2.Kecelakaan

19.2K 1.4K 31
                                    


"Ikut gue" titahnya tak terbantahkan. Setelah mengatakan ia langsung menarik lengan Veronica meninggalkan Mas ojol yang baru sampai didepan gerbang SMA Pelita tapi sebelum pergi Veronica mengehentikan langkahnya membuat orang tersebut ikut berhenti dan menatap Veronica dengan alis berkerut.

Veronica menghampiri ojol tersebut lalu menyodorkan uang. Meski ia tak pulang naik ojol tapi ia tidak enak hati kepada Mas ojol nya.

"Maaf ya Mas, aku nggak jadi pulang ada urusan bentar. Tapi Mas tenang aja aku kasih kok uangnya" ujar Veronica sedikit tidak enak hati.

Sebelum menjawab, Veronica kembali ditarik oleh seseorang bermasker hitam itu dan membawanya ke taman belakang sekolah. Karena susah menyimbangi jalannya dengan pria tersebut membuat Veronica sedikit kewelahan.

"Kamu siapa?" tanya Veronica.

Tidak ada sahutan. Bukannya menjawab, pria tersebut lebih mempercepat langkahnya.

"Kamu mau culik aku ya?" tanya Veronica polos. Astaga polos sekali kau nak!

Saat tiba di taman belakang sekolah pria tersebut melepaskan cekalan nya lalu menatap intens gadis berambut sebahu itu yang berada dihadapannya.

"Kamu siapa sih?" tanya Veronica yang mulai kesal karena sedari tadi pria tersebut tidak menjawab pertanyaannya.

Hening sejenak lalu tiba-tiba pria tersebut memeluk erat gadis yang tengah menatapnya bingung. Karena dipeluk secara tiba-tiba membuat Veronica membelalakkan matanya tak percaya lalu memberontak untuk dilepaskan tapi kekuatannya terlalu lemah dibandingkan pria tersebut.

Karena tak mendapatkan balasan dari pelukannya membuat pria tersebut melepaskan pelukannya lalu memegang kedua bahu Veronica dan kembali menatap intens gadis itu.

"Kamu siapa sih ha? berani-beraninya kamu peluk aku, kenal aja kagak." dumelnya lalu menatap pria bermasker hitam tersebut dari atas hingga bawah.

"Lo nggak kenal gue?" akhirnya pria tersebut menyahut dan kembali membuat Veronica membelalakkan matanya. Suara itu, ya suara yang sudah lama Veronica tidak dengar. Tapi Veronica tetap memasang wajah santai seolah-olah tidak ada yang terjadi diantara mereka di masa lalu. Veronica tau suara itu bahkan ia berharap kepada Tuhan agar tidak dipertemukannya kembali. Tapi kenapa ia kembali dipertemukan?atau sudah takdir untuk bertemu?

Setelah beberapa menit hening, pria tersebut melepaskan cekalan tangannya dibahu gadis itu dan melepaskan maskernya yang ia gunakan lalu membuang ke sembarangan arah.

"Lo masih nggak kenal gue hm?" tanyanya ulang lalu memasukkan tangannya di kantung celana nya.

"Maaf kak, aku nggak kenal mungkin kakak salah orang deh. Iya keknya kakak salah orang" jawab Veronica tanpa menatap kedua bola mata pria tersebut.

Veronica membalikkan badannya dan berniat meninggalkan tempat itu. Namun pria tersebut kembali bersuara membuat Veronica mengurungkan niatnya.

"Gue tau kalau lo itu kenal gue" ujar nya lalu melangkah mendekati Veronica, menipiskan jarak diantara mereka.

Saat Veronica kembali membalikkan badannya ia kaget menatap dada bidang pria tersebut membuat Veronica berjalan mundur memberikan kembali jarak diantara mereka.

Namun pria itu kembali melangkah mendekati Veronica "Sia maafin gue yah" sahutnya. "Gue tau kalau lo itu Sia iyakan?" tanya pria itu.

"Maaf Kak. Kayaknya kakak salah orang deh, aku Veronica bukan Sia" jawabnya lalu berlari sambil menangis seraya menutup mulutnya meninggalkan pria tersebut. Mengabaikan teriakan nya yang memanggil nya dengan nama Sia. Tapi benarkan namanya bukan Sia?

VERONICA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang