Chapter 9

133 43 18
                                    

Happy Reading!!! Don,'t forget too vote and follow!.

.

.

.

"Eh Ayona mana?," Alvaro bertanya kepada Jihan yang sedang sibuk menyeruput kuah pop mie nya.

Jihan memutar bola matanya malas, ia tipikal orang yang tidak suka banyak berbicara saat makan, mungkin hanya hal hal tertentu atau penting saja ia akan berbicara. Menurutnya makan sembari berbicara itu sangat tidak sopan dan dapat membuat tersedak. (Kan sakit coy) beda cerita kalo sama ibu ibu arisan:)

Beruntung pop mie milik Jihan tinggal sedikit jadi ia segera menghabiskannya, mungkin jika masih banyak ia akan menyiramnya ke wajah Alvaro.

"Rooftop," balas Jihan dingin lalu menenggak jus mangga nya, karena merasakan tenggorokannya yang panas dan terbakar akibat pop mie pedas Korea yang di makannya tadi

"Owh ok." Jihan hanya berdehem sebagai jawaban.

Sisi menghampiri Jihan, ia habis dari toilet, "Varo mau kemana tuh?" tanya Sisi kepada Jihan sebab melihat Alvaro yang melengos pergi.

Jihan tersenyum tipis, menggeleng "Gatau."

Sisi terduduk lesu, "Humm, sepi banget ya?" ucap Sisi sembari mempoutkan bibirnya.

Jihan mengernyitkan dahi "Spi gmn? Orng rme gni," Jihan menunjuk nunjuk para siswa siswi yang sedang mengobrol dan menikmati makanan mereka

Sisi merengut, "Hish bukan itu maksudnya, maksudnya tu sepi banget ngga ada Iyan, Daniel, Ayona sama Alvaro"

"Ad cm lgi sbuk aj,"

"Oh iya, lagi sibuk ya." sahut Sisi sedikit terkekeh.

Meanwhile

Daniel dan Bryan di hukum membersihkan perpustakaan oleh Bu Wati karena ketahuan mengeluarkan baju seragamnya saat di sekolah

Biasalah biar sok-sok keren gitu:v -Ndes

"Gara gara lo sih, Daniel jadi kena hukum," cebik Daniel

Bryan menatap heran, tidak terima "Loh kok gue sih, yg salah itu lo"

Daniel menatap sengit Bryan "Your head, jelas gara gara lo ngajak, Daniel buat ngeluarin baju seragam."

Bryan merotasikan bola matanya, "Ya makannya tadi lo cegah atau ceramahin gue dong"

"Daniel nggak mau ikut ikut Bryan lagi, Bryan tu sesat,"

"Anj- astagfirullah, sabar."

***

"Dorrr!!"

Ayona berdecak, ganggu orang aja sih! batinnya

Alvaro menyernyitkan dahi "Kok ngga kaget sih?" tanyanya heran

"Gk"

(Gimana mau kaget seeh? Orang pake headphone, ya gk kedengeranlah_-)

"Gue heran deh sama lo? Itu headphone sebenernya nyetel lagu apa sih? Perasaan setiap hari di pake mulu?" tanya Alvaro lagi dan di abaikan oleh Ayona

Alvaro melepas headphone yang menutupi telinga Ayona lalu memasangkannya di telinga miliknya, membuat Ayona mendengus kesal, headphone mahal keluaran terbaru itu!

I (Don't) Need Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang