Part 43|

81.3K 6.1K 522
                                    


Sudah seminggu lebih Nea mendiamkan Sania. Setiap hari Sania akan datang ke mansion bersama Emrik untuk memui Nea, tapi tidak membuah kan hasil. Walau pun Sania dapat berjumpa dengan Nea, sikap Nea begitu dingin dan acuh kepada nya. Sebenarnya Nea tak tega, tapi mau bagaimana lagi ia harus memberi sedikit pelajaran kepada sahabatnya itu. Terkadang ia juga harus menahan tawanya jika Sania bersikap konyol bahkan sampai menangis kencang didepan nya.

Kali ini Nea sedang berada di sebuah mall terbesar se ibu kota. Tentu saja bukan bersama dengan Sania, melainkan dengan ibu mertua dan adik ipar nya. Ryszard sedang ada kunjungan keluar kota, sejak dua hari lalu. Dan tiba-tiba ibu mertuanya mengajak nya pergi ke mall. Karena tidak mau mengecewakan ibu mertuanya, Nea pun mengiyakan ajakan itu.

Mereka bertiga masuk ke sebuah toko. Ibu mertua Nea begitu excited  saat memasuki toko itu, biasalah ibu ibu pasti begitu.

Nea hanya berjalan santai mengikuti langkah ibu mertuanya dengan adik ipar yang ada di samping nya.

"Mama emang begitu, suka banget belanja." Ucap Aleta yang sepertinya paham dengan apa yang Nea pikirkan.

Nea mengangguk anggukkan kepalanya "Oh gitu ya,"

Aleta menarik tangan Nea, "Ayo kak kita juga ikut pilih,"

Nea hanya mengikuti saja apa yang mereka berdua lakukan. Sepertinya Nea harus banyak belajar mengabiskan uang seperti ibu mertua nya lakukan sekarang. Mengambil tas, baju, sepatu, dan lain lain tanpa pikir panjang.

Setelah berbelanja cukup lama kesana kemari. Akhirnya mereka sampai di sebuah salon yang berada di mall itu. Kalau boleh jujur sebenarnya Nea sudah sangat bosan dengan kegiatan ini. Dan pinggang nya juga sedikit nyeri, bangaimana tidak kehamilan nya sudah menginjak minggu ke 28. Karena jadi hamil kembar jadi kelihatan lebih besar dari itu.

Ibu melakukan creambath, sedang kan adik iparnya melakukan SPA. Nea bingung mau perawatan apa karena ia belum sama sekali belum pernah perawatan. Memilih duduk di sofa saja menunggu mereka berdua perawatan sambil membaca majalah yang ada disana. Tapi tiba-tiba ia ingin buang air kecil, tanpa berpamitan Nea langsung pergi dari situ karena sudah tidak tahan. Akhir akhir ini ia memang sering sekali buang air kecil.

"Non, mau kemana?" Tanya seseorang dari belakang saat Nea buru-buru ke kamar mandi.

Nea berbalik, ternyata itu bodyguard nya yang selalu membuntutinya.

"Saya mau ke kamar mandi pak. Sebentar, nggak usah ikut disini saja. Saya cepat kok."

"Tapi non-"

Nea tak mendengarkan apa yang orang botak itu katakan. Ia melanjutkan langkah nya dengan terburu-buru. Jujur saja Ia tak tahu dimana kamar mandinya, tapi Nea nekat berjalan tak tentu arah.

Saat menemukan apa yang ia cari, Nea langsung masuk ke kamar mandi. Tapi sebelum itu ia menoleh ke belakang, karena merasa sedang di ikuti seseorang.

'Apa perasaan ku aja ya' batin Nea lalu melajutkan langkah nya.

Setelah dari kamar mandi. Nea langsung kembali ke tempat dimana adik ipar dan mama nya berada.

Terlihat ibu mertua nya sedang berbicara akrab dengan seorang wanita cantik dan terlihat berkelas.

"Mah!"

Nea menghampiri ibu mertuanya.

"Kamu dari mana?" Tanya nya.

"Aku habis dari kamar mandi mah," jawab Nea sambil menatap kearah wanita yang berada di dekat ibu mertuanya. Nea dan wanita itu saling pandang.

"Dia Sheila anak dari sahabat papa Ryszard dulu," jelas nya.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Where stories live. Discover now