13. Perpustakaan Sekte Daun

3.3K 428 4
                                    

Perpustakaan Sekte Daun di depan Jian Yi hanyalah perpustakaan kecil yang disediakan untuk rakyat jelata dan Pendekar Perak tingkat 2 ke bawah.

Perpustakaan ini terdapat aturan khusus.

Jika seseorang memiliki tenaga dalam sebesar 10-14 tahun, mereka bisa menghabiskan waktu selama enam jam.

Andai hanya memiliki tenaga dalam berkisar 1-9 tahun, maka orang itu akan diberi waktu tiga jam.

Dan, jika tidak memiliki tenaga dalam, mereka hanya memiliki waktu satu jam untuk menyalin.

Sementara Pendekar Perak tingkat 2 ke bawah memiliki akses lebih. Mereka diberi hak istimewa untuk meminjam kitab sesuai dengan tingkatan mereka. Semakin tinggi tingkatan seorang pendekar maka waktu yang diberikan akan semakin lama.

Lain halnya perpustakaan utama. Hanya Pendekar Perak tingkat 3 ke atas atau para bangsawan yang bisa menikmati fasilitas ini.

Tentu saja kitab dalam perpustakaan utama kualitasnya jauh lebih baik. Setidaknya kitab level 3 adalah yang paling rendah di sana.

Berbeda dengan perpustakaan kecil ini. Kualitas kitab terbaiknya hanya berada di level 2.

Kebanyakan kitab level 1 dan level 2 adalah sampah. Cara meracik obat level dasar, menyembuhkan luka ringan, menciptakan pil edisi pemula, bahkan ada kitab yang tidak lengkap isinya. Semua itu adalah sampah yang tidak mengajarkan ilmu bela diri.

Tian Iu merasa bingung pada Jian Yi. Wanita itu seharusnya tahu satu jam bukanlah waktu yang cukup untuk menemukan kitab yang tepat. Perpustakaan kecil ini setidaknya berisi seratus kitab lebih. Untuk mencari kitab yang mengajarkan bela diri, perbandingannya sekitar 20 banding 100.

Jian Yi masuk ke dalam perpustakaan, pria paruh baya yang merupakan penjaga perpustakaan menyambutnya dengan hangat.

“Selamat datang, Nona.”

Penjaga perpustakaan itu kemudian memeriksa nadi Jian Yi untuk memastikan tingkat tenaga dalamnya.

“Nona, kau tidak memiliki tenaga dalam. Kau hanya memiliki waktu satu jam untuk menyalin kitab. Aku akan memberimu dua pilihan.” Penjaga tua itu mengacungkan dua jarinya. “Pertama, kau habiskan waktu satu jam untuk lantai yang kau pilih. Kedua, kau bisa pergi ke lantai dasar dan lantai dua dengan membagi waktu tiga puluh menit untuk setiap lantai.”

Perpustakaan ini memiliki dua lantai. Lantai pertama merupakan tempat tersusunnya kitab level 1 sementara lantai dua adalah tempat dimana kitab level 2 berada.

“Aku akan mengambil pilihan kedua.” Jian Yi menjawab dengan tegas.

Apa kau yakin dengan keputusanmu? Kau ingin mengambil kitab level 1 juga?’ Tian Iu semakin heran Jian Yi tidak menghabiskan waktu di lantai dua saja. Lantai satu adalah kualitas paling sampah yang hanya terdapat kitab level 1.

Tenang saja.’ Jian Yi memberi jawaban dengan penuh keyakinan.

Melihat Jian Yi begitu percaya diri, Tian Iu semakin penasaran dengan apa yang akan dilakukan wanita itu ke depannya.

Jian Yi memilih pergi ke lantai dua terlebih dahulu. Penjaga perpustakaan memberinya kertas beberapa lembar serta pena untuk menyalin kitab.

Pria tua itu juga memberikan Jian Yi sebuah lilin pendek agar dapat mengetahui kapan waktunya di lantai tersebut berakhir. Jika api pada lilin itu padam, maka artinya waktu tiga puluh menit telah berlalu dan Jian Yi harus segera kembali.

Banyak mata tertuju pada Jian Yi ketika dia baru memijakkan kakinya di lantai dua. Hampir semua pria muda di sana kehilangan konsentrasi dan terpana akan kecantikan wanita itu. Andai saja ini bukan perpustakaan, mungkin beberapa diantara mereka sudah berusaha untuk menggoda Jian Yi. Sayangnya itu tidak bisa dilakukan di sini karena menimbulkan kegaduhan akan segera ditendang keluar oleh penjaga lantai dua.

Jian Yi tidak mempedulikan tatapan para pria hidung belang itu. Dia segera menuju rak pertama perpustakaan dan menulusuri kitab yang tersusun rapi satu persatu.

***
Btw, ‘I’ pada nama Tian Iu adalah huruf ‘i’. Itu huruf kapital. Tapi bebas jika kalian yang sudah terlanjur nyaman panggil Tian Lu juga gak masalah. Tapi nama sebenarnya itu Tian iu ya, bukan Tian Lu :p

The Legend of Jian YiWhere stories live. Discover now