Part 40

14.3K 254 11
                                    

Aku kini sudah boleh pulang . Aku mencium baby ku . Peralatan ubat-ubatanku dan anakku sudah ku bawa . Macam sweet kan ? Mama nya ada ubat . Anaknya pun ada ubat . Mungkin inilah jodoh anak bersama mamanya . Hehe . Alhamdulilah . Puteri Balqis Bte Dzulfikah .

Wahai anakku . Engkau kini puteri di hatiku yang membuat ku ingin hidup selama-lamanya bersamamu anakku . Lalu aku mencium pipinya . Dia seakan-akan mengerti lalu tersenyum .

' awwlala cutenya . ' alangkah indahnya jika dia bersamaku mengharungi saat-saat indah bersama anak kami . Oppss anak haram . Ni kan anak haram nya . Hais ya allah .

Sesudah sampai di apartment kakak , aku melihat pagar dikunci ? Aku mengambil telefon .

" Sabar ye sayang . " aku mencium anakku .

Aku menelefon kakak . Namun picitan ku terhenti tatkala mama datang ke arahku .

" Ohhh kau rupanya yang tinggal sini . DAH SEKARANG AKU TAK NAK KAU TINGGAL DISINI LAGI ! INI PUN HADIAH PAPA KAN ! SEKARANG PAPA DAH TAK NAK KAU TINGGAL DEKAT RUMAH NI LAGI ! SEKARANG KAU DENGAN ANAK HARAM KAU NI BERAMBUS DARI SINI ! " lalu dia menolak aku . Nasib aku sempat memegang pagar kalau tidak pasti aku terjatuh dan Puteri pasti terjatuh . Aku mengalir kan airmataku .

" KAU BUAT APE LAGI TERCEGAT DEKAT SINI ! AKU NAK KAU BERAMBUS SEKARANG ! TAK PAYAH NAK BUAT MUKA SEDIH ! DAH BERAMBUS ! " mama menolakku lalu ingin menonjol-nonjol kepala anakku . Dengan pantas aku memegang tangan mama kuat .

" KALAU PUAN NAK HINA SAYA TAKPE SAYA SANGGUP ! TAPI KALAU PUAN NAK HINA ANAK SAYA JANGAN HARAP PUAN DAPAT ! BAIK LAH SAYA AKAN KELUAR BERAMBUS DARI MATA PUAN ! DARI KHALAYAK ORANG RAMAI ! TAPI SAYA NAK INGATKAN PUAN SEKALI LAGI ! SAYA TAK AKAN PERNAH JEJAK DEPAN ORANG YANG PERNAH HINA SAYA DAN ANAK SAYA ! OUHH YA MAAF PUAN ! ASSALAMUALAIKUM ! " lalu aku beredar dari mama . Aku menangis sambil membawa Puteri jalan . Begini sekali mama membenci kan diriku .

Kini aku tidak tahu lagi mahu ke mana . Aku mengambil keputusan untuk tinggal di luar negeri . Naseb lah di dalam bank acc ku maseh ada duit lagi . Dan duit itu cukup untuk keperluan aku dan anakku di luar negeri nanti .

" Nguekkk .. nguekkk . " ya allah anakku nangis . Aku memujuk-mujuknya . Aku mengusap pipinya . Tiba-tiba hujan lebat . Ya allah . Dengan cepat ku berlari ke bawah dewan yang berdekatan . Kilat yang sabung menyabung memeranjatkan ku dan anakku .

" Maafkan mama sayang . Mama dah buat sayang sengsara macam ni . Maafkan mama sayang . " aku menangis sambil melihat Puteri Balqis yang sedang menangis . Aku dalam keadaan kesejukan . Aku mengambil selimut dari begku lalu menutup badan anakku .

Biarlah aku yang kesejukan , jangan anakku kerana dialah intan permataku yang tiada penggantinya .

Keadaan maseh lagi teruk . Hujan lebat kilat sabung menyabung . Kepalaku sudah terasa denyutan . Aku bersandar di dinding yang ditutupi dengan hujan . Puteri Balqis maseh lagi berada di dadaku .

Dalam keadaan hujan itu , aku tidak tidur menjaga akan anakku .

" Ya allah lindungilah kami ya allah . " aku berdoa lalu mencium dahi anakku . Aku menitiskan airmata .

....

Hari sudah siang . Aku maseh belum tidur dari semalaman menjaga anakku . Hujan sudah renyai dan kini matahari bersinar . Aku membaringkan anakku di lantai yang sudah ku pasang tikar . Lalu memberikannya ubat . Sungguh peritnya hati ini melihat anakku diberikan ubat tube yang harus dipakai dihidungnya .

Bayangkan kita yang tua bila dipakai rasa perit , rimas tidak suka . Namun kalau budak kecil ? Bagaimana ? Ya allah . Aku menitiskan airnataku .

" Sayang anak mama . Tahan ye sayang " aku melihat anakku nafas nya makin turun naek dengan cepat . Kata doctor memang ubatannya begitu untuk lancar kan jantungnya .

Sedang ku menunggu ubatan anakku habes dipakai , tiba-tiba ku rasa bahuku di tepuk . Aku memusingkan kepalaku .

" Ya allah Lisa ??! " aku tersenyum . Dia yang melihat lalu duduk dan memelukku .

" Babe . Kenapa kau dekat sini dengan anak ? Why arent you with your husband ? " dia bertanya .

Aku hanya sekadar menggeleng lalu menceritakan semuanya . Biarlah jika dia ingin berperangai seperti Zara , asalkan ku tahu aku sudah menceritakan hal yang sebenar . Yang ku pelik , Lisa melihatku dengan muka sedih dan bukan dengan muka yang marah .

" Masyallah babe . Sampai macam gitu sekali . Sampai Zara pun boleh percayekan tu semua ? Ya allah . Tak boleh jadi ini . Aku kene jumpa dia sekarang . " ku melihat Lisa sudah berdiri dan ingin pergi ke rumah Zara . Namun ku menghalangnya .

" Babe tak payah . Aku tak nak ada hubungan dengan orang yang sudah ku anggap kawan malah seperti adek beradik ku lagi . Sebab dia telah hina aku babe . Hais . Dia sendiri boleh mempercayai itu semua sedang kita dah berkawan dari kecilkan ? Hais ." aku menangis . Puteri juga turut menangis .

" Babe aku rasa dia lapar . Mari balek rumah aku . Jom . " lalu Lisa membantu ku mengangkat barang-barang dan letakkan di keretanya .

Sudah sampai di rumah Lisa ...

" Mari babe . Put your daughter here . " lalu aku meletakkan di sofa . Aku meregangkan selimut yang ku baluti tu lalu membukanya . Dia merengek .

" Babe kenapa dia kena pakai tu ? " dia bertanya . Hehe dia doctor pun dia maseh lagi bertanya kepadaku .

" Doctor cakap she have sakit jantung . It is a major risk for her sampai dia besar . She need this tube for her medication for the daily life . Hais aku sedih babe . Hidup aku tak pernah ada yang boleh ku harungi . Aku terima jika aku sakit tapi kalau anak aku . Aku tak sanggup babe . Dia terlalu kecil untuk terima ini semua . " aku menangis lalu memeluk Lisa . Lisa yang ku lihat juga menangis melihat keadaan ku .

" Sabar babe . Aku tahu pasti suatu hari mereka semua akan buka mata dan dapat lihat mana yang betul dan mana yang salah . Btw babe . Tadi kau cakap doctor ? Kenapa tak Zara ? Ouhh is it ? " lalu aku memberhentikan kata-katanya dan aku sambung .

" Semenjak dia berkata ini anak buah haram , aku langsung tak jumpa dia mahupun melawat dia for my routine checkup . Aku memang sengaje melahirkan anak ni di hospital yang tak sama dengannya . Aku tak nak tahu apa apa lagi tentang aku . Dan kau pula jangan bilang dekat dia yang kau jumpa aku ni semua . Aku tak nak meraih simpati dari sesiape " aku menjawab sambil mengalirkan airmata lalu merenung ke arah Puteri Balqis .

" Hais babe . And one more thing . I need your help . Aku nak stay balek dekat rumah Paris lama kita . I just cant bear staying here again . " aku merayu ke arah Lisa sambil menggenggam erat tangannya . Dia tersenyum .

" Babe itu kan rumah kau juga . So you dont need to ask permission from me to stay there . Hehe . Btw babe , kau dah kasi anak kau ubat tapi kau dah makan ubat ke belom ? " aku tersenyum . Lalu aku menunduk dan menggeleng .

" Babe . If you love your daughter , you should be well . You should be okay to survive with your daughter . Aku tahu kau stress but that is not an excuse for you to run away from taking your medications . Please babe . Kau makin tak makan ubat , makin teruk sakit kau nanti . Please demi anak kau okay ? " dia tersenyum lalu memelukku .

Alhamdulilah ya allah . Aku maseh lagi ada kawan yang boleh membantu ku . Amin ya allah .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now