok suami yang bertanggung ja...
