62. Kehilangan Papa

3.3K 353 81
                                    

Hola..

Gimana nih? Sekarang gimana? Saya gak bisa berkata-kata lagi 👉👈

Ditunggu VOMENT nya dari kalian😭saya pengen liat seberapa excited nya kaliannnn💕💕💕💕💕💕

Enjoyyyy

Happy Reading!!!

***

Kepedihan ini tak lagi dapat dibendung, tak ada lagi kata-kata yang bisa Netta lontarkan atas kejadian ini.

Ia harap ini adalah mimpi, maka segeralah bangunkan dirinya dari mimpi ini. Netta benar-benar tak sanggup.

Bagaimana kedepannya? Hidupnya tak akan pernah ia bisa jalan dengan sepenuh hati, karena tujuan ia hidup hanya untuk Satya.

Jika sekarang tujuan hidupnya tak ada? Lau untuk apa dirinya ada di sini? Di dunia ini.

Ingin sekali Netta bisa berfikir bahwa ia akan bangun lagi untuk bayi yang ada di dalam kandungannya, serta untuk Angkasa dan Pelita.

Namun saat ini pikiran Netta masih kalut, kepergian Satya sangat mendadak untuk ini. Tak ada kata perpisahan sama sekali.

Netta mengambil album foto-foto yang berisikan gambar dirinya dan sang suami.

Air matanya berlinang bukan main, ini adalah sebuah kehancuran bagi dirinya. Ia tak mampu untuk berjalan sendiri tanpa Satya ada di sampingnya.

Perlahan Netta membuka album tersebut dan mengusapnya seolah jika ia melakukan hal tersebut Satya bisa kembali lagi padanya dan ada di sisinya seperti kemarin.

Foto terbanyak di sana adalah saat mereka berdua tengah duduk di bangku SMA, sangat Indah bukan? Sangat menyenangkan.

"Bang.. Netta dari kecil udah sama abang, kita gak pernah berpisah sekalipun. Dan sekarang kalau abang pergi Netta gimana? " katanya tak kuasa menahan isak tangis yang begitu dalam.

Hatinya benar-benar tergores, ia dihancurkan dalam waktu yang sanagt singkat.

"Abang.. Siapa yang bakalan dampingin Netta ngurus anak yang ada di dalam kandungan ini hah? " lirihnya sesegukan.

Banyak sekali kenangan foto mereka berdua, Satya selalu saja mengabadikan moment dalam segala hal. Katanya agar nanti bisa dikenang saat mereka tua.

Tapi buktinya malah dia mengingkari semua janjinya, katanya ia tak akan pernah meninggalkan Netta sekalipun Netta memintanya untuk pergi tetap saja ia akan selalu berada disisinya.

Bagaimana rasanya ditinggal oleh orang yang kalian sayangi? Pedih bukan? Ya, ini merupakan kenyataan pahit yang harus Netta telan.

"Abang..." Netta ingin sekali membenci dirinya sendiri.

Ia tak akan mudah menjalani hidupnya, sekalipun Angkasa dan Pelita ada di sampinya. Tetap saja tak akan pernah mudah menjalani hidup ini sendirian.

Penguatnya telah pergi.

Lalu sekarang apa yang harus Netta lakukan tanpa Satya? Sedari kecil sudah bersama Satya membuatnya kehilangan seluruh kehidupannya.

Only SiblingsWhere stories live. Discover now