Part 24|

156K 8.5K 289
                                    


Ryszard mengerjapkan matanya saat merasakan suhu panas bersentuhan dengan kulitnya. Ia melihat jendela yang ada didekatnya, ternyata hari sudah menjelang siang yang terlihat dari pancaran sinar matahari yang menembus gorden putih. Dilihatnya perempuan yang ada di sampingnya itu sedang tertidur lelap dengan tangan Ryszard yang memeluknya semalaman. Ia tersenyum kecil saat melihat beberapa karyanya yang menghiasi kulit putih perempuan itu, akhirnya setelah sekian lama ia menikah dengan Nea, kemarin bisa mendapatkan tubuh Nea seutuhnya walaupun dengan cara ketidak sengajaan ataupun juga bisa disebut dengan kecelakaan. Ia kembali mengingat kejadian dimana ia bisa berakhir seperti ini, yaitu karena kimberly. Di satu sisi ia marah karena kimberly menjebaknya tapi di sisi lain karena jebakan kimberly itulah ia jadi bisa memiliki Nea seutuhnya walaupun dengan keterpaksaan Nea.

Karena pikirannya barusan Ryszard jadi melupakan alasan ia terjaga tadi. Yah! Tubuh wanita yang ada disampingnya ia bersuhu tinggi.  Ia menyentuh dahi Nea untuk memastikan apa benar Nea sedang demam, dan ternyata benar. Saat ini Nea sedang demam, ia jadi sedikit merasa bersalah karena  dirinya lah Nea jadi demam seperti ini. Apa mungkin ini efek dari yang ia lakukan semalam.

Ryszard menyibak selimut yang menutupi tubuh mereka berdua yang masih tidak tertutupi sehelai benang pun. Saat menyibak selimut itu, ia mendapati sprai putih yang mereka tempati terdapat bercak darah kering yang jelas itu berasal dari tubuh bagian bawah Nea. Tanpa berpikir lama ia segera memungut pakaian nya dan pakaian Nea yang tercecer di lantai dan menempatkan ya di keranjang baju kotor, lalu ia pergi Ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah keluar dari kamar mandi Ryszard segera berganti baju. Lalu kembali lagi keranjang tempat tidurnya dengan membawa baju ganti untuk Nea.

Sebelum memakaikan baju pada tubuh Nea, terlebih dahulu Ryszard melepaskan sprei yang terpasang di kasur itu dan menggantinya dengan yang baru. Ini sungguh adalah hal yang seumur hidup tak pernah Ryszard lakukan. Tapi hari ini itu ia lakukan. Setelah semua beres, lalu ia dengan telaten memakaikan baju pada tubuh Nea yang tidak tertutupi sehelai benang pun.

"Shit!"

Ryszard mengumpat saat ia memakaikan baju pada Nea. Melihat betapa indahnya tubuh perempuan yang ada di hadapan nya itu, membuatnya ingin mengulangi lagi hal yang kemarin ia lakukan. Tapi tidak, ia tidak akan setega itu dengan nya. Bagaimana pun juga kemarin ia sudah mengulangi kegiatan itu berkali-kali hingga membuat nya sakit seperti ini.

Ryszard mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu nomor didalam sana. Yaitu Tino, selain ia adalah sahabatnya ia juga dokter pribadi Ryszard.

"Hallo"

"Ada angin apa kau tiba-tiba menghubungiku?"

"Cepat datang mansion ku!"

"Tunggu-tunggu ada apa? kau sakit?"

"Bukan"

"Lalu?"

"Istriku sedang sakit"

"Maksudnya kakak iparku?"

"Sekali lagi kau panggil dia kakak ipar. Akan ku buat mulutmu tidak bisa bicara!"

"Cepat kemari!" Titah Ryszard sebelum mengakhiri panggilan itu.

Setelah menunggu hampir satu jam akhirnya Tino pun datang dengan bi Lastri yang mengantarnya ke kamar Ryszard.

Terpaksa Menikah Dengan CEO [Revisi]Where stories live. Discover now