Chapter 1

477 123 117
                                    

Happy Reading!!! Don't forget too vote and follow!.

.

.

.

Pagi ini, seorang gadis yang tengah asik bergelung di dalam selimutnya dengan pulas dan nyenyak, tanpa menghiraukan cahaya yang menelusup dari jendela kamarnya, sontak kaget dan terpaksa bangun dari tidurnya, akibat mendengar pekikan sang kakak yang memanggilnya dengan keras.

"Yonaaa!!! bangun woy kebo!" Pekik sang kakak, mengguncang tubuh sang adik dengan lumayan keras, karena sedari tadi subuh sang adik sulit untuk di bangunkan, bahkan sampai kakaknya turun tangan dalam misi membangunkan sang adik.

"Astagfirullah, Istaka nikah sama Jion Jungkok!" Ayona yang kaget pun terjatuh dari ranjang disertai latahan.

"Ihh, bang Roby apaan sih, ganggu orang mimpi indah aja" lanjutnya protes kepada kakaknya dengan tatapan tajam.

Roby berkacak pinggang, menatap jengkel Ayona "Bangun kebo! Ntar kesiangan, lu mau telat masuk ke sekolah baru lu?"

"Noh liat, udah jam berapa?" Lanjutnya menunjuk jam wekker di atas nakas. Yona lantas melihat ke arah nakas.

"Ya Allah bang! Adek kesiangan! Kenapa dari tadi nggak bangunin adek sih!?" Pekik Yona kaget melihat jam yang sudah menunjukan pukul 06.30, itu artinya tinggal 30 menit lagi kelas dimulai.

Roby merotasikan bola matanya malas "Makannya kalo di bangunin tu bangun kebo, mamah udah dari tadi bangunin kamu 10 kali, ngga bangun bangun" katanya menatap Ayona lari menuju kamar mandi.

"Ya maap, tadi malem keasikan nonton sinetron Azab, jadi lupa waktu" tutur Ayona dari dalam kamar mandi.

Roby mendelik "Kasian mana masih muda cita-citanya jadi kebo tukang bajak sawah" setelah itu Roby pergi meninggalkan kamar sang adik.

***


Setelah sekitar 10 menit kemudian, Ayona keluar tergesa gesa dari kamarnya dan siap untuk pergi kesekolah barunya. Ayona menghampiri sang mamah yang sedang sibuk mengolesi roti tawar dengan selai nanas untuk sarapan suaminya.

"Mah, pah, Yona berangkat dulu ya! Assalamualaikum!" Teriaknya lalu lari setelah mencium tangan orang tuanya.

"Waalaikumsalam" ucap mamah papah Ayona bebarengan.

"Kamu nggak sarapan nak?" Tanya Papah Ayona yang bernama Andre. "Nggak pah! Yona sarapan di kantin sekolah aja nanti" Sahut Ayona.

"Hadehhh, anak itu" Andre menepuk jidat, anaknya ini keras kepala sekali mirip sekali seperti dirinya yang sifatnya Akhlak eobseo.

Roby pun yang sedari tadi di kamar untuk menyiapkan buku pelajaran, untuk di bawanya ke Kuliah pun melihat papahnya yang menepuk jidat pun bertanya.

"Kenapa pah?" Tanya Roby dengan tatapan heran.

"Itu adek kamu, katanya telat ngga mau sarapan" balas Andre.

"Biasalah pah, anak punggut" ucap Roby santai mengibaskan tangannya.

"Heh, ngomongnya kok gitu" Andre menggeplak mulut Roby. "Gitu gitu dia adek kandung kamu, kamu jangan sembarangan ngomongnya, papah susah bikinnya, sampe 7 hari 7 malem" lanjutnya menatap tajam Roby.

Roby mengaduh sembari menutup bibir seksinya yang terasa panas "Aduh bercanda yah, emang bikinnya pake apa yah?"

"Pake tepung campur baking soda 1 sdt" jawab Andre asal.

Roby mengangguk-anggukan kepalanya percaya "Eee.. ngoghey, kalau aku yah? Aku dibikin pake apa?"

"Kalau kamu pake cuka apel campur bensin 1 diligen"

I (Don't) Need Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang