Part : 12

19.9K 1.9K 253
                                    

Budayakan Vote dan Komen!
😎

~Happy Reading guys~

Nathan mengemudikan mobilnya dengan pelan. Masih pukul enam pagi dan jalanan juga belum ramai. Tetapi ia sudah berangkat menuju rumah Kirana untuk menepati janji sepihaknya kemaren untuk mengantar gadis itu ke sekolah.

Nathan tak henti-hentinya tersenyum. Cowok itu sudah tidak sabar untuk bertemu dengan gadis itu. Pertemuannya kemaren serasa sangat singkat. Dirinya tidak puas. Biasa. Manusia.

Nathan mengemudikan mobilnya dengan kencang. Suasana hatinya hari ini sungguh sangat baik. Tidak seperti biasanya. Kosong.

Nathan sudah sampai di depan rumah mewah bercat putih itu. Memandangi pagar tinggi di sampingnya. Nathan mencoba mengelakson orang rumah. Berharap gadis itu tahu akan kedatangannya.

Berkali-kali, tetapi tetap saja tidak ada jawaban. Nathan mencek jam tangannya. Masih jam enam lewat. Tidak mungkin kalau gadis itu sudah pergi jam segini.

"Kemana sih?!"

Nathan tambah menjadi-jadi mengelakson mobilnya. Tidak memperdulikan bagaimana orang rumah akan terganggu. Cowok itu berdecih, seketika menyesal karena tidak meminta nomor gadis itu kemaren.

Nathan mencoba untuk turun dari mobil. Melirik ke dalam perkarangan yang luas itu. Bisa ia lihat sendiri, bahkan pos satpam di rumah itu kosong. Kemana semua orang pergi?

Nathan menghentak-hentakkan kakinya seperti orang tidak sabaran. Melirik kedalam perkarangan rumah sekali lagi. Cowok itu menghela napas.

Apa ia tunggu saja? Mungkin saja gadis itu masih tidur atau gadis itu memang sudah pergi? Tapi tidak mungkin!

Nathan memilih memasuki mobilnya kembali. Bermaksud untuk menunggu di dalam mobilnya. Tapi, baru saja cowok itu akan memasuki mobil. Matanya tidak sengaja menangkap sosok yang sedari tadi ia cari-cari.

Kirana. Gadis itu terlihat berlari-lari pagi. Biasa, dengan earphone yang menutupi pendengaran gadis itu. Nathan tersenyum, usahanya ternyata membuahkan hasil.

Orang yang ia cari sudah ada di depan matanya. Bisa ia lihat, tidak hanya berlari saja yang di lakukan oleh gadis itu. Sosok itu juga terlihat melakukan gerakan ilmu beladiri, yang ia tebak itu adalah boxing?

Nathan lagi-lagi tersenyum. Gadis itu benar-benar bisa merebut hatinya. Ia sangat suka dengan tipe gadis seperti itu. Terlihat tangguh.

Cowok tampan itu sudah ada di dalam mobilnya. Pandangannya tidak lepas dari Kirana yang kini sedang meminum air mineralnya sampai habis.

Saat gadis itu meminum air mineralnya. Tidak sengaja ia melihat sebuah mobil sport yang sepertinya ia kenal tengah berdiri di depan pagar rumahnya.

Kirana menyipitkan matanya. Apa dirinya salah lihat atau sedang halu? Jangan lupakan! Mata Viona yang jadi miliknya sekarang benar-benar sangat rabun. Dan parahnya ia lupa memakai soflens.

Memutuskan untuk mendekati mobil itu karena penasaran. Kirana mencoba mendekatkan kepalanya ke kaca mobil dan mengitip kedalam mobil.

"Astaga!" Kirana dengan cepat memundurkan kepalanya kebelakang. Bagaimana tidak, orang yang kini tepat di depannya sekarang mengejutkannya. Membuka kaca mobil secara mendadak dan hampir saja melakukan perbuatan yang tidak senonoh.

Kirana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang