Part 45

14.7K 233 7
                                    

" KAU KENE INGAT EH ! AKU TAK AKAN PERNAH INGINKAN KAU LAGI ! AKU JIJIK , JIJIK DENGAN KAU ! EEE AKU TAK TAHULAH MACAM MANE LAH AKU BOLEH BERCINTA DENGAN KAU ! PANDAI KAU BERLAKON EH ? KENAPA TAK BERLAKON DEKAT DRAMA SEKALI ? HAHA ! INGAT TAK AKU CAKAP ? AKU TAK AKAN PERNAH KEMBALI DENGAN KAU ! KAU JANGAN PERNAH NAK MELUTUT LAGI DEPAN AKU MINTA AKU UNTUK KEMBALI DENGAN KAU ! AKU JIJIK DENGAN KAU PEREMPUAN SUNDAL ! " lalu dia menonjol kepalaku .

" PENIPU ! DAHLAH EH AKU DAH TAK NAK TAHU PASAL KAU LAGI ! SEKARANG AKU DAH PUAS ! AKU DAH PUAS TUNJUKKAN DEKAT SEMUA ORANG KAU NI SIAPA ! PEREMPUAN JALANG ! SEKARANG AKU NAK KAU BERAMBUS DARI SINI ! OHHH BTW THANKS FOR COMING TO MY LOVELY WEDDING " lalu dia mencium Sally . Aku menangis . Aku bangun dengan perlahan-lahan lalu berdiri tegak . Aku mengesat kan airmataku .

......

" Mama .. mama .. " tersentap lamunanku tatkala Puteri memanggilku sambil berjalan ke arahku . Dia yang sedang berjalan ke arahku dengan mulutnya yang comot akibat makan chocolate .

" Anak mama . Laaaa you see your mouth so dirty . Eee mama dont want to kiss you laa . " aku bermain-main dengannya . Dia buat muka sedih .

" Mama ... mama sorry . Mama .. " dia merayu kearahku . Airmatanya sudah bergelinangan airmata . Awwlala anakku ini cepat merajuk .

" Yelaaa . Mama was just joking baby . Sini mama lapkan mulut come . " lalu aku mengambil tisu dan mengelap mulutnya . Selepas mengelap , dia memelukku dengan erat . Aku terperanjat . Aku membalas pelukannya .

" Mama .. mana papa .. " sambil memeluk dia bertanya . Terperanjatnya aku tatkala dia berkata begitu . Selama setahun ni , dia kerap bertanya akan mana papanya . Aku selalu memberi alasan bahawa papanya bekerja keras di Singapore . Aku mengusap-usap kepalanya .

" Baby . Kan mama dah cakap papa busy working at Singapore . Papa busy sayang . " aku ingin sekali menitiskan airmataku tatkala menjawab soalannya . Dia tersenyum lalu mencium pipiku .

" Kalau macam tu , we meet papa at Singapore ? Mama please . I want meet nenek . I want meet atuk . And Puteri nak sangat jumpa papa . " kata Puteri yang baru sahaja berumur 3tahun .

" Baby . Not now okay ? Mama banyak kerja dekat sini . " aku menjawab . Kerja ? Kerja apa yang aku buat ? Kalau ada maid dekat rumah , aku akan suruh maid jaga Puteri dan aku akan menipu Puteri mengatakan yang aku kerja . Aku akan pergi menenangkan hatiku di taman . Paris adalah tempatku . Tempat yang boleh menenangkan jiwaku .

" Alaaaa mama . I miss papa . " lalu dia menangis . Aku memujuknya sambil mengesat airmatanya .

"Okayokay how about lets go buy Ice Cream ? Hmmm vanilla ice cream . Yummmyummm " aku memujuknya . Dia ketawa lalu mengangguk . Aku menyiapkan mukanya dengan bedak dan aku hanya sekadar memakai tudung yang biasa sahaja . Saat ku memimpin tangannya untuk beli Ice Cream , dia menarik tanganku lalu membuat muka sedih .

" Why baby ? " aku melutut ke arahnya .

" I dont want vanilla . I want that ! " dia menunjukkan ke arah Ice Cream Oreo . Laaa itu rupanya anak aku nak .

" Heheh okay baby . Lets go . " aku memimpin menariknya berjalan kembali . Dia ketawa .

Sesudah membayar , aku melihat Puteri sudah tiada di sebelahku . Ya allah Puteri !!

" Puteri !! Baby where are you ??! " aku memekik bertanya .

Aku bertanya kepada semua orang di situ namun mereka tidak nampak anakku . Ya allah . Mana anakku ?! Aku menangis .

" Baby ! PUTERI DEKAT MANE SAYANG !! " aku terpusing-pusing mencari Puteri .

Saat aku berjalan , aku ternampak Puteri sedang berbual dengan seorang lelaki . Lelaki itu sedang membelakangi pandanganku . Puteri kelihatan rancak berborak .

" Sayang nama siape ? " aku terdengar lelaki itu bertanya . Suaranya seakan-akan ... arghh tidak mungkin .

" Nama saya Puteri Balqis Bte ... " aku memberhentikan kata-katanya lalu datang memeluknya .

" Puteri . Puteri pergi mane sayang ?! Sayang jangan hilang dari mama lagi faham ?! Hais sayang . " aku memeluknya .

" Alaaa mama sorry . Dont cry mama . Im sorry . " Puteri mengesat airmataku .

" Mama .. mama ni uncle yang baik tu . Dia berbual dengan Puteri . Hehehe agaknya dia baik macam papa tak mama ? " Puteri bertanya . Aku hanya menggeleng . Saat aku berpusing , aku ternampak lelaki yang membenci ku .

" Ira ? Ira ke tu ? " aku hanya memimpin Puteri berjalan dengan cepat . Aku hanya tidak endahkan kata-katanya . Kami pulang ke rumah . Aku berduduk di sofa .

" Mama .. kenapa mama tak jawab uncle tadi ? Hmm mama jahat lah . " Puteri yang tiba-tiba berkata seakan-akan merajuk . Aku mengusap-usap kepalanya lalu mencium .

" Baby . Sayang im sorry okay ? " aku memujuknya .

" Hey kenapa ni ? Anak mummy you okay ? Why ni ? " Lisa yang tiba-tiba muncul ke arah kami . Aku hanya menggeleng dengan muka sedih .

" Sayang anak mummy . You go upstairs for awhile okay ? " Lisa memujuk Puteri . Puteri hanya mengangguk lalu mencium pipiku . Aku mengusap-usap ubun rambutnya . Dia menaiki tangga ke biliknya .

" Babe why you look so sad ni ? " Lisa bergerak duduk bersebelahan denganku . Airmataku sudah mengalir . Lantas aku memeluknya . Aku menangis di pelukannya .

" Babe i saw him .. Hes back . I just cant . Aku dah lupakan dia . Tapi kenapa dia datang balek . Babe i just cant .. " aku berkata sambil menangis di pelukan . Lisa mengusap-usap belakangku .

Lisa yang sudah kembali tinggal denganku di Paris setelah dia rasa dia sudah lama merawat patients di Singapore . Dia kini meneman kami di Paris .

" Babe sabar okay ? Aku pun tak tahu kenapa dia boleh ada dekat sini . Tapi yang aku pelik , kenapa ? Dia cari kau ke ? Hais babe . Sabar okay . Dah dont cry okay ? You must be stromg for your daughter . Please . Kau dah makan ubat ke belom ? " Lisa bertanya . Aku menggeleng .

" Now is the time babe . Come . Lagipon apa agaknya Puteri buat dekat atas tu . " lalu kami berjalan menuju ke bilik .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now