Dia yang lain

1.7K 119 4
                                    


Hallo🖐
Apa kabar🖐.

Happy Readyng..

***

"Orang yang paling bijaksana adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak tahu"

-Jostein Gaarder

Claretta atau yang saat ini kita ketahui Scarletta, sedang duduk anteng didepan sebuah kursi panjang yang tersedia didepan super market. Gadis itu menatap sepanjang jalan kendaraan yang berlalu-lalang. Bukannya bagai mana gadis itu sengaja duduk dusitu sambil menunggu sepupunya Sasa keluar, tadi gadis itu bilang mau mampir sebentar membeli camilan serta snack-snack untuk disimpan di kulkas, karena kebetulan persedian camilan dikulkas mereka sudah habis.

Biasanya yang paling rajin membeli camilan itu si Claretta, jadi karena si Claretta nya lagi berubah menjadi iron man, eh maksudnya Scarletta, jadi terpaksa Sasa lah yang menggantikannya, tau sendirilah meskipun malas membeli camilan gadis itu suka rajin sekali dalam hal menghabiskan camilan di kulkas. Bagaimana setiap hari rumah tidak seperti kapal pecah, kamau keduanya sudah bertengkar.

"Sasa lama banget sih," gumam gadis itu. Saat ini menyusul sepupunya kedalam, gadis itu merasa tertarik dengan sebuah suara teriakkan minta tolong seseorang dari ujung jalan sana, tepat sekali didepan matanya.

Tanpa ba-bi-bu Scarletta langsung berlari menghampiri wanita paruh baya yang kini tengah kewalahan menghadapi dua orang pria bertubuh gempal yang dipebuhi tatto.

Gadis itu menghajar kedua pria itu sampai semaput, keduanya pun kabur melarikan diri.

"Woy jangan kabur lu," teriaknya kesal.

"Bu, ibu gakpapa?" Tanyanya pada wanita paruh baya itu.

Ibu itu mengangguk.

"Nggakpapa atuh neng, ibu mah terimakasih banget sama kamu, udah geulis, manis, baik, jago berantem lagi," puji wanita itu.

Claretta menyengir.

"Ibu bisa aja. Ibu dari mana mau kemana emang?" Tanyanya.

"Tadi dari super market itu pulang belanja, biasalah. Terus disini lagi nungguin anak tante jemput," ujarnya.

"Gak usah panggil ibu, panggil tante aja atuh," lanjutnya lagi.

"Hah iya tante, saya antar pulang aja gimana? Dari pada sendirian disini nanti kena jambret lagi," usul gadis itu.

"Emangnya kamu bawa mobil?"

"Ada itu mobil saya, tapi kita tunggu sepupu saya dulu yah," jawab gadis itu seraya menunjukan mobil ferari putih yang terparkir rapi didepan parkiran.

"Kalau boleh tau nama kamu siapa?"

"Nama saya Scarletta tante," balas.

"Oh saya Dian, kamu panggil tante Dian saja,"

Scarletta mengangguk. Saat sedang asik-asiknya mengobrol keduanya dikagetkan dengan sebuah mobil sedan hitam yang berhenti tepat didepan mereka

"Ah itu dia orangnya udah datang," ujar tante Dian.

Scarletta menatap seorang pria yang keluar dari mobil sedan hitam itu.

I Love U Pak Dokter [End✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang