Part 23//Mommy Boy

Start from the beginning
                                    

Al segera mendudukan dirinya  di bangkunya seperti biasa, ia akan menunggu guru sampai dengan mendengarkan musik dari eraponnya.tak lupa Al selalu membaca buku di sela sela kesibukannya.  

Tak sengaja ia melihat bangku yang ada di hadapanya kosong belum terisi. Ia teringat kejadian kemarin siang

Flashback

Pelajaran telah berakhir Al segera menutup buku pelajaran dan mengganti dengan buku pelajaran selanjutnya sebelum guru  datang Al terbiasa belajar sedikit pelajaran yang akan di pelajarinya sampai guru itu datang. 

"Al lo di panggil  guru fisika ke ruanganya!"Al mendongakakan kepalanya melihat siapa yang berbicara padanya.

"oky! "ucap Al pada lelaki itu yang ia tahu dia adalah ketua kelasnya.Al segera bangkit dari kursinya dan pergi menuju ruanggan guru fisika.

Di perjalana meuju ruangan guru fisika ia melihat seseorang yang sangat familiar, tak lain Feli gadis  yang satu kelompok denganya dan jangan lupa gadis yang membuat hari harinya selalu merasa gelisah.

"Liat sekarang dia sedang di hukum disana, masalah apalagi yang dia buat?"ucapa Al yang geram dengan sikapnya yang suka membolos pelajaran.

Enatah apa yang di pikiranya bisa membolos pelajaran, bahkan orang  orang bersaing untuk masuk ke sekolah favorit ini dia malah menyianyaiakan sekolahnya dengan ulahnya yang suka membolos.memikirkan feli membuat dia menjadi geleng geleng kepala, ia baru tahu ada anak sebandel dia di sekolah ini!.

Lama dia memperhatikan feli yang sedang berdiri di bawah terik matahari segera dia membunyarkan lamunanya.  Ia teringat bahwa ia akan menemui guru fisika, ia segera melanjutkan langkahnya dan sesekali melirik gadis yang sedang dihukum dilapangan sekolah.

Al merasa janggal dengan apa yang dilihatnya feli terlihat sangat pucat dan keringat mengalir di dahinya, membuatnya kawatir tapi dia segera menepis pikiran itu tapi tetap saja dia masih mengkawatirkannya. 

"Aish! "Al berdecak sebal ia memutar kembali langakahnya dan melihat feli di lapangan ,tapi seketika  tubuh feli mulai limbung kehilangan keseimbanganya dengan cepat Al berlari ke lapangan sebelum feli terjatuh ke lantai.

Al berusaha membangunkan feli tapi feli tetap memejamkan matanya dengan sigap Al membopong feli ke UKS , sesampainya di UKS dia segera menidurkan feli diranjang. Dengan perasaan kawatir Al segera mencari dokter tapi tidak ada disana. Dia segera kembali melihat kondisi feli

"Fel lu harus bangun, fel bangun!" ucap Al sambil mengguncangkan tubuh feli. Seketika rasa kawatirkan kehilangan feli terbesit di pikiranya yang mulai berfikir kemana mana. 

Tak lama dokter datang Al segera menyuruh dokter memeriska feli yang terbaring pucat diranjang. Dengan segera dokter memeriksa keadaan feli.

"Gak usah kawatir dia cuman pingsan, dia akan segera siumana. Feli sepertinya tidak sarapan tadi pagi?, makanya tubuhnya menjadi lemas" terang dokter itu setelah memeriksa feli.

Mendengar ucapan dokter barusan membuat Al tercengan "makasih dok!" ucap Al. Dokter segera keluar dari UKS meninggalkan mereka berdua.

Al mendudukan dirinya di kursi samping ranjang feli memandang wajah feli yang pucat terlelap. Walaupun Al membenci gadis di hadapanya yang mengubah hidupnya berubah yang dulu monoton sekarang penuh dengan rasa gelisah ,khawatir dan juga mulai peduli dengan orang disekitarnya.

Al memberanikan diri untuk menyingkirkan  beberapa helai rambut dari wajah feli yang mengahalngi wajah cantiknya itu.

"gue gak tau feli harus khawatir atau bersikap gue gak peduli sama lo! . Tapi dengan melihat lo kaya gini bikin gue kawatir sama lo!, walupun pirikan gue nolak tapi hati gue selalu  meng"iya"kan" ucap Al menggengam tangan feli mengajaknya berbicara. Walupun Al tahu feli tak akan mendengar ucapanya.

Mommy Boy [on Going ]Where stories live. Discover now