Episode 17 ~ Lee Hwa Ui (Bagian 1)

731 137 219
                                    

Ngelindur banget ya Allah update jam segini wk :D

Ngelindur banget ya Allah update jam segini wk :D

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Aku semakin tahu. Alasan dari rindu yang menderu-deru, air deras yang tumpah dilangit mataku, dan malam-malam yang ku habiskan dengan menunggu. Bahwa aku, mencintaimu."

***

A Poem : The Eye Clause
Episode 17 ~ Lee Hwa Ui (Bagian 1)


Malam itu,
Sejak pertama kali waktu merajut temu
Antara dirinya dan diriku
Kukira semesta akan selalu setuju
Menyamakan rasaku yang mulai menggebu
Padanya yang sepertinya tak tertarik padaku

Malam itu,
Ketika hatiku mulai berdebar dan menanam rindu
Ketika candu-candu menggerayang masuk hingga ke hulu
Kukira pemilik alam akan memberi restu
Membiarkanku memiliki kesempatan untuk sekedar tahu
Siapa dia yang senantiasa memakai jubah biru

Malam itu,
Saat manik sabitnya mulai menjadi inti angan-anganku
Jiwa, raga dan sukma mulai menyulam ukiran wajahnya yang tampan dan suaranya yang merdu
Kukira temu akan kembali hinggap pada harapku
Namun,
Lagi lagi aku sadar semua itu hanyalah ilusi dari segala mipiku

Dan tepat pada malam ini, malam kesebelas sejak aku tak lagi bisa melihat tajam matanya yang selalu menyorot padaku,
aku semakin tahu
Alasan dari rindu yang menderu-deru
Air deras yang tumpah dilangit mataku
Dan malam-malam yang ku habiskan dengan menunggu

Bahwa aku, mencintainya, lelaki berjubah biru

Ratu Yoon. Wanita setengah baya itu terdiam menatapkan iris kosongnya pada sebuah buku usang di tangannya. Bak boneka, dia tak bergerak barang sedetik pun untuk beberapa saat saat kepalanya mulai dipenuhi berbagai pertanyaan dan kemungkinan dari sesuatu yang selama ini ia cari.

Bibirnya yang pucat meski telah dipoles gincu merah itu kian bergetar saat satu persatu teka teki mulai bisa disusunnya. Teka teki mengenai kisah tersembunyi yang akan segera ia ungkapkan pada anaknya, Lee Yeol.

"Lee Hwa Ui.." imbuhnya gemetar.

"Raja memang telah merencanakan semua ini." Lanjutnya seraya memegang dadanya sendiri yang mendadak terasa sesak.

Tangisnya yang sejak tadi ditahannya pun luruh, menderas ke pangkuannya. Semua prasangka yang selama ini ditelannya, sekarang telah ketemu titik terangnya. Ratu Yoon tahu semuanya. Apa yang selama ini Raja rencananya dan sembunyikan darinya.

A POEM : The Eye ClauseOnde as histórias ganham vida. Descobre agora