cabe

966 79 18
                                    


Harumi, Felix dan Arya dkk pun keluar dari kelas untuk menuju kantin sekolah.

"Napa bisa telat?" Ucap Arya.

"Kesiangan" ucap Harumi.

"Emang malem abis ngapain bisa bisanya telat?" Ucap Arya.

"Balapan" ucap Harumi yang membuat seluruh orang yang ada di meja terkejut, karena Harumi perempuan dan ia balapan.

"Menang gak?" Ucap Ridwan salah satu  dari Arya dkk.

"Menang dong" ucap Harumi dengan bangganya.

"Taruhannya apa?" Ucap Aldo salah satu dari Arya dkk.

"Motor" ucap Harumi.

"Oh yang malem menang itu lu, motor gua itu" ucap Bastian.

"Ya suruh sapa kalah wlee" ucap Harumi dengan menjulurkan lidahnya.

"Kalian saling kenal?" Ucap Felix yang dari tadi terdiam.

"Iya kenal bahkan deket kenapa gak suka?" Ucap Arya yang berusaha memanas manasi Felix.

"Biasa aja tu muka, gua laper, Bas pesenin gih" ucap Harumi.

"Pesen apaan?" Ucap Bastian.

"Nasi goreng satu minumnya apa aja, asal jangan aer comberan ama kobokan pokonya minumnya, minuman yang bisa di minum" ucap Harumi.

"Iya kanjeng" ucap Bastian yang langsung pergi memesankan makanan untuk Harumi.

"Btw Adeline mana?" Ucap Arya.

"Gak masuk, keknya masih bobo" ucap Harumi.

"Nih pesenannya kanjeng" ucap Bastian dengan memberikan satu piring nasi Goreng dan satu gelas lemon tea.

"Makasih babuku" ucap Harumi dengan santainya.

"Gak enak ujungnya" ucap Bastian.

  Teman teman Harumi hanya tertawa ketika mendengar ucapan Bastian, saat ini keadaan meja kantin yang di tempati oleh Gresline dan teman temanya sepi karena mereka sibuk dengan pemikiran masing masing.

Kring... Kring... Kring...

Suara bel istirahat sudah berbunyi yang artinya seluruh murid berhamburan untuk menuju kantin.

"Bro kita gabung" ucap salah satu murid.

"Boleh" ucap Arya yang langsung di anggukki murid tersebut.

Baru saja duduk dan meletakan makanannya tiba tiba keadaan di meja Harumi menjadi canggung karena aura yang di bawa murid tersebut ketika melihat Felix.

"Woi lamun mulu, ntar kemasukan setan perawan loh" ucap Harumi.

"Siapa lu" ucap murid itu dengan wajah dinginnya.

"Lu gak kenal gua? Parah lu cik cik gua aja gak kenal lu siapa" ucap Harumi dengan menggelengkan kepalanya tak lupa dengan wajah meremehkan.

"Yaudah kenalan" ucap murid tersebut.

"Oke" ucap Harumi yang seolah oleh mengajak ribut.

"Gua Justin tangan kanan The Monsters" ucap Justin sedikit mengecilkan suaranya ketika menyebut nama geng nya.

"Gua cabut" ucap Felix dan langsung pergi begitu saja.

"Gua Harumi, lo pasti kenal gua" ucap Harumi dengan memberikan senyuman khasnya.

Deg.

Justin tau senyuman itu, senyuman yang di miliki ratu dunia gelap, Justin mengetahuinya karena memang Justin juga anggota Blood Ocean.

"Maafkan saya miss" ucap Justin.

"Sans, gua baek ko, tenang aja" ucap Harumi.

"Gua juga ikut kenalan dong" ucap siswa yang datang bersama dengan Justin.

"Gua Harumi, lu?" Ucap Harumi.

"Gua Kevin" ucap Kevin.

