Part 41

13.2K 217 2
                                    

Aku tersedar tatkala Puteri menangis . Aku menyusukannya namun dia tidak mahu .

" Babe kenape ni ? " tiba-tiba Lisa datang ke bilik . Aku menggeleng .

" Entah babe . Aku pun tak tahu . Kasi susu tak nak . " aku menjawab . Lalu Lisa datang ke arahku untuk check Puteri .

" Babe kasi aku ubat dia . " Lisa meminta . Aku mengambil ubatan yang di atas robok lalu memberi ke Lisa . Lisa memasang tube ke hidung Puteri . Namun Puteri seakan-akan sesak nafas .

" Babe kenapa ni ??! " aku bertanya .

" Babe its better we bring her to the hospital . Her condition becoming worse . " Lisa memesanku . Aku hanya mengangguk lalu mendukung Puteri .

' Sayang . Bertahan sayang . Puteri kuat . ' aku menangis

Sesudah sampai di hospital ...

Lisa membawa Puteri ke bilik ICU kanak-kanak . Aku menangis . Sebelom Lisa pergi , aku memegang tangannya .

" Babe selamatkan anakku please . " aku merayu .

" I will babe . Now you just take a sit first . " Lisa memesan ku lalu aku mengangguk . Aku duduk di kerusi . Aku menangis .

' Sayang . Puteri kene kuat . Puteri harus bersama mama . Mama tak sanggup hidup sendiri tanpa sayang . ' aku menangis terduduk di kerusi .

Sudah empat jam ku menunggu baru Lisa keluar . Aku bangun dan berjalan melangkah ke Lisa .

" Babe hows she ?! " aku bertanya . Lisa masih lagi berdiam . Aku menggoyangkan badannya .

" Babe hows she ?!! Hows she ??!! " aku menangis bertanya Lisa yang berdiam dari tadi .

" Babe .. sabar . She is in critical condition right now . She has not much time left . " Lisa menjawab . Aku menangis terduduk .

' Puteri !! ' aku menangis memanggil namanya . Aku bangun lalu melangkah ke bilik ICU . Ku melihat Puteri terbaring dengan tube di hidung dan injection di tangannya .

' Sayang ... jangan tinggalkan mama . ' aku menangis sambil  tanganku mengusap pipinya .

" Babe .. sabar ye babe . " Lisa yang menepuk bahu lalu memelukku .

" Aku tak sanggup kehilangan dia . Dia lah yang membuat ku bertahan sampai sekarang . " aku menangis di bahunya . Kami maseh berpelukan erat tatkala hidungku terasa berdarah .

" Babe kenapa ni ? " Lisa melepaskan pelukan lalu melihat mukaku .

" Ya allah babe . Hidung kau berdarah . Muka kau pucat sangat ni . Babe sini ikut aku . " Lisa menarikku namun aku menarik kembali .

" Aku nak temankan Puteri . Please . Aku okay . " aku berkata lemah . Saat itu pandanganku kabur lalu terjatuh terbaring di lantai .

.....

Aku tersedar . Puteri ! Puteri ! Lalu aku bangun namun kepalaku seakan-akan terhempap batu yang mengakibatkan sakit sangat .

" Arghhh ! " aku memekik sambil memegang kepalaku .

" Babe . Heyy heyy jangan kuat sangat . Babe . " Lisa memujuk ku supaya berbaring kembali namun aku menggeleng . Aku berlari keluar dari bilik lalu terhenti tatkala Lisa menarikku . Aku bertanya kembali ke arahnya .

" Puteri ! Puteri mana ?! Puteri babe ! " aku merayu . Lisa hanya berdiam lalu memelukku . Aku menangis .

Ya allah . Aku lebih rela aku yang pergi dulu dari anakku . Itulah yang ku selalu janji sebelom ku melahirkan . Namun sekarang ya allah . Ujian ini terlalu berat untuknya . Dia tidak tahu apa-apa . Tolonglah ya allah . Selamatkan anakku ya allah .

" Babe sabar . Jangan macam ni . Kau sakit . Its not good for your health . Sabar okay . Banyak kan berdoa for her . " Lisa nasihatiku . Aku hanya mengangguk .

" WAHH WAHH . NI DUA KAWAN NI KAN . FUHH SHOO SHWEET . " tiba-tiba Sally datang ke arah kami . Aku mengesat airmataku .

" WOW AKU INGAT KAU DAH MATIKAN . TAK MATI MATI JUGA KAU KAN ! HAHAHA TAPI TAK APA LAH ATLEAST DZUL DAH ADA DI TANGANKU ! " lalu dia ketawa . Aku mengalirkan airmataku . Dzul ? Ya allah aku rindukan dia .

" EH KAU DIAM ! SATU HARI NANTI DZUL TAHU JUGA LAH APA YANG KAU DAH BUAT SELAMA INI ! AKU NAK TENGOK JE SAMPAI BILA DZUL AKAN BERTAHAN DENGAN PERANGAI GEDIK KAU TU ! " Lisa menengking ke Sally . Aku menyabarkan dia lalu menariknya dari Sally .

" Babe kenapa ni ? Aku belom puas --- " kata-katanya ku hentikan .

" Babe biarkan je . Tak berarti kita mengalah kita kalah . Insyallah jika tuhan ada bersama kita , pasti dia akan membantu kita . Sekarang aku tak nak fikir kan pasal benda yang tak berguna untukku , aku nak fikirkan tentang Puteri sahaja . Kau ada untuk aku kan ? " aku bertanya . Lisa lalu mengangguk .

" Kau ni terlalu baik sangat lah . Cuba kau garang sikit jadi orang tak pjiak kepala kau . " Lisa menasihatiku .

" Garang eh ? Errr mcm ni ? GRRRR ! " aku pura-pura membuat suara harimau mahu makan . Dia ketawa .

Ketawalah wahai hati jika ini yang boleh membuat semua gembira .

" Tapi kan babe .. errr dia buat apa kat sini agaknya eh ? Siapa yang sakit ? " Lisa bertanya . Betul juga cakap Lisa . Siapa yang sakit dekat sini ? Dzul ke ?

" Hmmm tak apa lah babe . Tkyah nak ambek tahu pasal orang . Joms aku nak tengok anak aku . " lalu kami berjalan ke bilik ICU .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now