****

Malam ini adalah malam bulan purnama. Rory pergi ke menara astronomi sendirian. Ia melihat sekelilingnya memastikan tidak ada siapa siapa disana. Rory mengeluarkan daun mandrake dari saku celana nya. Memasukan satu lembar daun itu ke dalam mulutnya. Namun mau bagaimana pun, itu tetap daun dan rasanya tidak mungkin seketika berubah menjadi seperti permen strawberry. Rory mengernyit saat membayangkan daun itu akan berada di mulut nya selama satu bulan penuh.

Ia memuntahkan keluar daun mandrake itu dari mulut nya. Ada rasa penyesalan karena memuntahkan daun itu. Karena kini hanya tersisa satu daun mandrake lagi. Tiba tiba saja ide terlintas di pikirannya. Ia melipat dan menggulung daun mandrake menjadi bagian yang kecil. Lalu menyelipkannya pada kedua gigi geraham nya yang renggang.

Rasa daun yang aneh itu tidak terlalu terasa. Daun itu juga tidak akan mengganggu nya ketika ia makan dan menyikat gigi. Senyum Rory mengembang ketika ia membayangkan diri nya dalam berbagai bentuk hewan.

Rory berjalan ke arah tangga untuk turun dari dari menara astronomi. Ia mendengar derap langkah dari tangga bagian bawah. Pikiran nya kalut, tidak apa jika itu adalah Filch. Paling tidak ia akan menyuruh Rory untuk pergi. Namun jika itu Profesor Snape. Ia sudah jelas akan memberikan Rory hukuman atau tugas tambahan.

Rory berjalan mundur perlahan sambil berjingkat. Menghindari decit kayu yang akan terdengar jika ia berjalan dengan seperti biasanya. Langkah nya terdengar lebih keras. Terlihat ujung sepatu nya berwarna hitam. Bayangan wajah Profesor Snape semakin terlihat jelas di pikirannya.

Seseorang itu kemudian memunculkan wajah nya. Bukan Snape, bukan juga Filch. Itu Draco dengan kemeja hitam nya. Rory membuang nafas lega. Ia menepuk dada nya karena tadi detak jantung nya berpacu lebih cepat. Draco menoleh ke arah nya. Kebingungan kenapa Rory terlihat ketakutan.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Draco mengernyit.

"Tidak ada" Ucap Rory cepat, ia langsung berlari ke arah tangga dan menuruni setiap anak tangga tersebut.

Draco melihat nya menuruni anak tangga sampai Rory menghilang dari sana. Draco berjalan mendekat ke arah balkon dan menaruh kedua tangan nya disana. Hampir setiap bulan purnama ia pergi ke menara astronomi untuk melihat bulan purnama yang sangat menakjubkan.

Draco's Pov

Sama seperti sebelumnya, bulan purnama selalu tampak menakjubkan. Ya walaupun aku tau betul bahwa itu bukan sinar yang ia hasilkan sendiri. Namun rasanya, bulan terlihat lebih indah ketimbang matahari.

Apa yang ia lakukan disini?

Pada bulan purnama, di menara astronomi. Tempat yang jauh dari kerumunan orang. Tunggu apa dia seorang werewolf?

Apa dia merencanakan satu hal?, atau bahkan beberapa hal?

Draco's Pov end

****

Rory tidak bisa berhenti menertawakan Draco yang di ubah menjadi seekor ferret oleh Profesor Moody karena mengejek Harry. Draco terlihat sangat kesal pada Profesor Moody. Ia bahkan sampai mengancam nya akan memberitau hal ini pada ayahnya.

Draco berjalan menuju koridor. Ada Rory disana, dia bertengger di jendela koridor bersama Hermione. Rory tertawa saat Draco melintas di hadapannya. Draco melirik nya sinis. Ia tidak ingin mengubrisnya, namun ia teringat satu hal. Draco berjalan mendekat ke arah Rory sambil menatapnya tajam.

"Weasley, apa kau seorang werewolf?" tanya nya singkat.

"Hahahaha, apa kau kehilangan akal" ledek Hermione sambil tertawa.

MOONSTONE  [ Draco X OC ] (done)Where stories live. Discover now