"Oke udah dulu ya kenalannya gua mau lanjut makan" ucap Harumi dan bersiap untuk memasukan makanan yang berada di sendok ke mulutnya namun tidak jadi.

Byurr

Harumi di siram dengan air kotor, tidak ada yang menyadari jika ada sekelompok siswi yang membawa air kotor untuk di siramkan ke siswi lain.

Melihat Harumi nya di siram dengan Air kotor membuat Arya tidak terima baru saja ia berdiri dari duduknya namun di tahan oleh Harumi hingga ia kembali duduk.

Kejadian Harumi di siram membuat Harumi menjadi pusat perhatian warga kantin banyak yang menertawakannya Harumi hanya diam karena ia ingin menghajar pelaku penyiramnnya sendiri.

"Ada masalah apa sama gua?" Ucap Harumi santai.

"Lu udah berani beraninya deketin pacar kita" ucap salah satu siswi.

"Pacar lu yang mana?" Ucap Harumi.

"Arya, dia pacar gua" ucap siswi tersebut membuat Arya terkejut dan mengeluarkan ekspresi jijik.

"Ya lu sahabatan ma cwe yang modelannya kek gua, tapi ko lu pacaran ama yang" ucap Harumi dengan menggantung kan ucapannya dan mengeluarkan ekspresi jijik.

"Selera lu rendah" ucap Harumi.

Tak terima dengan ucapan yang di lontarkan Harumi para siswi tersebut sangat kesal bahkan hendak meluncurkan tamparan ke pipi Harumi.

Plak

Suara tamparan yang sangat kencang membuat sisi kantin terkejut dan keadaan kantin menjadi sepi seketika.

Bukan Harumi yang tertampar melainkan Justin, karena saat siswi cabe hendak menampar Harumi dengan sigap Harumi di tarik ke belakang tubuh Justin jadilah Justin yang tertampar.

"Beb maafin gua, salah cwe cupu ini" ucap Siswi cabe.

  Harumi pun keluar dari balik bada Justin dengan tampang dinginnya.

  "Lu fikir para pangeran gua bakal diem aja ketika liat princess nya di bully, nggak girl yang ada lu yang bakal mereka bully, hati hati ama gua" ucap Harumi yang langsung pergi namun baru satu langkah ia pergi Bastian memberikan Hoodie yang di pakainya, kemudian memakaikan Hoodie tersebut kepada Harumi, lalu Aldo melepas seragamnya terpampang jelas Abs milik Aldo yang membuat beberapa siswi menjerit histeris ketika melihat Abs Aldo, setelah melepas seragamnya Aldo pun memberikan seragam tersebut kepada Harumi.

"Gua bisa beli njir, bilang aja kalo cuma mau pamer abs mah kagak usah sok sok jadi penolong" gerutu Harumi dalam hati.

"Di bayar berapa lo semua sampe sampe tunduk sama cwe modellan ja*ang gini" ucap siswi cabe.

Kesal dengan ucapan siswi yang membully nya karena menurut Harumi ini sudah sangat keterlaluan dengan segera Harumi menyimpan seragam Aldo di meja kemudian berjalan ke arah Siswi tersebut dengan amarah yang menguasainya.

"Bilang apa lu barusan?" Ucap Harumi.

"Lu ja*ang kenapa lu tuli ya? Atau ibu lu juga sama aja?" Ucap siswi cabe.

"Hahah lu sama aja ya, gak adek nya gak kakanya sama sama tukang bully, lu lupa apa yang gua lakuin ke kaka lu? Jangan fikir gua gak tau kalo seorang Tasya yang terkenal karena murid baru tukang bully adalah adik dari Tony yang sedang di skors karena membully anak pemilik sekolah hingga cedera?" Ucap Harumi yang membuat Tasya terkejut.

"Eh kelupaan kalian juga, Nita sama Rina kalian ikut ikutan Tasya karena cuma pengen famous kan?



































  Hay hay hay jangan lupa vote yaaa makasih....

Harumi (END)Where stories live. Discover now