3

16 3 4
                                        

{aku membenci kelemahan oleh sebab itu aku tertawa, tapi tawaku tak menjamin semuanya, aku hanya berpura-pura, menjalani peran dan mencoba mengakhirinya}

-ADHARA CELESTIAL ELECTRA-

~•~•~•~•~•
.


.
.
.
.

{OLD}

Pagi itu di hari yang cerah datanglah sepasang pasangan muda yang ingin mengadopsi anak, kala itu mereka melihat gadis kecil yang cantik jelita dengan kulit putihnya tengah bercanda ria dan tertawa lepas, melihat mata yang langsung luluh pada pandangan pertama dan menghangat kan hati ia pun berniat ingin mengadopsi anak tersebut, ia ingin mengadopsinya segera dan menjadikanya putri kecil nya yang manis.

pagi itu bibi yang menjadi kepala keluarga panti asuhan pun segera memanggil anak kecil tersebut.

"sayang, sini nak lihat ada orang yang baik hati mau adopsi kamu sayang"

"wah mana bi?" Ucapnya antusias.

melihat gadis kecil itu yang antusias atas datangnya seseorang pun bibinya terseyum lega, karena pada dasarnya gadis itu selalu menolak ketika ada yang ingin mengadopsi nya, satu atau dua mungkin wajar, namun ini berbeda ia menolak ribuan orang yang  ingin mengadopsi nya, jika di tanya alasan nya kenapa? Maka jawaban nya adalah ia tak suka, entahlah pikiran anak kecil selalu tidak bisa di tebak, selalu berbeda dari yang lain.

"nah itu orangnya sayang" sahut bibi nya ramah, gadis kecil itupun berlari kecil  menghampiri sepasang pasangan muda itu, gadis kecil itu di sambut hangat oleh wanita muda dengan usapan di kepalanya.

"wah ini orangnya? wah cantik ya bi orang nya, aku suka" ucapnya dengan pupil mata yang membesar.

"paman dan tante orangnya baik kan?" tanyanya polos.

Ah, pertanyaan nya, pertanyaan nya membuat wanita muda itu gemas terhadap anak kecil itu.

"ah iya sayang , paman dan tante orangnya baik kok, sini tante peluk"

Anak kecil itu menyukai wanita muda tersebut, anak kecil itu mengaggumi wanita muda tersebut, wanita anggun, cantik dan lemah lembut, ya anak kecil itu menyukainya saat pandangan pertama.

setelah semuanya selesai akhirnya gadis itu resmi menjadi keluarga dari bagian sweven.

3 tahun berlalu, hari-hari mereka lalui dengan sangat bahagia, dengan tawa, dengan sedih, dengan senang, suka dukapun keluarga kecil itu hadapi. 

hingga suatu hari semuanya berubah tawa itu tak lagi ada, senyum itu tak lagi ada dan tangis san pun tak lagi ada, tangisan itu tak lagi adab karena sudah lelah keluar terus menerus dari pemliknya.

pengkhianatan, ya pengkhianatan, sebuah pengkhianatan yang begitu kejam di hati terjadi di keluarga sweven, semuanya hancur bagi gadis kecil itu, semuanya! Garis bawahi semuanya.

dalam kedipan mata semuanya hancur melebur, gadis kecil itu hancur, ia membenci nya, ia membenci semua ini. bahkan sampai sekarang pun memori itu masih tersimpan jelas bagaimana takdir memporak-porandakan kehidupan nya.

bertahan sampai di titik inipun hanya bermodalkan tawa, tubuh dan mental, gadis kecil ini harus memulainya dari awal, ia tak bisa menyerah dalam keadaan diri belum berjuang untuk membuat takdir yang indah.

Ia ingin mewujudkan nya, walaupun takdir memang menuliskan kebahagiaan nya sesaat tapi tak ada salah nya untuk terus berjuang mendapatkan kebahagiaan.

Tak ada salahnya bukan?

Dan sekarang saatnya

Memulai semuanya dari awal

membuka lembaran-lembaran yang baru

Jiwa yang baru, hati yang baru

dan tentu, ekspresi wajah yang baru yang akan menjadi temeng dalam gundahnya hati.

Sekarang saatnya permainan takdir dimulai


{welcome to destiny}
.


.
.
.

{Welcome to destiny game}
.


.
.
.

{START!}

~•~•~•~•~•~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ADHARA (ON GOING)Where stories live. Discover now