GULA PASIR [UMGA/SUMJI] ✔️

Ke-1: Umji bucin akut?

Cast

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Umji melentangkan kedua tangannya ke atas, wanita yang minggu kemarin baru menginjak usia 22 tahun ini kemudian menguap.

"Capek ya, Ji? Gitu deh jadi guru ... apalagi kalau anak-anaknya enggak nurut." Umji kembali membuat posisi duduk tegak. Wanita itu kemudian menoleh ke meja sebelahnya.

Terdapat Yerin--teman barunya, yang tengah tersenyum. "Eh? Iya, Kak ... capek juga sih akunya, tapi untung anak-anak bisa mengerti dan diam saat di terangkan."

Yerin mengangguk kecil. "Bagus deh, setidaknya hari ke-enam kamu kerja jadi guru disini, enggak menjadi pengalaman terburuk, ya ...."

Lagi-lagi Umji hanya mengangguk untuk menanggapi perkataan Yerin. Iya, hari ini adalah hari ke-enam Umji bekerja sebagai guru di SMP Navillera.

Jujur saja, ini memang pengalaman pertama Umji untuk bekerja sebagi guru. Tapi, karena Umji adalah orang yang ramah sekaligus blak-blakan, tentu berkenalan dengan banyak orang itu mudah.

Contohnya, Yerin. Wanita itu sudah sangat akrab sekali dengan Umji, bukan hanya Yerin. Ada juga Yuju, si guru IPS dan Eunha si guru Prakarya.

Ketiganya memang baru bertemu dengan Umji seminggu yang lalu, tapi rasanya sudah seperti berteman bertahun-tahun. Apalagi, Yerin yang seringkali membantu Umji jika sedang kesulitan bekerja.

Akhirnya cita-cita Umji terkabul, duduk dan menatap layar monitor di kantor. Iya, kantor guru lebih tepatnya.

Pintu kantor yang tertutup itu, kemudian kembali terbuka disebabkan oleh seseorang yang memasuki kantor kembali. Umji yang mendengar itu, spontan menatap kearah pintu.

Matanya berbinar, ketika melihat seseorang yang wanita itu idamkan. "Mas Suga!" yang merasa di panggil menoleh, namun tidak berselang lama kembali melanjutkan melangkahkan kaki menuju meja tempatnya.