SHIC - 2

85.2K 3.9K 57
                                    

            Di balik keadaan mereka yang semakin miris tidak membuat keduanya menyadari sikap dan perilaku mereka sebagai suami dan istri. Tidak ada rasa sopan dan menghargai satu dengan yang lain. Mereka masih seperti orang lain dan selalu bertengkar setiap harinya. Meskipun bayi mereka telah lahir, itu tidak mengubah sifat mereka menjadi lebih baik. Bayi itu seakan menambah permasalahan di setiap pertengkaran mereka. Terkadang mereka sangat bersikukuh bahwa bayi itu hanya milik salah satu di antara mereka. Akan tetapi kadang kala semuanya menjadi terbalik, mereka bersikukuh bahwa bayi itu milik keduanya dan tanggung jawab bersama. Sifat kelabilan masih melekat sempurna pada diri mereka.

Untuk pemberian nama bayi saja, mereka tetap membawa ego dan bersikukuh dengan nama yang mereka inginkan. Seminggu lamanya bagi mereka untuk menuntaskan masalah tersebut. Hingga akhirnya mereka menamainya 'ADELIA DIAN HABSARI'.

ADELIA nama dari Shella, HABSARI nama dari Yoga. Dan DIAN dari nama tengah mereka, YOGA ADITYA PUTRA dan SHELLA RIZKIANA ANISA. Dengan begitu baru impas.

Mengurus bayi ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan selama ini, atau semenarik di sinetron-sinetron. Mereka harus mengerahkan semua tenaga untuk membuat bayi tersebut tertidur dan berhenti menangis. Mengganti popok dan memberinya asi saja terkadang bayi itu masih terus menangis. Mereka pun terus memutar otak untuk memahami apa yang di inginkan oleh si bayi.

"Sini!" setelah selesai mandi, Shella menghampiri suaminya di sofa untuk segera memberinya asi. Bayi tersebut tampak sangat kehausan, ia menyedot puting payudara ibunya dengan rakus. Suara tangisananya tadi langsung teredam setelah ia di pangku dan di beri asi oleh Shella. "Gue juga bilang apa tadi. Adel pasti haus, tapi lo ngga mau bikinin susu. Kapan sih lo bisa becus jagain anak?" gerutu Shella pada suaminya yang tengah duduk di sampingnya.

"Baru segitu aja lo udah songong banget. Gue juga bisa ngurus bayi. Gue bahkan lebih baik dari pada lo" jawab Yoga tidak terima.

"Kalau begitu buktikan, jangan asal ngomong aja," protes Shella jengkel, dan di balas gerutuan oleh suaminya. Sesekali Yoga melirik bayinya yang sedang disusui Shella di pangkuannya sambil menghela nafas panjang.

"Ini jagain" setelah Adel kenyang dan tertidur kembali, Shella memberikan bayinya pada pangkuan suaminya.

Yoga mengkerut, "Oke, siapa takut" Ucapnya setelah sadar. Meskipun masih lelah karena menggendong bayi sebelumnya. Yoga menerima tantangan dari istrinya. Enak saja ia dia dituduh tidak bisa menjaga bayi. Ia akan membuktikan pada istri songongnya bahwa ia lebih bisa mengurus bayi. "Bagus deh! Hari ini elu yang jagain Adel, gue mau jalan sama Sri." Kata Shella sambil menyenderkan badannya pada senderan sofa. "Udah lama gue ngga hang out. Akhhh.." Ia pun meregangkan kedua tangannya lalu beranjak ke kamarnya.

"Hei! Itu lantainya basah, lap dulu" Yoga menghentikan langkah istrinya dan menunjuk genangan air di lantai. Tetesan dari rambut dan tubuh Shella sebelum selesai mandi tadi.

"Males! Lap aja sendiri" Shella mengabaikan perkataan suaminya dan membanting pintu kamar. Beberapa menit kemudian, ia keluar dengan pakaian rapi dan siap berangkat. Yoga hanya mencebik melihat gaya angkuh istrinya. Bayi dalam box bayi itu lebih menarik perhatiannya daripada istri songongnya.

"Jangan kemaleman pulangnya" Kata Yoga mengingatkan istrinya.

"Sewot banget sih jadi laki. Lo jagain Adel yang bener aja ngape?!" Jawab Shella jengkel. Ia pun pergi dan menutup asal pintu rumah kontrakan mereka.

Sepeninggal Shella, bayi tersebut terbangun dan menangis lagi. Yoga mengangkatnya dari box dan membawanya ke sofa. Semakin lama tangisan bayi itu semakin menjadi lagi. Yoga menyodorkan dot bayi, tetapi Adel berusaha menjauhkannya dari mulutnya. Ia tidak menginginkanya. Tangan Yoga kemudian beralih pada mainan bayi, ia memainkannya untuk membuat si bayi diam dan tertidur lagi. Tapi usahanya masih saja tidak berhasil, bayi itu semakin menangis dan gelisah. Terbesit di fikiran Yoga untuk segera menelpon istrinya seperti biasa, tapi ia menggelengkan kepala. Ia tidak akan kalah dengan Shella, ia juga bisa menjaga bayi dengan benar.

(S)He Is Crazy [TERBIT] Where stories live. Discover now