05 : luka

1.3K 154 2
                                    

"Apa benar kau hadir untuk ku, atau untuk nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa benar kau hadir untuk ku, atau untuk nya. Jika untuk nya lebih baik kau pergi, dari pada di sini namun menanam luka" -semesta

happy reading ~

Semesta masuk kedalam cafe dengan keadaan yang tidak bisa di jelaskan, "Maaf, di jalan macet"

Arsya berdiri menghampiri Semesta dengan raut wajah yang khawatir, "Semesta? lo ngapain hujan-hujanan!?"

"Tadi lupa bawa jas hujan, jadi sekalian aja fikir gue" jawab Semesta enteng.

"Ya, tapi gak hujan-hujanan juga kali Ta"  Tambah Arsya.

Dirga mulai menghampiri semesta di ambang pintu, "Gue ada baju ganti di atas, ayo pake baju gue dulu Ta"

Semesta hanya mengangguk mengiyakan, lalu mengikuti langkah Dirga. Jujur saja, Semesta sudah tidak ingin berbicara lagi, Ia ingin terdiam saja rasanya.

Semesta, sedang berada di posisi tidak baik-baik saja namun gadis nya Rain tidak berada di sampingnya, gadis itu justru sedang bersama laki-laki lain.

Dirga dan Semesta, berada di lantai dua. Cafe nya memang berada di bawah, namun di atas nya terdapat tempat yang cukup nyaman untuk di tinggali, sesekali Dirga juga menjadikan tempat itu untuk berpulang.

"Nih, pake baju gue dulu"

Mengambil baju itu dari Dirga, "Maaf Bang, gue-"

"Ta, ayo lah. Gue kenal lo dari lama, tapi lo belum pernah terbuka sama gue. Gue tau, masalah lo bukan masalah yang bisa dengan gampang di ceritain. Tapi pura-pura bahagia juga bukan jalan nya"

Melihat ke arah Dirga, "Bang, gue gak ada masalah. Lo lihat gue baik-baik aja"

"Ana jalan sama Bara kan. Lo kira gue gak tau, Ta putusin Ana aja. Lo juga berhak bahagia"

"Tapi Bang gue sayang sam-"

"Ana sayang lo apa gak!?, Ta, sesekali fikirin diri sendiri dulu"

Semesta terdiam mendengar hal tersebut, "Semesta, hidup lo bukan hanya untuk nya. Bertahan selama tiga tahun lama nya itu juga udah sangat hebat, lo hebat bisa bertahan sama orang yang bahkan gak pernah ngelirik lo. Ana sayang sama lo, gue tau itu. Tapi, Ana juga sayang sama Bara"

Laki-laki itu menatap kearah kakak tingkat nya dalam, "Gue gak bakal ninggalin Rain, sebelum dia yang minta untuk pergi. Gue gak akan pergi Bang"

Tersenyum simpul, "Orang baik kayak lo, gak pantes Ta di sia-siain. Gue harap, lo bisa kembali kayak dulu Ta, kayak dulu pas gue pertama kali kenal lo. Semesta yang ceria, mudah tersenyum, periang, dan pencair suasana. Suatu saat nanti gue harap, lo juga bisa terbuka sama gue, gue pengen denger cerita lo Ta. Gue pengen jadi Abang sekaligus teman buat lo"

"Bang..."

"Ta, nangis aja. Gue tunggu di bawah ya, lo di sini dulu aja. Tenangin diri lo, baru lo turun ke bawah, lo udah terlalu lama gak nangis. Gue bisa liat itu, sekarang keluarin aja" sahut laki-laki itu lalu menepuk bahu Semesta pelan.

SEMESTA ✔Where stories live. Discover now