Laura berusaha menyeret tubuhnya menjauhi pemandangan yang menghancurkan hatinya,laura menyesal karena telah mengikuti alex.
Wajah alex semakin mendekat lima centi..empat centi..Tiga centi..
"a..alex,.alex.."evelin berbisik.
Alex tersenyum karena princess mengigau memanggil namanya,"aku di sini princess.." alex menjauhkan wajahnya lalu menggenggam erat tangan kanan princess,alex tersenyum kembali melihat gelang hadiah ulang tahun darinya terlihat cocok melingkar di pergelangan tangan kanan princess.
"a..alex.. Aku ta..takut.."evelyn kembali mengigau.
"aku di sini princess,bersama mu."alex berbisik di telinga princess sambil membelai rambut princess dengan tangan kirinya.
"a..alex kau dimana?jangan tinggalkan aku.."evelyn mengigau lagi,dari sudut matanya menetes air mata.
"aku disini princess,kau tidak akan pernah ku lepaskan,aku menyayangimu.."alex kembali berbisik di telinga evelyn sambil menghapus air mata di pipi evelyn,alex penasaran apa yang di lihat evelyn di dalam mimpinya.
"sa..sakit,alex.. Kau dimana?"evelyn kembali meneteskan air mata.
"maafkan aku princess,aku tidak menjagamu dengan baik"alex sedih,dia yakin evelyn kesakitan menahan luka-luka di tubuhnya.
"a..alex,aku ta..takut,mereka banyak sekali.." evelyn terus mengigau.
Alex berfikir,dan yakin evelyn berusaha tegar menghadapi mereka.sungguh tidak terbayangkan,gadis 15tahun di serang oleh lebih dari sepuluh orang dengan menggunakan senjata.alex berharap,princess tidak mengalami trauma.
"tidurlah dengan tenang..princess,aku ada disini bersama mu,kau harus segera sembuh,aku ingin segera melihat senyummu yang membuat jantungku terdengar lebih ramai dari pada bunyi perutku yang lapar."alex kembali berbisik lalu membelai lembut rambut evelyn hingga mereka berdua terbuai dalam mimpi.
*****
Kelopak mata dengan bulu mata yang lentik mulai bergerak-gerak perlahan evelyn mulai membuka matanya melawan silau cahaya lampu redup kamar tempat dirinya berada,evelyn melihat kesekelilingnya,ini bukan kamarku,kata evelyn di dalam hatinya,lalu evelyn melihat kesamping kanannya,alex sedang tertidur pulas dengan posisi duduk sedang kepalanya berada di dekat bahu evelyn.
"alex.."evelyn berbisik lalu tersenyum melihat rambut alex yang sedikit berantakan,saat tangan kirinya akan mengusap rambut alex,tiba-tiba evelyn merasakan perih dan sakit sekali,hingga air matanya menetes,dan evelyn baru tersadar bahwa lengan dan bahu kirinya terluka,tiba-tiba evelyn merasa punggungnya juga sakit dan perih.evelyn berusaha merubah posisi tidurnya,sambil menahan sakit perlahan evelyn membalikan tubuhnya kekanan sehingga evelyn berbalik menghadap ke kanan,evelyn berusaha membelai rambut alex dengan tangan kanannya,
"alex.."evelyn kembali berbisik lemah lalu tersenyum,ada perasaan senang dan nyaman yang menyusup ke relung hati evelyn.jantung evelyn berdebar kencang,kenapa selalu seperti ini?pikirnya,hanya dekat dengan alex dan mencium wangi tubuhnya saja sudah membuat evelyn gugup dan melupakan rasa sakit dan perih di tubuhnya.apa lagi jika di tambah senyum jahil dan kata-katanya yang selalu menggoda.membuat wajah
Evelyn memerah dengan sukses.
Evelyn terus membelai lembut rambut alex,tiba-tiba alex terbangun,dia berusaha menyesuaikan pandangannya.
"princess,kau sudah sadar,apa yang kau rasakan sekarang?"alex bertanya lembut lalu tersenyum.
"aku senang,bisa melihat senyummu lagi."wajah evelyn memerah,dia menutup mulutnya dengan tangan kanannya.'aduh apa yang baru saja aku katakan?ah bodohnya.'evelyn berkata di dalam hati.
"aku juga senang melihat senyummu lagi,tetaplah tersenyum untukku princess,kau dengar suara jantungku?"alex mulai mengoda evelyn.
"ya alex,lebih ramai dari pada nyanyian cacing di perutmu."evelyn kembali tersenyum tetapi air mata menetes dari matanya.
"aku tau kau sedang menahan rasa sakit di tubuhmu karena luka-luk ini,aku akan pergi sebentar memanggil dokter luke."alex menghapus air mata evelyn.
"jam berapa sekarang alex?"evelyn bertanya.
"jam 4 dini hari"alex melihat jam sakunya.
"tidak perlu alex,sebentar lagi juga pagi,apa tangan mu terluka alex,coba aku lihat?"evelyn berusaha melihat luka di tangan alex.
"kau tidak melukai dirimu sendirikan?tadi aku bermimpi melihat kau menghantamkan tangan mu ke tembok.?"evelyn menautkan halisnya.
"maafkan aku,"alex tertunduk.
"jadi itu benar?lihat mataku alex,jangan pernah kau seperti itu lagi.aku tidak suka."evelyn berusaha mengangkat wajah alex yang tertunduk.alex melihat mata evelyn terus meneteskan air mata.
"o ya bagaimana dengan laura?apakah dia selamat?"evelyn tersenyum kembali.
"ya princess,laura selamat,tapi.. Dia jadi curiga ah tidak mungkin sudah tau bahwa kau adalah seorang princess."alex terus menghapuh air mata princess menggunakan sapu tangannya.
"o ya alex,bagaimana keadaan para bandit itu?apa si pentul korek sudah ditangkap?"
Alex menaikan satu halisnya.
"apa yang kau maksud adalah bandit berkepala botak princess?"
Evelyn tertawa "iya alex,kau tau?dia biangnya.nanti perintahkan pasukan pengintai untuk mencari informasi tentang seorang bandit bernama mr.benny alex,aku ingin memastikan dia berbohong atau tidak."evelyn mulai meringis.pengaruh obat biusnya benar-benar sudah hilang.
"princess,ada apa denganmu?"alex khawatir.
"sa..sakit alex,a..aku tidak kuat menahannya lagi..."evelyn menangis.
"a..apa,tunggu sebentar bertahanlah aku mohon princess."alex berlari keluar kamar.
"paman luke..,paman luke... Cepat princess kesakitan."alex berteriak seluruh penghuni trow house menjadi terbangun dan semua mulai panik.!
To be continue
^^
