I love u princess 10 of 3-3

3.2K 25 1
                                    

Seekor kuda putih berlari kencang,di belakangnya tujuh ekor kuda coklat berusaha mengikuti.alvin benar-benar cemas,dia memacu kudanya dengan amat sangat cepat.setelah sampai di depan pintu utama kastil.alvin segera turun dan berlari ke kamar evelyn,dia tidak menghiraukan rasa letih yang melanda tubuhnya karena telah menempuh perjalanan selama 8 jam tanpa istirahat.

Alvin membuka pintu kamar evelyn,dia melihat ibunya yang menangis sedangkan ayahnya sedang berusaha menenangkan ibunya.

"ibu.."alvin memangil ibunya dengan lemas.

"alvin.."ratu nesha memeluk anak laki-lakinya.

"kenapa ibu menangis.?"alvin menatap ibunya.

"adikmu..."ratu nesha menangis lagi.

"ku mohon jangan menangis lagi sayang,luke tadi sudah menjelaskan,kira-kira 1jam lagi evelyn baru akan sadar"raja kevin mengusap air mata ratu nesha.

"kenapa bisa begitu ayah?"alvin menatap bingung.

"karena dokter luke terpaksa memberi evelyn obat tidur untuk mengurangi rasa perih di bahunya."raja kevin menjelaskan.lalu menambahkan "alvin temani ibumu sebentar,alex dan criss sudah menunggu di ruang tahta untuk menceritakan detail kejadiannya."raja membelai rambut ratu nesha lalu melangkah pergi.

Ratu nesha mengajak alvin memasuki kamar tidur evelyn.

"ibu kenapa semua ini bisa terjadi?"alvin berjalan di belakang ibunya.

"nanti kau tanyakan saja pada alex atau pada ayahmu."ratu nesha duduk di tepi ranjang lalu membelai rambut evelyn.

Alvin kaget melihat lengan kiri dan bahu evelyn yang di perban.lutut alvin lemas,matanya mulai memanas.

"alex.. Alex.."evelyn mengigau,ratu nesha dan alvin saling pandang.

"a..alex alex kau dimana?"evelyn kembali mengigau.

"ibu,mungkinkah evelyn sedang bermimpi bersama alex?"alvin tersenyum tipis.ibunya hanya tersenyum sambil membelai rambut ungu evelyn.

"alex.."evelyn mulai membuka matanya,lalu melihat orang yang tengah membelainya.

"ibu.."evelyn menatap ibunya.

"syukurlah kau sudah sadar sekarang sayang,kami sangat cemas."ratu nesha menatap lembut.

"aku baik-baik saja ibu"evelyn tersenyum.

"baik apanya anak nakal?lihat lengan dan tanganmu di balut kain mumi seperti ini,tapi kau masih bisa bilang baik-baik saja?kau tau,jantungku hampir lepas karena cemas."alvin merajuk.

"benarkah?o ya ayah di mana?"evelyn tersenyum melihat tingkah alvin.

"kau tidak percaya anak nakal?lihat mataku sekarang,"alvin memandang sedih.

"aku percaya kakakku yang tampan,aku juga tau kau sangat menghawatirkan aku.eum.. Punggung,bahu dan lengan kiriku terasa baik-baik saja bila aku sudah meminum obat dari dokter luke,jadi aku tidak bohong kan?"evelyn tersenyum manis.

"berarti kalau kau tidak meminum obat mu kau... Ah sudahlah kau menambah cemas saja."alvin mengacak rambutnya sendiri.

"sayang ibu berfikir,bagaimana kalau kau meneruskan sekolahmu di istana venella saja?ibu takut terjadi lagi sesuatu padamu."ratu nesha memandang sedih.

"benar ibu,dengan demikian keselamatan engkau dapat lebih terjamin,lagi pula aku jadi tidak kesepian lagi."alvin menambahkan.

"aku tidak mau ibu,aku senang belajar disini,ibu tau?disini aku mendapat teman yang benar-benar tulus dan baik padaku tanpa mereka tau statusku.aku mohon biarkan aku tetap disini."evelyn menatap sedih.

"kita tunggu saja keputusan ayahmu sayang,tapi ibu berharap ayahmu akan sependapat dengan ibu."ratu nesha menghela nafas.

"jadi bagaimana awalnya anak nakal?,ayo ceritakan padaku."alvin mengalihkan pembicaraan.

"awalnya..."evelyn mulai bercerita,sesekali ratu nesha dan alvin tertawa ketika

Evelyn menceritakan kejadian di sekolahnya.

***

"maafkan aku yang mulia."alex gemetar setelah menceritakan kejadian yang di dengarnya dari evelyn dan laura.

"sudahlah alex,berhenti menyalahkan dirimu sendiri,ini bukan salahmu."raja khawatir melihat keadaan alex yang kacau."ah.. Putriku yang malang.criss sidangkan kasus ini dengan seadil-adilnya,mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka."kata raja kevin geram.

"baik laksanakan yang mulia,hamba mohon pamit."paman criss memberi hormat lalu tersenyum pada alex.

Kini di ruangan itu tinggal ada mereka berdua "alex berapa umurmu sekarang?"raja kevin tersenyum.

"satu mìnggu lagi tepat 20 tahun yang mulia."alex menjawab.

"..mmh,tidak terasa kau sudah dewasa alex,aku akan menyampaikan sesuatu nanti bila usiamu sudah 20 tahun."raja kevin masih tersenyum.

"maaf yang mulia,kalau boleh tau hal apa yang di maksud yang mulia"alex menatap bingung.

"nanti saja alex,sekarang belum waktunya.alex bagaimana pendapatmu tentang evelyn?"raja kevin masih tersenyum.

Alex gugup wajahnya seketika memerah."aku.. Menurutku.. Princess.. Eum.."alex salah tingkah.

"ha..ha..ha.. Aku juga pernah muda alex,sudah..sudah tidak perlu kau jawab."raja kevin terus tertawa,alex semakin gugup dan merasa heran.

"ayo kita temui evelyn di kamarnya"raja kevin tersenyum lalu melangkahkan kakinya keluar dari ruang tahta,alex mengikutinya dari belakang sambil terus memikirkan kata-kata raja.

***

"ibu benarkan kataku,putri kerajaan celova ini benar-benar nakal.mana boleh begitu pada gurunya,huh.. Benar-benar tidak sopan."alvin menggelengkan kepala.ratu nesha hanya tersenyum,

"aku kan tidak sengaja alvin,lagi pula laura yang menyebalkan."evelyn membeladiri

" tentu saja berbeda,kau tidak sama dengan si genit itu.seharusnya kau bersikap lebih anggun"alvin menasehati.

"apa aku harus bersikap genit juga alvin."evelyn mengedipkan kedua matanya berkali-kali.

"uh menyebalkan,aku tidak suka dan aku juga yakin alex dan evan pun tidak akan suka."tiba-tiba wajah evelyn memerah,alvin jadi penasaran siapa yang paling di sukai oleh adiknya,^^

I love u PrincessWhere stories live. Discover now