10. Roh Siluman

3.7K 545 0
                                    

Siluman adalah makhluk yang memiliki masa hidup di atas ratusan tahun. Umumnya, wujud mereka menyerupai hewan atau tumbuhan.

Siluman yang dapat berbicara biasanya berumur ribuan tahun, kecerdasan mereka hampir mengimbangi manusia.

Beda lagi dengan siluman berwujud cahaya putih di hadapan Jian Yi. Ini bukanlah wujud aslinya, melainkan hanya roh semata.

Siluman yang dapat mempertahankan roh serta mampu menggunakan telepati, kecerdasannya setingkat manusia, memiliki masa hidup berkisar puluhan ribu tahun.

Tidak banyak siluman yang bisa mencapai usia puluhan ribu tahun.

Dalam novel aslinya, Tian Li pernah menghadapi siluman puluhan ribu tahun beberapa kali dan hampir mengalami kekalahan. Tanpa bantuan Yue Xha, Tian Li tidak akan bisa memenangkan pertarungan.

Entah merupakan sebuah keberuntungan atau kesialan Jian Yi diselamatkan roh siluman ini.

Seingatnya, Tian Li dulu juga pernah bertemu roh siluman. Jika sama persis dengan yang Tian Li alami, roh siluman ini akan meminta bantuan untuk membangkitkan dirinya kembali.

Tian Li pernah melakukannya dan berakhir dengan menciptakan bencana besar.

Mungkin roh siluman ini terlihat baik karena telah menyelamatkannya, namun setelah mengalami kebangkitan, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.

Untuk saat ini, Jian Yi memilih tetap tenang sambil melihat situasi ke depan.

‘Bagaimana manusia biasa sepertimu tahu aku adalah roh siluman?’ Roh siluman terkejut melihat orang yang bahkan tidak memiliki tenaga dalam seperti Jian Yi bisa mengetahui tentang ini.

“Itu tidak penting. Bantuan apa yang kau inginkan?”

Roh siluman merasa bingung antara ingin mengatakannya atau tidak.

Untuk membangkitkan kembali raganya, roh siluman membutuhkan bantuan manusia kuat.

Dia terus mencari manusia kuat yang bisa melihat rohnya, sudah banyak manusia yang dia temui tetapi tidak ada seorangpun yang bisa melihatnya.

Pendekar Agung, Pendekar Bumi, atau bahkan tingkatan yang lebih tinggi dari itu, semuanya tidak bisa.

Entah sudah berapa lama waktu berlalu. Ratusan tahun atau bahkan lebih dari ribuan tahun, dia terus mencari, dan pada akhirnya lelah dan tidak berharap lagi dengan kebangkitannya.

Selama ini dia sudah hampir melupakan tujuannya dan hanya gentayangan mengitari dunia.

Kebetulan saja dia melihat Jian Yi jatuh ke dasar danau. Entah kenapa harapan lamanya tiba-tiba bangkit dan segera menyelamatkannya, padahal dia tahu wanita itu hanya manusia biasa.

‘Siluman ini sepertinya ragu padaku.’ Jian Yi tersenyum seakan mengetahui isi pikiran roh siluman. ‘Aku harus membuatnya yakin agar bisa mendapatkan keuntungan.’

Sementara roh siluman masih larut dalam pemikirannya. ‘Jika wanita ini memang manusia biasa, tidak mungkin dia bisa melihatku.’

Roh siluman akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan keinginannya. ‘Aku butuh bantuanmu agar dapat bangkit kembali.’

“Apa kau yakin manusia biasa sepertiku bisa membantumu melakukan itu?” Jian Yi menghela napas. “Itu pasti hanya bisa dilakukan manusia setingkat Pendekar Bumi, aku hanya manusia yang bahkan belum menjadi pendekar.”

‘Bagaimana bisa dia tahu tingkatan Pendekar Bumi adalah syarat untuk kebangkitanku?’ Roh siluman terkejut kesekian kalinya. Dia bahkan belum menjelaskan apapun, tetapi Jian Yi seakan telah mengetahui segalanya.

Keyakinan roh siluman semakin besar jika Jian Yi memang bukan sekedar manusia biasa. ‘Sekarang mungkin tidak, tapi ke depannya aku yakin bisa.’

“Bisa kau jelaskan lebih rinci maksud dari ucapanmu barusan?”

‘Aku akan membuatmu menjadi pendekar. Mungkin menjadi salah satu pendekar terkuat di masa depan.’

Jian Yi tersenyum tipis, dia memang sudah menunggu kata-kata itu keluar.

“Apakah benar? Bukankah di sini kau yang sedang meminta bantuan? Mengapa kau yang susah-susah membantuku?”

Roh siluman mulai kesal pada Jian Yi. ‘Manusia ini membuatku muak. Saat aku bangkit nanti, aku akan segera melenyapkannya.’

‘Kau sudah tahu sendiri alasannya. Aku membutuhkan bantuan manusia setingkat Pendekar Bumi agar dapat bangkit kembali.’

Jian Yi tersenyum. “Baiklah. Saat aku kuat nanti, aku akan membantumu.”

Dia berkata seperti itu namun hatinya berkata lain. ‘Aku tidak bodoh. Setelah aku jadi Pendekar Bumi, aku akan segera melenyapkanmu.’

The Legend of Jian YiOnde histórias criam vida. Descubra agora