Ke-15: Dia Umji ... Bukan Yewon

370 73 4
                                    

Hari ini bukan hari yang bagus buat Umji, tapi ... Untungnya aja, karena ada Sanha yang nunjukkin kemampuannya saat menjadi pemimpin upacara, membuat mood Umji kembali naik.

Walaupun agak turun lagi, saat melihat batang tubuh Suga. Pria yang tadi pagi sukses menghancurkan hatinya. "Eh, mau ngantin bareng, enggak? Kayaknya tugasku udah selesai, deh ... sekalian mau beliin makan siang buat Mas Tae, Umji mau ikut?"

Umji menoleh kearah Yerin, yang berdiri di hadapan wanita itu. "Boleh, deh, Kak ...." Yerin mengangguk, namun atensi wanita tersebut melihat kearah Suga yang masih berkutik dengan buku yang berada ditangan.

Sedikit berbisik ketika berbicara kepada Umji. "Eh, Ji ... enggak sekalian beli buat Mas Suga? Biasanya sering tuh kamu beliin buat Mas Suga."

Pandangannya mengikuti arah pandang Yerin, Umji tersenyum kecil terus menggeleng kepala. "Enggak, soalnya ... Mas Suga enggak pernah hargain pemberian orang."

Bukan apa-apa, nyatanya masakan buatan Bi Inah aja, Mas Suganya itu enggak makan, dan memilih untuk sarapan berdua dengan Bu Jennie. Yerin sedikit mengernyit, namun kemudian menggelengkan kepala.

"Yaudah, yuk! Aku enggak tau masalah kamu sama Mas Suga apa, tapi ... yaudah, kita makan siang aja, gimana? Katanya habis istirahat jam ke-2, kamu langsung ngajar, kan?"

Wanita tersebut mengangguk, lebih memilih jalan mengikuti Yerin di belakangnya. Saat melewati meja milik pria berkulit putih pucat itu, Umji sedikit menunduk.

Lagi malas aja waktu liat Suga.




Melihat kepergian Umji dari kantor bersama Yerin, membuat atensi pria itu kembali teralihkan dan memikirkan sesuatu.

Memangnya, perlakuan dia terhadap Umji itu keterlaluan, ya? Padahal ... Suga hanya beniat untuk tidak emosi sendiri ketika berhadapan dengan Umji.

Jangan lupakan, Umji dan Yewon sangat iras. Dalam hati kecilnya, Suga memang merindukan Yewon, tapi setelah mendengar semua tentang gadis itu ... Ah, entahlah ....

"Mas Suga, mau makan siang sama-sama?" Lagi-lagi, sosok Jennie yang selalu mengganggu Suga untuk kali ini. Padahal, tugasnya memang benar-benar belum selesai.

Ingin menolak sebenarnya, tapi Jungkook yang berada di sebelah wanita itu kemudian dengan cepat, mendorong mereka untuk makan siang bersama. Walaupun Suga tidak senang akan hal itu.

Jennie tersenyum ketika menatap Jungkook, kemudian kembali menatap kearah pria berkulit putih pucat yang masih fokus dengan buku di tangan. "Ayo, Mas ... aku udah lapar, nih."

Kalau tidak menyinggung, menurut Suga, Jennie itu sangat berisik jika keinginannya belum terpenuhi. "Baiklah ... ayo." Bukan apa-apa, hari ini, Suga tidak ingin diganggu lagi dengan suara wanita itu.

Jika menuruti perintahnya kali ini, mungkin menjadi lebih baik.

"Kantin seperti biasa saja, ya? Kantin belakang kotor, aku enggak suka, Mas!" Pria itu tidak menjawab, lebih tepatnya hanya mengangkat sebelah alis.

Kotor? Tidak suka? Lalu ... Kenapa tadi pagi, Jennie ingin mengajaknya untuk pergi ke kantin belakang?

Aneh, memang ....

Keduanya mencari tempat duduk yang kosong ketika sudah sampai di kantin. Tidak ada yang aneh, tidak ada juga yang berubah. Masih sama, keadaan kantin saat jam istirahat ke-2 selalu ramai seperti biasa.

"Mas Suga mau pesan apa?"

"Nasi goreng, minumnya es teh manis," jawab pria itu seraya kembali melirik kearah ponsel yang tadi ia mainkan. Sebenarnya, ponsel itu hanya untuk mengalihkan dari pandangan Jennie.

Mendengarnya, wanita tersebut mengangguk, dan segera melenggang pergi untuk memesan.

Dirasanya, Jennie tidak ada, Suga kembali memasukkan ponsel kedalam saku, dan menulusuri semuanya yang berada di sini. Dan, pandangan itu terkunci, ketika melirik kearah seseorang yang tidak asing.

Itu, Umji yang sedang bersama Yerin, Vernon, dan Yuju.

Ketika tatapan mata keduanya bersitatap, Umji hanya mengulas senyum kecil--bahkan nyaris tidak terlihat, dan segera mengalihkan pandangannya kembali.

Pikiran negatif mulai berkeliaran di otak pria itu, apakah Umji marah kepadanya, karena perihal tadi pagi?

Entahlah ... Yang pasti, semua memiliki alasan. Suga belum terbiasa dengan kehadiran Umji, yang dia anggap sebagai Yewon.

.
.
.

Bersambung ....

A/n: Jangan lupa tinggalkan jejak^^

See you!

GULA PASIR [UMGA/SUMJI] ✔️Where stories live. Discover now