Episode 5 ~ Koin Emas

698 153 339
                                    

"Tidak ada orang yang bisa dinilai dari penampilannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak ada orang yang bisa dinilai dari penampilannya. Dan laut, juga tak akan bisa diukur seberapa dalamnya."

***

A POEM : The Eye Clause
Episode 5 ~ Koin Emas

Di beranda Istana, persis di bawah rindangnya pohon Pome, Ma Jae Hwa menyorotkan manik tajamnya pada seseorang yang baru saja melepaskan genggaman tangannya setelah menarik paksa dirinya keluar dari paviliun. Sambil mengatur napasnya yang terengah-engah, Jae Hwa menyapu pandang, memastikan agar tak ada satu pun orang yang melihat kebersamaan mereka.

"Apa kau gila?"

Pria penuh tatap khawatir itu tak sedikit pun tersinggung dengan sebutan gila yang Jae Hwa tujukan padanya. Pria pemberani yang ternyata lebih gila dari Jae Hwa. Adalah Han Nam, sang perdana menteri. Adalah Han Nam, sang pesuruh kepercayaan Raja. Adalah Han Nam, yang akhir-akhir ini mempunyai pikiran kacau dan berniat mengacaukan niat dan titah Raja. Ya Gila memang.

Pria perdana menteri itu sejenak menatapi kedua mata Jae Hwa dan hening, menunggu wanita itu merasa tenang dan bisa bernapas dengan teratur. Selama itu, dia berhasil menyelami perasaan yang sedang berdebar dalam dadanya. Rasa yang selalu bisa dia dapatkan setiap memandangi binar mata Jae Hwa.

"Ka kau, tidak tahu apa-apa." Jawabnya seakan kehabisan kata-kata untuk menjelaskan dan hal itu kembali membuat Jae Hwa naik pitam.

"Memangnya kau tahu apa?" Balas Jae Hwa. Wanita itu sampai gemas sendiri karena sikap Han Nam yang terkesan plinplan dan tidak konsisten padanya.

"Kau sendiri yang menyusul dan membawaku kemari. Kau yang menyuruhku untuk memilih takdirku. Dan setelah ancaman-ancaman yang Raja perintahkan padamu untuk menagih kesepakatan nyonya Seol, akan kau kacaukan dengan membawaku kabur?" Jae Hwa tak habis pikir.

"Aku benar-benar tak mengerti." Tambahnya sambil memegang kepalanya sendiri.

Han Nam menunduk dalam lalu tak lama sesudahnya dia kembali menatapkan manik tajamnya yang penuh akan keyakinan. Dia harus memberi tahu Jae Hwa tentang apa yang selama dicarinya bersama komandan militer Yang Bin. Tentang satu rahasia yang Raja sembunyikan dengan sangat rapat dan tak diketahui siapapun, termasuk dirinya dan penjabat lain. Rahasia yang menjadi kecatatan dibalik sempurnanya sistem pemerintahan Raja Lee Kwang.

"Kau tidak akan dinikahkan dengan Raja." Imbuhnya.

Jae Hwa terdiam, mencoba mencerna maksud dari perkataan pria yang sebenarnya belum lama dia kenali, tapi Jae Hwa sudah merasa seolah dialah orang terdekatnya untuk sekarang ini.

"Raja tak akan menikahimu." Tegasnya tanpa sedikitpun mengubah sorot matanya.

Jae Hwa mengernyitkan kedua alisnya hingga menekuk lengkung kebingungan. Pria di hadapannya ini kenapa? Han Nam seolah baru saja mengetahui bahwa dirinya akan dinikahkan dengan putera mahkota. Bukankah seharusnya dia tahu tentang ini sebelum dirinya?

A POEM : The Eye ClauseWhere stories live. Discover now