Part 73

13.1K 187 5
                                    

Hari-hariku makin ku rasakan bahagia . Bersama keluarga tersayang yang selama ini ku dambakan . Kini aku di taman rumah . Melihatkan Dzul dengan Puteri bermain bersama . Main bola . Lalu menggeletek Puteri . Kesihatan Puteri juga sudah kembali membaik . Alhamdulilah syukur .

" Mama jomlah main !!! " Puteri memanggilku . Dzul yang melihat sudah mengenyitkan mata ke arahku . Ish dier ni hehe . Lalu aku bangun dan menghampiri mereka . Aku tersenyum lalu bermain bola dengan mereka .

Kami pun bermain bola bersama . Adakalanya Dzul berlari dengan bola dan masa itulah aku dan Puteri terpaksa berlari mengejar Dzul untuk dapatkan bola . Dan selepas dapat bola pula , aku pula yang berlari dengan bola . Kami bergilir-gilir sampai kami rasa penat . Akhirnya Dzul mengangkat badan Puteri lalu mendukungnya . Kami pun berpelukan bersama .

Sungguh ku rindukan kesemuanya . Suamiku . Anakku . Alhamdulilah ya allah .

Sesudah bersiap mandi kesemuanya , aku pun menyediakan makan malam . Makan malam hari ni special sikit sebab semuanya ada lauk kegemaran Dzul dengan Puteri . Ada lauk ayam lomak cili api , ayam kicap manis , sotong masak hitam , kobes goreng dan terakhir ayam goreng kesukaan Puteri . Ikan asin kegemaran Dzul dan terakhir bagiku adalah telor asin .

Sedang kami seronok makan malam , tiba-tiba pintu rumah diketuk . Puteri bangun lalu berlari ke arah pintu . Maklumlah dia makan dengan sudu garpu jadi senanglah dia untuk berlari selepas itu . Dia berlari ke arah pintu . Aku pun bangun lalu mencuci tanganku .

Pintu terkuak perlahan . Saat itu ku ternampak keluargaku dan keluarga Dzul sudah ada di muka pintu . Aku tersenyum . Puteri sudah membuat muka cerianya lalu dia didukung oleh Papa . Hehe .

" Assalamualaikum . " mereka bersatu suara memberi salam . Aku melihat ke arah Dzul lalu tersenyum .

" Waalaikumsalam " kami menjawab . Kami berjalan ke arah mereka lalu bersalaman bersama .

" Mama , mummy , papa dengan daddy kenapa datang tak beritahu ? Ni mengejut je tiba-tiba datang . " Dzul membuka suara . Tanganku kini memukul perlahan ke arahnya . Dia terketawa .

" Aikkk tak boleh ke kami sekeluarga datang nak melawat kamu ni ? Nak tengok cucu kesayangan mama yang comel ni hah . Salah ke ? Kalau macam tu kita balek je lah bang " Mama bersuara lalu memanggil keluargaku dan keluarga Dzul untuk pulang . Aku sudah menepuk tangan Dzul lagi .

" Kan abang ni mama dah merajuk . Hehe tak ada lah ma . Dzul ni bergurau je . Macam lah mama tak tahu menantu mama ni macam mane  hehe . Duduklah balek . Sekejap eh , Ira pergi buat air . " aku tersenyum lalu berlalu ke dapur . Makanan yang tadi kami sedang menjamu selera pun , aku mengangkatnya .

" Eh tengah makan rupanya ? Menganggu ke ? Aduhai maafkanlah kita eh " mummy berkata .

" Tu lah mummy . Ni Dzul tengah sedap-sedap makan dengan isteri ku sayang tup tup mummy pulak datang hais spoil lah " Dzul menjawab lalu ketawa . Aku hanya menggelengkan kepala . Ada-ada aje lah nak kacau . Aku sudah melangkah ke dapur .

" Ye laaaa tuu . Makan mana nak ajak !! Ni hah sedap nah semua lauk Ira masak . " Mummy menjawab kembali .

" Oh ye kalau semua nak makan , Ira boleh hidangkan sebab hari ni Ira masak lauk banyak sangat sebab ingat besok nak hantar dekat rumah mummy dengan mama . Tapi baguslah mummy mama semua datang . Nak makan tak ? Kalau nak , Ira boleh hidangkan . " aku memekik dari dapur ketika membancuh kopi .

Entah apa yang mereka berbualkan pun aku tak tahu . Aku hanya sebok membancuh kopi dan teh susu . Tu lah keluarga aku suka minum teh susu .

Sedang sebok menyusun kuih di pinggan , tiba-tiba ku rasa pinggangku dipeluk erat . Aku terperanjat lalu memusingkan kepalaku .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now