Ke-17: Perasaan yang sama

351 70 11
                                    

"Umji ... kalau saja saya enggak ada waktu itu, sekarang kamu tau apa yang terjadi?" pertanyaan itu masih tetap sama, dan enggan Umji jawab.

Wanita tersebut masih memilih untuk bungkam. Bagaimana mau menjawab? Sedari tadi aja Suga terus-terusan mengomel.

Seperti wanita yang sedang datang bulan saja, itu sih pemikiran Umji. "Enggak ... aku enggak tau ...," cicitnya kecil, membuat pria pemilik gummy smile itu kembali menoleh kearahnya.

"Tidak tau? Coba kamu renungkan kembali ... kalau saya tidak ada, apakah orang-orang jahat tadi akan melukaimu? Oh ... atau jangan-jangan, bisa jadi mereka menidur-- Ah ... sudahlah, lupakan!"

Umji menyatukan kedua jari telunjuk tangan kanan dan kirinya, kemudian menunduk ... Sudah takut kalau menghadapi Suga yang berubah menyeramkan.

Keheningan tiba-tiba saja melanda, membuat keduanya mengatupkan rahang. Tidak ada salah satu dari mereka yang berani untuk memulai pembukaan suara.

Tidak tahan dengan keheningan, kemudian Umji memilih untuk mendongak dan membuka suara--karena dia sangat cerewet dan tidak suka keheningan.

"Mas ... aku tau, aku salah ... tapi Mas jangan jadi cuek gitu, dong!" Umji menunduk kembali, menatap kedua punggung tangan,"lagian juga ... apa pedulinya Mas sama aku?"

Mendengar itu, Suga sedikit tersentak, menelan ludah secara kasar walaupun maniknya masih menatap kearah lurus jalanan.

Benar juga, untuk apa dia mengkhawatirkan Umji?

Padahal ... Seharusnya pria itu bersyukur bukan? Tidak ada lagi wanita yang akan mengganggu waktu tidurnya ketika berada di rumah.

"Ah ... itu, saya hanya peduli kepadamu ... apa itu salah?" masa bodoh dengan urusan itu, Suga memang menganggap Umji adalah Yewon, adiknya.

Umji mendongak, kemudian menatap manik mata Suga yang juga menatap dirinya. "Mas ... itu ... perhatiin aja jalannya, takut kenapa-kenapa ...."

Setengah tersadar, membuat Suga kembali menatap lurus. Bukan apa-apa, sih ... Hanya saja, Umji sedikit merasa aneh ketika melihat tatapan dari Suga.

"Umji ... saya ingin bercerita ...," ucapnya membuat Umji menoleh kembali dan mengerutkan kening.

Entahlah ... Tapi dia hanya ingin jujur, perasaan yang sudah lama ingin di lupakan, namun tidak berhasil juga ... Sampai saat ini. "Ya ... silahkan aja, Mas ...."

Setelah mendengar jawaban itu, Suga menghela napas pelan kemudian kembali membuka suara. "Saya ... dulu memiliki seorang adik, dia cantik, dan juga ... dia masih lugu dan polos."

Mendengarnya, Umji hanya turun naik mengangguk-angguk. Masih ingin menikmati cerita dari Mas kesayangannya. "Entahlah ... ketika saya berada di dekatnya, saya selalu merasakan hal aneh ... jantung saya selalu berdebar ... saya juga awalnya tidak tahu ada apa dengan diri saya sendiri."

Umji mengernyit, kemudian menghela napas kasar ketika mengetahui apa arti dari perkataan Suga.

Umji tidak bodoh hanya karena tidak mengetahui arti tersebut ... Berarti, selama ini Suga itu menyukai Adiknya, kan?

"Lalu ...?"

"Setelah menyadarinya ... saya tahu perasaan apa itu, ternyata ... saya memang memiliki perasaan lebih kepada adik saya, lebih tepatnya, saya mencintai adik saya sendiri ...," lanjutnya kemudian menatap Umji dalam.

Yang ditatap seperti itu hanya mengerutkan dahi, ah ... Mungkin dengan ini, Suga memperingati Umji, untuk melenyapkan perasaannya kepada Suga.

Karena, pria itu mencintai Adiknya, bukan Umji. "Ah ... terus? Bagaimana, Mas?" Suga menerbitkan senyum.

"Saya bersyukur ... ketika mengetahui fakta bahwa dia bukan adik kandung saya ... tapi, dia pergi." Umji sebenarnya sedikit bersyukur dan juga sedih, apalagi ketika mengetahui bahwa Suga dengan Adiknya itu tidak satu darah.

"Ah ... iya, malam ini kamu tinggal di rumah saya saja ... jangan kabur-kabur lagi, kalau itu terulang, saya malas mencari!"

Umji mengangguk.

Huh, mungkin hari ini adalah hari patah hati buat Umji ....

Tapi, ada yang tidak diketahui oleh wanita itu ... Nyatanya, jantung Suga berdetak tidak karuan ketika bertemu dengan Umji kembali.

.
.
.

Bersambung ....

A/n: Apakah ini yang di namakan dengan cinta?

Ahayy 😂😂💕

Jadi, kalau Suga cinta Yewon, dia juga cinta Umji dong, ya? Atau bisa jadi ... Yewon itu sebenernya Umji?
Maafkan aku yang ngasih pertanyaan sulit ini 😂

Jangan lupa tinggalkan jejak^^

See you!

GULA PASIR [UMGA/SUMJI] ✔️Where stories live. Discover now