Part 23|

145K 9.3K 168
                                    



Mobil Ryszard sudah masuk kedalam halaman mansion. Dengan cepat Emrik membuka pintu untuk dirinya. Lalu berlari menghampiri pintu seberang untuk membuka kan pintu Ryszard.

Emrik membatu Ryszard keluar dari mobil. Tapi sebenarnya Ryszard tidak perlu dibantu, karena Ryszard masih sadar dan tidak mabuk sama sekali. Hanya saja Ryszard menahan jejolak yang besar dalam dirinya, yang ingin segera dituntaskan.

"Pulanglah. Saya bisa sendiri." ujar Ryszard saat sudah keluar dari mobil nya. Dan segera meninggalkan Emrik sendiri di dekat mobil.

Tok


Tok

Tok

Tok

Ryszard mengetuk pintunya membabi buta, tak hanya itu ia juga menekan bel rumahnya berkali-kali.

Tak lama kemudian pintu mansion terbuka. Menampilkan sosok bi Lastri.

"T- tuan." panggil nya bergetar melihat keadaan Ryszard yang tidak seperti biasanya. Ryszard tampak acak-acakan dengan dari yang entah sudah hilang kemana, juga dua kancing kemejanya yang paling atas terbuka.

"Dimana dia?" Ryszard mengatakan itu dengan napas yang memburu.

"Nona, tuan?" Tanya bibi memastikan siapa yang ditanyakan Ryszard.

Sebelum bi Lastri menjawab, Ryszard sudah duluan menyerobot masuk dan menaiki tangga.

Saat sudah berada di depan pintu kamarnya. Ia langsung membuka pintu itu yang tidak dikunci dengan kasar.

"Brak!" suara pintu terbuka kasar, mengagetkan sosok yang sedang membaca novel di ranjang.

Nea langsung bangkit dari duduknya. Ryszard semakin mendekat ke arahnya dengan napas yang memburu. Saat tepat berada di depan tubuh Nea, Ryszard langsung mengikis jarak diantara mereka. Dengan rakus Ryszard melumat bibir ranum itu. Sedangkan Nea masih bingung dengan aksi Ryszard yang tiba-tiba menyerangnya lalu Nea mendorong dada bidang Ryszard.

"Pak. Ada apa ini? Anda mabuk?" Tanya Nea menatap manik Ryszard yang juga menatap ke arahnya dengan penuh gairah yang membara pada dirinya.

Ryszard tak menjawab. Ia langsung menyerang Nea dengan ciuman brutalnya. Dan menggigit bibir Nea agar bibir itu terbuka untuknya, setelah bibir Nea membuka. Ia menyusupkan lidah nya masuk kedalam sana. Ciuman itu semakin dalam saat Ryszard menekan tengkuk Nea.

Ryszard semakin menggila, ia turun menciumi leher jenjang Nea dan membuat tanda kepemilikan disana, hampir saja membuat bibir Nea mengeluarkan suara yang tak ingin ia dengar sendiri. Tubuh Nea sedikit terbuai dengan perlakuan Ryszard, namun akal sehatnya menolak itu.

"Apa yang bapak lakukan?" Tanya Nea saat Ryszard masih mencium lehernya. Lagi-lagi Ryszard tak menjawab, ia mengabaikan pertanyaan itu. Ia melingkarkan tangan nya di pinggang Nea.

"Pak tolong lepasin saya!" Saat Nea berteriak. Ryszard langsung membungkam bibir Nea dengan bibirnya.

Nea memberontak, dan mendorong tubuh Ryszard. Namun bukannya melepas, Ryszard malah semakin mengeratkan pelukannya. Nea masih berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh itu. Tapi naas bukan nya Ryszard yang terdorong dan menjauh dari tubuhnya, malah dirinya sendiri yang terdorong dan kini terhempas ke kasur yang ada disamping mereka. Belum sempat Nea bangkit, Ryszard lebih dulu sudah mengungkung Nea dibawah nya. Ryszard mulai menciumi bibir itu lagi meski dengan penolakan Nea.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Where stories live. Discover now