Disappointed(2)

120 9 8
                                    

"Vanessa maaf. Soal masakanmu waktu itu. Aku tidak tau kalau kimchi waktu itu bukan buatanmu. Aku main menyimpulkan saja." <> Ujar Ho Seok.

"Aku tau aku tidak berhak membela diriku sendiri, tapi saat itu aku tidak tau kau ada di sana mendengar komentarku dengan Nam Joon. Kimchi waktu itu tidak sesuai dengan selera kita berdua." <> Lanjut Ho Seok.

"Jadi kalau misal aku tidak mendengar itu, oppa sama sunbae-nim tetap mengomentari hal yang sama? Bedanya aku tidak tau dan tidak mendengarnya saja. Berarti sama saja kan? Kalian berkata sesuatu yang tidak baik di belakangku." <> Ujar Vanessa. Ia tersinggung dengan kata-kata Ho Seok. Berarti mau Vanessa dengar komentar itu atau tidak sama saja kan? Mereka akan tetap mengomentari masakan Vanessa yang tidak sesuai selera Nam Joon dan Ho Seok.

Ho Seok kembali membisu. Skak mat. Dalam hati, Ho Seok mengiyakan kata-kata Vanessa. Dengar atau tidak dengarnya Vanessa saat itu, Nam Joon dan Ho Seok pasti tetap mengomentari masakan Vanessa.

Nam Joon yang mendengar kata-kata itu juga membeku. Pasti mereka tetap mengomentari masakan Vanessa saat itu walau Vanessa tidak mendengar mereka. Rasa bersalah makin menjadi dalam dirinya.

"Iya. Maaf. Aku mengerti jika kau tersinggung. Aku benar-benar minta maaf. Sama seperti member lain, aku juga kesal begitu tau kau akan debut bersama kami. Tanpa sadar, saat makan masakanmu aku berusaha mencari kesalahanmu di masakanmu. Dan ternyata aku menemukannya, walau itu murni bukan salahmu." <> Ujar Ho Seok dengan penuh penyesalan. Mukanya agak pucat karena tau ia malah membuat Vanessa makin marah padanya.

Vanessa hanya mengangguk samar.

"Vanessa aku juga mau minta maaf." <> Ujar Tae Hyung. Vanessa menoleh ke Tae Hyung. Tae Hyung melirik Vanessa balik, lalu kembali melihat tangannya yang ia mainkan di depan perutnya.

"Aku tau aku salah. Sama seperti member lain dan Ji Min, aku tidak suka begitu tau kamu debut bersama kami. Aku juga iri begitu tau suaramu sebagus itu." <> Ujar Tae Hyung yang masih menundukkan kepalanya. Vanessa kembali menoleh pada Tae Hyung. Ternyata Ji Min dan Tae Hyung mempunyai alasan yang sama perihal kata-kata mereka.

"Setiap kita latihan bernyanyi, aku selalu mencari kesalahanmu secara sengaja, tapi tidak pernah dapat. Dan yah, hari itu adalah hari yang aku tunggu-tunggu. Kamu tidak maksimal sehingga akhirnya aku dapat memarahimu." <> Lanjut Tae Hyung.

"Atau mungkin melampiaskannya padamu? Aku selama ini memendamnya dan akhirnya bisa terungkap dengan bebas di hari itu. Aku sama sekali tidak mau berpikir mengapa kau tidak seperti biasanya hari itu, karena yang aku tau hanya aku akhirnya bisa menemukan celah dari sempurnanya dirimu. Sekali lagi aku minta maaf." <> Ujar Tae Hyung.

Vanessa jujur kaget mengetahui hal ini. Ia benar-benar tidak menyangka member akan iri padanya karena kemampuannya. Padahal tidak seharusnya mereka iri. Mereka punya keunikan masing-masing. Buat apa mereka didebutkan, jika masing-masing tidak punya potensi yang tinggi? Sia-sia dan merugikan tentunya.

"Aku juga mau minta maaf Vanessa. Aku rasa kata-kataku dibanding member lain paling kasar, karena tidak sepantasnya aku mengatakan itu padamu. Kau sudah berusaha keras membuat gimbap hari itu, tapi aku malah menghancurkan suasana." <> Ujar Jin.

"Jujur saja pada hari itu, entah kau menyadarinya atau tidak, tapi aku sudah membeli bahan-bahan masakan di kulkas. Hari itu karena aku tau kita semua libur, malamnya aku pergi membeli bahan makanan. Aku berencana masak di hari libur kita, karena aku kira saat hari libur kau juga akan bangun lebih siang dari biasanya. Ternyata tidak. Kau bangun jauh lebih pagi daripada aku dan memasak." <> Lanjut Jin.

"Awalnya aku tidak tau kalau gimbap itu adalah masakanmu. Kau membuatnya cukup rapi dan enak. Setelah Ji Min memberitahu kita semua, aku kesal. Aku kesal, atau mungkin lebih tepatnya iri karena kau berhasil membuat gimbap yang membuat member lain terkesan. Aku merasa kalah darimu." <>

The 8thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang