Part 72

12.6K 200 11
                                    

Aku terbangun tatkala aku rasakan ada ciuman hinggap di pipiku dan dahiku . Aku membuka mataku perlahan lalu melihat suamiku kini berhadapan denganku . Aku mengirinya berpusing ke arahnya lalu tersenyum .

" Morning sayang . Morning morning morning " dia berkata lalu mengusap pipiku lembut . Dia mencium ku lagi lalu aku menutup mukaku dengan selimut . Malulah apa ni pagi-pagi .

" CHAK " dia membuka selimut ku lalu aku terketawa dengan gurauannya . Hehe love you abang .

" I miss you so much dear . I love you . Mmm " dia mencubit pipiku . Lalu mencium ubun-ubun rambutku . Aku tersenyum .

" MAMA !!! PAPA !!! " aku terperanjat dengan pekikkan itu . Lalu aku bangun melihat anakku berlari lalu melompat ke katil . Aku tersenyum . Aku memeluknya kuat sangat .

" I MISS U SO MUCH SAYANG !! MISS U SO MUCH DEAR PLEASE !! " aku berkata kuat walaupun keadaan aku masih lagi memeluknya . Dia ketawa .

" Hehe mama !! I miss u too !! Hehe mama , i love you !! " dia menjawab . Lalu melepaskan pelukan lalu mencium pipiku lama . Aku terharu dengan perbuatannya .

" Nawww sayang .. I love you more " aku menjawab lalu memeluknya lagi .

" Maafkan mama sebab selama ni mama tak menjadi mama sempurna untuk sayang . Mama tak jadi mama yang baik untuk sayang . Maafkan mama sayang . Mama break our promise . Im sorry sayang . " aku mengalirkan airmataku .

" Mama !! Mama tak salah apa-apa lah dengan Puteri . Hehe mama whyy cry ? I love you mama !! Jangan cry please " dia menjawab lalu mengesat airmataku . Terharunya aku dengan anakku berbual begitu kepadaku .

" SAYANG !! Whyy cryy cryy why sad sad ni ? Joms turun Papa buat breakfast !!!! Sapa nak mamam breakfast ??!!! " Dzul memekik . Puteri sudah gelak ketawa . Puteri mengenyitkan matanya ke arahku . Aku mengangguk .

Aku dan Puteri bangun lalu berlari turun ke dapur . Dzul sudah mengejar kami ke belakang . Puteri amat suke dan adakalanya dia takut tatkala di kejar begitu . Hehe cute

Dzul beredar ke dapur untuk masak manakala aku dengan Puteri duduk di tempat duduk dapur menunggu makan .

Tiba-tiba Puteri tercungap-cungap . Ketawaku terhenti melihat keadaannya begitu .

" Sayang !! Baby . Why ni " aku memegang raut wajahnya . Namun dia tidak menjawab hanya airmatanya berlinangan .

" ABANG !! Abang !! Puteri !! " aku memekik memanggil Dzul .

" Ya allah sayang !! Baby !! Heyy " dia mengejut Puteri supaya dia tidak tidur . Puteri tercungap-cungap . Dzul mendukungnya lalu naik tangga berjalan ke bilik . Aku hanya mengikutnya dari belakang . Ya allah anak aku .

Dzul meletakkan dia di atas katil lalu meletakkan tube di hidung Puteri . Puteri ku lihat sedang mengalirkan airmata . Aku mendekatinya lalu mengusap rambutnya .

" Sayang are you okay ? Breath in , breath out slowly okay sayang . Slowly close your eyes and sleep dear . Mama and Papa loves you " aku berkata . Sedih ku melihat keadaan anakku sebegitu ya allah . 

Puteri kelihatan sudah tertidur kerna tangannya yang memegang erat tangan aku dan Dzul dilepaskan perlahan . Dzul memberi kan isyarat untuk meninggalkannya berehat . Aku mengangguk . Sebelum pergi , aku mencium dahinya .

Mama love you sayang .

...........

Dzul ku lihat sedang menonton TV di ruang tamu . Aku hanya membiarkan lalu menuju ke dapur . Arghhh rindunya ...

Aku memegang setiap perabot . Setiap laci . Peti ais . Dan yang paling penting meja makan waktu aku makan bersama Dzul . Rindu nya .

Tanpa aku sedar , ada tangan yang memelukku erat di perut . Dzul . Aku tersenyum . Dia menyandarkan dagunya ke bahuku .

Indahnya CintaWhere stories live. Discover now