Part 57

13.4K 246 12
                                    

" Mama ... Mama ... Siape tu semua ? " Puteri bertanya . Aku membawa Puteri duduk di kerusi .

" Errr . Sayang . Itu semua .. adalah .. " kata-kataku terhenti sejenak . Haruskah aku memberitahunya bahwa itu semua nenek dan atuk nya ?

Benarkah mereka dah berubah ?

" Mama ... mama .. " Puteri menyentak lamunanku . Aku tersenyum .

" Sorry sayang . Come we go home okay ? " aku menariknya . Dia hanya sekadar mengangguk .

Sedang menunggu teksi , tiba-tiba datang sebuah kereta di hadapan kami . Pintu terbuka .

" Baby . Mari mama hantarkan . Nak tunggu teksi lambat nanti . Kesian cucu mama nanti . " mama yang tiba-tiba berbicara dari kereta . Puteri bersembunyi di belakangku .

Tiba-tiba datang sebuah teksi . Aku hanya menahan teksi itu lalu membawa Puteri naek ke dalam .

" Mama .. siapa tu ? " Puteri bertanya di dalam teksi . Aku tersenyum . Aku mengambil tangannya lalu mengusap-usap tangannya .

" They are our family sayang . " aku menjawab .

" Family ? Hmmm ? " dia bertanya lagi pelik .

" Its okay sayang . Later i will tell you and you will understand after that . " aku berkata lalu mengucup tangannya yang kecil gemok tu .

Sesudah sampai di rumah , aku membuka pintu lalu membawa masuk Puteri ke dalam . Puteri membontoti setiap langkahku . Aku tersenyum .

" Kenapa ni sayang ? " aku bertanya sambil melutut di hadapannya .

" Mama . Nak pergi hospital lagi . Nak tengok Papa . Hmmm Kesian Papa sorang-sorang dekat sane . Hmm Mama please nak pergi jumpa Papa . " dia merungut .

" Sayang . Papa masih tak sihat sayang . Papa tak boleh diganggu buat masa sekarang . Insyallah . If everythings okay already , then mama bring you there okay sayang ? " aku memujuknya . Namun dia menggeleng .

" Mama tak sayang Papa eh ? Kalau mama sayang , mesti mama dah bawa Puteri pergi jumpa Papa sekarang . Hmmm mama jahat ! " dia memberontak lalu berlari naek ke tangga menuju ke bilik . Aku masih lagi di keadaan melutut . Hais .

Aku bangun naek ke tangga menuju ke bilik Puteri . Saat aku melangkah ke bilik Puteri , aku terdengar suara tercungap-cungap . Dengan pantas aku berlari masuk ke bilik Puteri .

" Ya allah sayang !! Sayang wake up !! Sayang . " aku menepuk perlahan pipi Puteri yang seakan-akan tidak sedarkan diri . Aku membaringkannya di atas katil . Lalu aku menggapai alat pernafasan yang disebelah lalu letak kan di mulutnya . Dia tercungap-cungap menggapai nafas .

" Sayang its okay mama here . Breath in breath out . Sayang ikut mama . Breath in .. breath out .. " aku menyuruhnya . Dia mengikut caraku tanpa bantahan . Airmatanya sudah menitis .

" Sayang . Mama tahu sayang is a strong girl baby . " aku menitiskan airmataku melihat dia dalam keadaan begitu . Matanya sudah pun terkatup tidur . Aku mengusap rambutnya yang berselerak . Lalu aku menyelimutkan badannya . Aku berbaring di sebelahnya .

' Sayang . Be strong okay sayang . Mama tahu sayang kuat . Mama tahu sayang can handle all this . I love you baby . ' aku berbisik di hati merintih .

Sedang aku menjaga Puteri yang sedang lena tidur , tiba-tiba ku terdengar pintu ada bunyi ketukan . Aku bangun lalu menuju ke ruang tamu . Aku membuka pintu rumah perlahan-lahan .

" Assalamualaikum . " mama yang tiba-tiba di muka pintu memberi salam . Di belakang Mama pula ada Papa , Abang , Kakak , Mummy dan Daddy .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now