Part 49

14.8K 229 11
                                    

Sesudah membelikan bubur di FoodCourt , lalu aku naek ke bilik Puteri . Dia kelihatan sedang tidur . Menunggunya membuat aku tertidur .

" Papa .. Papa .. " aku tersedar saat Puteri memanggil nama Papa Papa . Aku mengusap rambutnya lalu mencium dahinya . Aku memegang erat tangannya .

" Sayang .. mama here . " aku berkata . Sungguh sebak hati seorang ibu melihat anaknya memakai alat pernafasan tu . Dia ketawa .

" Mama .. mama i miss you . Mama .. Puteri mimpi . Puteri nampak Papa . Tapi kenapa Papa tu macam Uncle ? " dia bertanya . Sayang andainya sayang tahu yang sebenarnya Uncle tu Papa Puteri .

" I miss you too sayang . Laahh cannot be lah sayang . Sayang okay ? You feel better baby ? " aku bertanya . Dia tersenyum .

" Puteri okay . Hehe mama okay ? " dia bertanya kembali .

" Hais mama not okay . " aku menjawab dengan muka sedih.

" Why mama not okay ? Mama please be okay . Puteri loves you mama . " dia berkata . Sungguh terharu rasanya .

" Mama not okay because baby not okay . Heheh . Mama loves you too sayang . Come mama buy you porridge chicken . Yummyumm " aku berkata . Dia tersenyum .

" I want mama . I want ! " dia menjawab keriangan . Lalu aku membetulkan duduknya dan menyuapkannya bubur .

" Wahhh anak mummy mamam bubur . Hmmm i also want . Hmmmm " Lisa yang tiba-tiba masuk ke bilik lalu membuat muka muncung ke arah Puteri . Puteri sudah mengekek ketawa sambil menutup mulutnya . Comel tentang Puteri bila dia ketawa , dia suke menutup mulutnya dan nanti matanya akan menjadi sepet . Heheh cute .

" Sorry mummy . Hehehe but all for me . Hehehe bluek " lalu dia menjelirkan lidahnya . Aku ketawa lalu mengusap rambutnya .

" Babe . I need to talk you for awhile . " Lisa berkata kepadaku . Aku mengangguk .

" Sayang you watch cartoon first okay ? Mama nak keluar kejap with mummy okay sayang . " lalu aku mencium dahinya . Dia mengganguk sambil tersenyum . Kami keluar dari bilik lalu berhenti di luar bilik untuk berbual benda .

" Babe so here it is . Puteri condition is quite okay . Now the thing that im worry about is you babe . The tumor is getting bigger. Babe you have to do the operations . Please babe . If not your condition will become worse . Aku tengok kau makan ubat but the condition is still the same . Im worry about you babe . Please . Aku kesiankan Puteri . What happen to her if you leave her ? Please . " Lisa merayu ke arahku untuk membuat pembedahan itu . Dia memelukku sambil menangis . Aku membalas pelukannya dan mengalirkan airmataku .

" Sayang . You have to do the operations . You have to . Please . " Dzul yang tiba-tiba datang . Aku melepaskan pelukan ku bersama Lisa perlahan-lahan . Aku mengesat airmataku .

" Dia tak nak . I dont know what to say to her . I guess you can be the one . I get to go first . Babe aku pergi dulu okay ! " lalu dia mencium pipiku dan beredar . Aku mengesat airmataku lalu beredar ingin masuk ke bilik Puteri . Namun tanganku diraih . Kini aku berada di hadapan Dzul .

" Sayang please jangan nangis . " dia mengesat airmataku yang makin banyak mengalir . Aku mengangkat jari-jemarinya lalu berlari beredar ke bilik air . Di dalam bilik air aku hanya menangisi kehidupanku . Anakku . Sakitku .

Sesudah keluar dari bilik air , aku beredar masuk ke bilik Puteri . Aku tersenyum melihat dia ketawa menonton tv cartoon kegemarannya .

" Baby sayang . " aku mencium dahinya . Dia sedang duduk lalu mencium pipiku .

" Mama .. tadi uncle datang bilik Puteri . Dia tanya Puteri kalau Uncle jadi Papa Puteri boleh tak . Puteri cakap boleh tapi takut mama tak kasi . " dia memuncungkan bibir . Aku mengusap rambutnya .

" Sayang . Mama bukan tak kasi . Tapi kita tak kenal pun dia lagi kan sayang . Mana tahu dia jahat ? Mana tahu dia suka curi teddy bear Puteri ? Macam mane ? " aku menjawab . Dia ketawa .

" Mama .. Uncle tak macam tu lah mama . Uncle baik tau . Puteri suke sangat dengan Uncle . Mama suke Uncle tak ? " dia bertanya . Aku tersenyum lalu menggeleng .

" Mama tak suka Uncle sayang . Mama tak suka sesiapa . Mama cuma sukakan Papa . Mama sayang Papa . " aku menjawab sambil tersenyum .

" Mama sayang papa ? " Dzul yang tiba-tiba masuk ke bilik . Aku dengan pantas menariknya keluar dari bilik .

" KAU NAK APE LAGI HUH ? TAK PUAS LAGI KE KAU SAKITKAN HATI AKU ?! DAN SEKARANG KAU NAK APE LAGI ? AKU DAH CAKAP DAN BERI AMARAN DEKAT KAU KAN YANG AKU TAK AKAN PERNAH KEMBALI DENGAN KAU . AND BTW IM STILL STICK WITH YOUR WORDS THAT YOU WONT COME BACK TO ME AND YOU WONT GET BACK TO ME CAUSE IM DIRTY TO YOU AM I RIGHT ?! GODDAMN IT ! SO BUAT APE LAGI DEKAT SINI ! AKU BENCI KAU AKU BENCI !!! " lalu aku menolak dadanya . Namun dengan pantas tanganku ditarik membuatkan aku tersebam di dadanya . Kini aku berada di pelukan nya . Tangannya merangkul di pinggangku dan kini dia membisik di telingaku.

" Abang tahu sayang bencikan abang . Tapi abang janji abang akan dapatkan balik cinta sayang . Abang tahu disebalik kekerasan sayang , sayang sebenarnya maseh lagi cintakan abang kan ? Abang tak minta sayang maafkan abang sekarang . Cuma abang harap di suatu hari nanti sayang maafkan abang dan kita kembali bersatu lagi . Abang cintakan Ira dan abang sayangkan Ira . I will hold on my words that i will get you back on my arms " lalu dia mencium kepalaku yang ditutupi tudung . Aku masih lagi terpinga-pinga . Mataku terbeliak . Dengan perlahan-lahan dia melepaskan pelukan lalu meninggalkan ku . Airmataku sudah pun mengalir .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now