Part 51

14.2K 214 1
                                    

Sesudah aku makan ubat , aku berjalan ke dapur .

" Morning mama . " Puteri yang tiba-tiba datang lalu memeluk kakiku . Aku tersenyum .

" Morning my baby smelly " aku menjawab . Dia memuncungkan bibirnya .

" What do you want for breakfast today baby ? " aku bertanya lagi .

" I want Papa . Can mama ? Please . Puteri nak jumpa Papa . Papa dekat Singapore eh Mama ? Hmm can we meet him ? " Puteri bertanya . Aku tersentak .

" Hais baby . How many times i say Papa busy sayang . Hmmm nanti Mummy bring you to hospital okay ? Mama need to go work now . " aku berkata . Dia tersenyum .

" Mama . Why Puteri tak boleh ikut Mama pergi kerja ? " Puteri bertanya . Otakku buntu dengan soalannya .

" Sebab nanti Boss Mama marah . You stay with me je okay baby ? " Lisa yang tiba-tiba datang ke meja makan berkata . Aku tersenyum .

" Thanks babe . I got to go now baby . Love you . " aku mencium pipi Puteri . Dia memelukku erat .

" Sorry had to trouble you just because of my stupidity . I need my time alone . Hais . Btw sorry again . " aku berkata sambil memegang tangan Lisa . Dia menggeleng .

" Comeon babe . Dont worry . Cuma jangan lupa makan ubat, dont go anywhere far and jangan buat kerja bodoh . Anything call me okay babe ! " lalu kami berpelukan . Aku mengangguk lalu berangkat keluar dari rumah .

Aku menaiki teksi menuju ke taman Eiffel Tower . Di situ ada sebuah taman yang menyenangkan . Di situ lah selalu ku meluangkan masaku bersendirian . Aku berbaring di rumput lalu melihat ke arah langit .

' Ya allah . Aku akui aku merinduinya . Aku akui aku maseh lagi mencintainya . Namun aku takut . Dan aku sudah menyerah kalah denganmu . Setelah apa yang dia buat kepadaku , setelah apa yang dia sudah menghina dan mencaci ku di khalayak ramai , aku tidak mungkin boleh kembali dengannya . Aku sudah puas disakiti . Aku sudah terseksa dengannya . Lagipon kami sudah berpisah . Apa lagi yang dia inginkan di sini ? Isteri di Singapore tak nak jaga . Hmmm ya allah . '

Mengalir airmataku saat teringatkan kejadian dulu . Jika boleh aku tidak ingin . Aku tidak ingin kembali dengannya . Sakit di hati ini . Hais .

Aku melelapkan mataku sambil menghirup angin . Hmmm nyamannya . Disaat aku membuka mata , aku terperanjat tatkala ku melihat ada satu lelaki kini di hadapanku . Aku bangun dari pembaringan namun kami terhantuk . Aku menggosok kepalaku . Aku pusing . Erghh dia lagi . Dia sedang tersenyum melihat ke arahku .

" AWAK NAK APA HUHHH ? SAYA DEKAT SINI AWAK MESTI ADA ! AWAK TAK ADA KERJA LAEN KE HUH ?! AWAK BALEK JE LAH ! KEPO LAH ! ERGHH ! " lalu aku bangun dan berjalan darinya. Dia ku lihat sudah bangun lalu melangkah ke arahku .

" Abang tahu sayang masih sayang dan cintakan abang . Sayang sampai bila sayang nak buat abang macam ni ? Abang terlalu sayang dan cintakan Ira . Maafkan abang sayang please " dia berkata sambil memegang tanganku . Aku menepis lalu melepaskan tangannya .

" AWAK TANYA SAYA SAMPAI BILA SAYA NAK BUAT AWAK MACAM NI ? HEYY SAYA TAK MINTA AWAK DATANG JAUH-JAUH DATANG KE SINI MINTA MAAF DENGAN SAYA LAH ! BUKANKAH AWAK PERNAH BERKATA DENGAN SAYA YANG AWAK BENCI SAYA ? AWAK JIJIK DENGAN SAYA ? AWAK MALAH MARAH ANAK AWAK YANG SAH ITU ANAK HARAM ? HABES SEKARANG KENAPA ? APA PEREMPUAN YANG DEKAT SANA DAH TAK BOLEH AWAK PAKAI LAGI ? ERGHH ! " lalu aku menyambung perjalananku .

" Dia tak boleh ganti tempat sayang . Abang tahu abang jahat . Kata-kata itu semua . Tapi abang dah menyesal sayang . Please sayang . Abang akui abang terlalu ikut nafsu dan abang akui terlalu ikut percayakan kata orang . Tapi please percaya sayang . Abang tak boleh hidup tanpa sayang. Abang tahu anak itu memang anak kita . Abang minta maaf . Abang terlalu ikutkan perasaan . Maafkan abang sayang . Please . " dia berkata . Aku mengalirkan airmataku .

Tidak mungkin azira . Tidak mungkin engkau sesenang itu untuk kembali dengannya . Erghhh .

Aku tidak endahkan kata-katanya lalu pergi . Aku menaiki teksi pulang ke rumah . Sesudah sampai aku melihat Puteri tiada di rumah . Pasti dia ikut Lisa ke hospital . Aku berbaring di sofa . Mengalir airmataku tatkala teringatkan kata-katanya .

" Abang tak boleh hidup tanpa sayang. Abang tahu anak itu memang anak kita . Abang minta maaf . Abang terlalu ikutkan perasaan . Maafkan abang sayang . Please ."

Erghhh !! Penipu !! Mana si perempuan miang tu ? Bukan dia yang boleh membahagiakan kau ke ? Erghh benci benci !! Aku menggapai begku lalu mencari ubatanku . Aku memakan lalu aku berbaring semula . Aku tertidur dengan air yang bertakung di mata .

Aku terbangun-bangun juga tatkala kilat sabung-menyabung . Aku melihat jam sudah pukul 5petang . Aku paling takut sekali dengan kilat . Aku memeluk bantal . Kalau dulu Dzul lah tempat untuk ku memeluk tatkala kilat berdentam-dentum . Namun sekarang inilah nasib aku , peluk bantal . Aku kembali tertidur .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now