Her Secret - 12

1K 116 3
                                    

"Lo nggak ngabarin istri? Buset lo bikin istri lo khawatir anjir. Mana pengantin baru masih anget-angetnya lo malah ninggal. Tega bener!" Fino tiba-tiba duduk disebelahnya, disana terdapat kursi. Sekarang sedang istirahat, jadi mereka berbincang sebentar sambil minum kopi.

Kai menoleh sekilas kearah Fino, kemudian menghela napas. "Yang ada kalau denger suaranya tambah kangen sama istri gue! Rasanya pingin peluk, pingin cium, pingi—adoh!"

Fino langsung menempeleng kepala Kai. "Yang ada ntar lo gak dapet jatah pulang nanti!" Gerutunya, kemudian ia menyesap kopi yang asapnya masih mengepul. "Kabarin tuh istri, mampus lo ntar diambekin. Mana pulangnya lo nggak tau kapan."

"Dia pasti nunggu banget ya kabar gue." Kai melihat ponselnya. Terdapat sinyal, ia sangat ingin menghubungi Alsava. Tapi ia merasa jika ia tak sanggup melakukannya.

"Ah lo Kai, gue tikung juga Alsava. Masa Kaiverd Elezt jadi kayak gini, ngabarin tuh penting Kai." Fino mulai mengeluarkan kata-kata sok taunya, mulai menasehati Kai macam-macam. Yang seharusnya Kai sudah tau sendiri.

"Halo, kalian lagi ngapain sih? Kok kayak asyik banget."

Kai dan Fino langsung menengokkan kepala mereka kebelakang. Nampak seorang wanita yang cantik tengah menghampiri mereka berdua. Kai langsung melihat wanita itu dengan sinis dan membuang pandangannya, ia langsung menyesap kopinya.

"Eh? Bianca. Kita lagi bicara hal penting." Fino menyenggol-nyenggol Kai.

Kai mendelik, Bianca adalah salah satu mantan pacar Kai. Entah apa tujuan wanita itu kali ini, tapi Kai merasa jika Bianca masih menyimpan rasa pada dirinya.

Bianca tersenyum menawan. Diantara mantan Kai, Bianca adalah seorang wanita yang baik. Dulunya saja sih. Sampai Kai ditinggalkan oleh Bianca, wanita itu lebih memilih pindah ke luar kota bersama kekasih barunya.

"Kai? Aku naik kapal beberapa waktu kemarin, tapi aku nggak ketemu kamu. Pingin aja sekali, tau kabar kamu." Bianca meraih tangan Kai.

Kai langsung saja menepis tangan Bianca. Dalam sorotan mata Kai kali ini, tak ada lagi sorot penyayang yang dulunya ada untuknya.

"Bisa pergi?" Kata-kata Kai begitu menusuk dan tajam.

Fino meneguk ludah susah payah karena terjebak ditengah mereka.

"Kai.." mata Bianca berkaca-kaca, "Aku dengar kamu udah nikah? Benar? Siapa wanita itu Kai?!"

Kai menghela napas dan berusaha menyabarkan diri, melihat Bianca rasanya membuat hatinya sesak. Ia menginginkan ada Alsava disini.

"Bianca, lebih baik lo pergi aja dari sini. Jangan ganggu Kai." Fino berusaha mengajak Bianca untuk pergi, namun wanita itu bersikukuh untuk tetap disana.

"Nggak! Jawab dulu Kai! Siapa istri kamu!" Bianca sudah terisak, rasanya ia menyesal karena telah meninggalkan Kai tiga tahun lalu.

"Dia nggak ada hubungannya sama lo! Jadi lebih baik lo pergi dari sini. Jangan sekali-kalinya gangguin gue ataupun istri gue!" Jawab Kai dengan dingin, mata birunya terlihat berapi-api.

Bianca langsung memberanikan diri untuk memeluk Kai. Dan Kai langsung terkesiap, Bianca sangat berani. Wanita ini sungguh tidak tau malu.

"Ping!" Fino yang peka langsung melepas paksa Bianca. Wanita itu meronta untuk dilepaskan.

"Nggak! Lepaskan! Aku masih belum rela! Kaiverd! Maafin aku Kai. Aku mohon.."

Kai langsung membalikkan badan, ia tak tahan melihat wanita itu. Sungguh, ia benar-benar naik pitam sekarang juga. Kenapa mendadak Bianca menemuinya? Sungguh Kai merasa jika Bianca sengaja melakukan ini untuk menghancurkan hubungannya dengan Al.

Her Secret [COMPLETE]Where stories live. Discover now