"Ini bi tadi felysia di jalan kepapasan sama orang tauran truss kecipratan darah mereka sedikit"

"Ya allah non,untung si non engga kenapa-kenapa"ujar nya panik

"Engga lah bi, fely kan wonder woman"ujar fekysia terkekeh-kekeh

"Yaudah atuh bi fely ganti baju dulu ya."

Fekysia selesai ganti baju dan mengabil handphone nya,dia mengirim pesan pada satria.

Bang'sat

P

P

P

Sat

Udah pulang ?

Pantes ga sekolah
bolos buat tauran toh ternyata

Besok gua bilangin guru bK

Biar di skors

Felysia membanting handphone di kasur.

"Sial kok gu jari khawatir sama si bangs'sat ya"gumam felysia

"Au ahh pusing"ujar felysia frustasi

Tiba-tiba handphone nya berdering.felysia langsung cepat cepat mengambil teleponya dengan senyuman yang mengembang.

Dia berharap itu adalah satria yang menelpon nya.senyum nya luntur saat nama ayah nya yg tertera di log panggilan.

muak sekali dia dengan otang tua nya memberikan kabar hanya di saat mau pulang,sehari hari tidak pernah meraka menanyai kabar fely.

Cepat-cepat dia menggeser panel hijau dan mendekat kan nya ke telinga nya.

Assalamualaikum felysia

"Waalaikumsalam"ujar fekysia datar

Gimana kabar kamu ?

"masih inget punya anak toh ternyata"

Kamu ngomong apaan si

Besok papah sama mamah pulang

"Trus ?"tanya felysia datar

Kamu ga seneng ?

"Engga.biasa ajah"ujar felysia dingin

"Yaudah ya fely sibuk. fely matiin tlpn nya"

Felysia menarik napas panjang.

Dia benar-benar kesal dengan kedua orang tuanya,orang tua apaan yang hanya mementingkan uang,uang memang penting tapi uang tidak bisa menggantikan kebersamaan keluarga yang sudah di renggut.

Saat felysia sedang melamun tiba-tiba ada seseorang yang melempar jendela  kamar nya dengan kerikil.

Pletakk......

cowo pengganggu ( ON GOING )Where stories live. Discover now