Chapter 11

205 15 4
                                    

Shaheer mendengar itu langsung berlari dengan cepat meninggalkan Rohit dan Mouni disana bahkan jaket kulitnya dia buka bahkan membuangnya ke sembarang arah tinggal kaos tanpa lengannya di padu celana jeans berwarna hitam mengejar Veebha

.

" DIMANA TEMAN TEMANKU HAH? BIADAB, CEPAT KATAKAN!" Teriak Veebha sembari menghadang Lavanya dengan mesin gergaji yang dia bawa dari dalam sebelum menyerang mereka

" Sayangnya mereka sudah mati, tejamu sudah mati, bahkan teman temanmu yang lain, jadi berhentilah mengoceh sebaiknya kau menyerah saja sekarang" ucap Lavanya santai bahkan tersenyum sinis menatap Veebha

" BERENGSEK KALIAN SEMUA, IBLIS!" teriak Veebha ingin menyerang lavanya dengan aba aba bahkan Lavanya memiringkan kepalanya kesana kemari membuka jaket kulitnya juga, terlihat jelas otot ototnya di lengan putihnya itu

" Mau melawan diriku? Heh wanita lemah sepertimu mana mungkin"

" Kita lihat saja nanti" ucap Veebha mulai menyerang mula mulanya dengan pisau di tangannya

" LEPASKAN DIA ATAU TEMANMU AKAN MATI DI TANGANKU" teriak Shaheer sembari menahan Teja di tangannya bahkan mencekik lehernya dengan sikutnya

" VEE TOLONG AKU, LEPASKAN AKU SHAH AKU MOHON" Teriak teja sembari menangis bahkan memberontak dalam genggamannnya

" KAU MELAKUKAN KESALAHAN BESAR DENGAN MEMBAWA ORANG LAIN HAH, KAU PIKIR KAU PINTAR LEBIH DARIKU?! AKU AKUI BAHWA KAU SANGAT KUAT DAN CERDIK JUGA..... TAPI SEKARANG KAU TERLIHAT SANGAT BODOH SEKALI!" shaheer menarik rambutnya bahkan menampar Teja tanpa ampun membuat Veebha merasa dilema antara sahabatnya atau musuh di depannya ini

" JANGAN SAKITI DIA SHAHEER!" teriak Veebha membuat Shaheer semakin ganas bahkan membenturkannya pada pilar di depan rumahnya

" Ayo cepat tolong dia, kenapa, kau tidak sanggup atau kau tidak mau kehilangan nyawamu juga?!" sinis Lavanya bersender di salah satu pilar rumah sembari menatap Veebha dengan licik di saat Shaheer menyiksa teja dengan brutal bahkan teja berlumuran darah

" BEDEBAH KAU, BERANINYA KAU SAKITI TEMAN TEMANKU HAH? IBLIS MENJIJIKAN!" Ucap Veebha menyerang Lavanya dengan ganas tak perduli dia juga sudah terluka dan lukanya terbuka kembali

" Kau meminta bantuan pada polisi hah, tapi sayang mereka sudah mati tinggal kau dan teman temanmu hah? BODOH, TIDAK BERGUNA KAU!" Teriak Shaheer sembari terus membenturkannya ke dahan pohon bahkan kayu yang disana


Flashback on

" Sudah kami bilang kami ini keluarga baik baik, dan anda percaya dengan orang tidak waras ini, keterlaluan kalian menuduh kami" ucap Rohit yang masih bicara dengan anggota kepolisian

" Tapi wanita ini bilang bahwa dia dan teman temannya dalam bahaya dan kalian adalah pelakunya, kalau itu benar maka kalian akan kami tangkap!" teriak mereka tegas sebagai anggota kepolisian membuat pandawa amarahnya di ujung tanduk

" kalian bisa menangkap kami? Jangan bermimpi, dan jangan berhayal itu akan terjadi" ucap Rohit sinis

" Jadi benar kalian pelakunya, cepat tangkap mereka! Nona apa benar mereka ini pelaku atas pembunuhan teman temanmu?" tanyanya membuat Teja mengangguk dengan cepat bahkan Pandawa sama sekali tidak takut pada mereka

" BEDEBAH" teriak mereka di ujung tanduk langsung menghabisi anggota kepolisian itu dengan keji membuat mereka terkejut bahkan teja langsung menutup mulutnya dan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya

House of Pandavchali - SEASON 1Where stories live. Discover now