CALANDRA• Bagian Lima

418 205 219
                                    

Hai, udah makan belom? Jan lupa bahagia♡.

Happy Reading! Don't forget to follow, vote and comennt setelah nya-!

05. Pacar Baka
____________________________

Sudah waktu untuk tidur, namun Cala masih berkutik dengan ponsel di tangannya. Dengan lincah mengerakan jari di atas layar ponsel. Baka mengehela nafas pelan, ia menutup laptop dan menyimpannya. Baka baru saja menyelesaikan urusan kantor yang disuruh oleh sang ayah.

Baka melirik Cala yang masih terus fokus pada benda pipih itu. "Tidur! Besok sekolah, ntar kesiangan Cal" Suruh Baka.

Cala mempause game nya, lalu mendongakan kepala menatap Baka yang berdiri di sampingnya. "Emang, besok sekolah lagi?" Tanya Cala dengan mengerjapkan mata nya beberapa kali.

Baka mengangguk, sedangkan Cala menghela nafas kasar. "Kenapa sekolah lagi? Kenapa gak libur! Kemarin Cala sekolah di rumah gak selalu loh Baka!" Tolak Cala.

"Ya beda Cala! ini sekolah umum, kemaren Lo homeschooling." Jelas Baka.

Cala mengidikan bahu nya acuh, lalu beralih pada ponsel kembali, ia memaikan Game Beauty Princess. Game kesukaan nya, menghias barbie adalah hal yang menyenangkan pikir Cala.

Baka berjalan kearah nakas untuk mengecek ponselnya. Baka mengedarkan pandangan nya di setiap penjuru ruang tv, namun tidak ada. Tapi, setau Baka ia menaruh ponsel nya di dekat tv.

"Cal, lo liat ponsel gue gak?" Tanya Baka, sembari membolak - balikan bantal mencari ponsel nya.

"Cala gak tau! Tapi tadi Cala nemu ponsel hitam di deket tv." Balas Cala kecil, dengan mata masih fokus pada game yang ia mainkan.

Mata Baka menoleh kearah Cala. "Lo taruh mana setelah itu? Itu ponsel gue" tanya Baka.

Cala mengembungkan pipi nya lalu menatap Baka, mengangkat ponsel yang ia pegang.

"Cala pinjem Baka! Tanggung ih Barbie nya belom mandi!"

Baka melototkan mata nya, berjalan menuju Cala dan melihat game yang Cala mainkan.

"CALA! JANGAN DOWNLOAD GAME LAKNAT ITU DI HP GUE!"

________________________________

"Selamat Pagi Choli!" Sapa riang Cala yang datang dengan tas putih barbie nya.

Cholina menghela nafas pelan, "Gue cholina cal, bukan choli" jelas Cholina.

"Ribet nama Choli! Lidah Cala keseleo!"

"Terserah lo deh, temenin gue ke toilet yuk!" Ajak Cholina yang menahan sesuatu sendari tadi.

Cala mengerjapkan mata nya manatap Cholina, "Ngapain? Choli belum mandi?" Tutur Cala.

"Jangan bego sekarang please! Temenin gue aja!" Sarkas Cholina menarik tangan Cala menuju toilet.

Setelah sampai, Cala mengeluarkan Kaca mini berbentuk Love pada saku seragam nya. Ia tersenyum melihat wajah nya di pantulan Cermin kecil itu. Cala langsung mengubah ekspresi nya ketika melihat sosok Sabina di pantulan Kaca nya.

Cala berbalik dan terkejut melihat Bina tersenyum mengejek melihat Cala.

"Oh, sekolah disini juga lo? Ngehasut om Dewa lagi? Supaya ngikutin kemauan lo?" Tuduh Bina mendekat, diiringi Viola serta Clara.

"Cala sekolah disini karena papa Dewa yang suruh!" Balas Cala tegas.

"Tau diri dong! Anak pungut juga! Autis lagi!" Ejek Bina dan berlalu pergi meninggalkan Cala yang sorot mata tajam dengan air mata yang siap turun jika ia berkedip.

Calandra [ON GOING]Where stories live. Discover now