Ke-28: Lima coklat dari Mas!

336 58 9
                                    

"Dek, salat dulu sana ... sekarang sudah waktunya salat dzuhur, dari tadi kerjaannya rebahan mulu. Saya hukum--"

"Ih, Mas enggak tau aja ... aku ini lagi siap-siap ke kamar mandi, kok!" wanita itu langsung saja berdiri, dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

Padahal, tadi sebentar lagi matanya akan tertutup rapat. Tapi bagaimana lagi? Salat sudah jadi kewajiban, apalagi ... Suga juga bilang akan menghukumnya.

Masihkah kalian ingat, hukuman apa yang akan di berikan pria itu untuk Umji?

Mengingat itu lagi, Umji menjadi kembali merinding, dan memutuskan untuk tidak peduli, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Untung, deh ... Besok hari Senin, enggak perlu lama-lama di rumah sama Suga lagi.

•••

"Mas, aku mau pulang sama Mas Vernon aja, soalnya ... kita juga sekalian mau ke supermarket dulu. Lebih tepatnya, Mas Vernon yang ngajakin aku---"

"Dia janji apa sama kamu, kalau mau anterin dia ke supermarket?"

Umji menunduk, wanita itu memainkan kedua jari-jarinya. "Coklat yang dua ratus ribu itu, Mas ... 'kan lumayan bisa buat satu minggu, gratisan pula." Wanita itu kemudian mendongak.

Melebarkan mata terkejut, ketika melihat Suga yang menatapnya dengan tajam. Dengan segera, dia meralat ucapannya.

"Ih, enggak gitu ... nanti Mas juga aku bagi kok, boleh, ya?"

Suga lebih memilih melihat kearah depan, dan mulai membuka suara. "Kamu itu sebenarnya mau ikut Vernon aja, atau memang mau coklatnya, sih?"

Umji menggelengkan kepala.

"Enggak, kok ... aku beneran, cuma mau coklatnya aja ... hehehe ...."

Lagi pula, kenapa juga Suga harus marah? Ini 'kan hidupnya. Kenapa harus Suga yang mengatur?

Pria itu juga, tidak pernah membelikan Umji coklat, alasannya sih ... "Gigi kamu sakit, baru tau rasa ... pokoknya saya enggak mau anter ke rumah sakit."

Yasudah, tidak apa-apa. Umji masih bisa minta bantuin Vernon untuk mengantarnya ke Dokter gigi, iya, kan?

Suga kembali menoleh, kemudian mengisyaratkan Umji untuk segera menaiki motornya. "Ih ... tapi, kan aku mau---"

"Kalau kamu ikut saya, kamu akan dapat dua coklat yang seharga dua ratus ribu, atau lima juga boleh, saya masih mampu bayar?"

Mendengar tawaran tersebut, sontak Umji jadi sedikit bingung ... Memilih di antara Suga atau Vernon. Tapi, jika menolak ajakan Vernon ... Pasti pria itu akan menganggapnya sebagai orang yang tidak bertanggung jawab.

Masalahnya, Umji sudah berjanji.

"Tapi, Mas ... Adek 'kan udah janji, eum?"

Di sengaja, Umji menyebut dirinya dengan embel-embel 'Adek' berharap pria di hadapannya ini mengizinkan.

Tapi, kata siapa?

Suga tetap Suga ... Si pria dingin, dan keras kepala. Sama seperti dirinya. "Ingat, Umji ... hukuman saya masih berlaku untukmu. Kalau kamu pergi dengan Vernon ...."

Pria itu sedikit memajukan batang tubuhnya, mendekat kearah Umji, nyaris membuat wanita tersebut mundur ke belakang. "Kamu tahu apa yang terjadi, kan?"

Langsung saja Umji mengangguk cepat, dan segera menaiki sepeda motor milik Suga.

Untuk masalah Vernon, dia masih bisa beralasan lain. Seperti, kepalanya yang tiba-tiba sakit, jadi tidak bisa mengantar Vernon ke supermarket.

Umji sebelumnya cukup di buat khawatir, apalagi ... Suga juga akan membawanya untuk ke supermarket membeli coklat yang Umji inginkan.

Tapi, masalahnya ... Bagaimana kalau dia bertemu Vernon? Tapi untungnya, Suga bilang jika mereka akan pergi ke supermarket yang lain.

Akhirnya, dia masih bisa bernapas lega ....



Setelah membeli coklat yang Umji idamkan sedari dulu, dan baru saja di sampaikan sekarang. Keduanya segera kembali ke rumah.

Wanita itu lebih dulu turun dari sepeda motor, dan berlari menuju rumah seraya membawa plastik yang berisi lima coklat seharga dua ratus ribu tersebut.

Benar juga ... Jika dia pergi dengan Vernon, pasti hanya mendapatkan satu coklat saja. Umji juga sedikit ber-terima kasih, karena ancaman yang di buat Suga ... Membuatnya mendapatkan ke-lima coklat tersebut.

Wah, kayaknya ... Lebih bagus kalau Umji buat acara mukbang coklat, hehehe ....

.
.
.

Bersambung ....

A/n: Mas Suga mainnya ngancem gitu mulu, ya?

🙄🙄😂

Ya udahlah, terserah Masnya aja, aku ngikut ae :v

Jangan lupa tinggalkan jejak^^

See you!

GULA PASIR [UMGA/SUMJI] ✔️Where stories live. Discover now