I love u princess 13 of 5-4

3K 23 3
                                    

"Anda pasti lelah pangeran mari kita beristirahat." Paman gheral memberi isyarat pada gordon.

"Silakan kesebelah sini pangeran." Gordon membawa alex ke dalam tenda besar berwarna putih.

"Pangeran silakan." Gordon mempersilakan alex masuk.

Alex kaget di dalam tendanya terdapat para pelayan wanita yang berjajar rapi dari usia muda hingga tua.

"Selamat datang pangeran." Kata mereka bersamaan lalu memberi hormat.

Para pelayan muda terus mencuri-curi pandang memperhatikan ketampanan alex yang terlihat menawan di mata mereka.

Alex sedikit risih namun berusaha menutupinya.

"Apakah anda akan menikmati makan malam sekarang pangeran?" Gordon bertanya sopan.

"Maaf paman aku tidak..."

"Tentu saja gordon princess akan memarahiku bila mengetahui pangeran melewatkan jadwal makan malamnya." Paman gheral tiba-tiba masuk lalu tersenyum.

"Princess?" Kata gordon heran.

"Ya gordon princess." Paman gheral dan gordon memandang mata alex yang menerawang lalu alex tersenyum menggoda.

Alex jadi ingat saat dirinya membuat wajah princess memerah di saat mereka makan malam bersama.

Semua yang ada di dalam tenda kecuali paman gheral terkaget melihat senyum alex yang terlihat penuh cinta. Gordon pun mulai bertanya-tanya di hati sedang para pelayan muda memandang alex tanpa berkedip.

"Ayo segera siapkan sekarang." Gordon memberi perintah.

Para pelayan sibuk mempersiapkan.

"Gordon sebaiknya kau tidak menempatkan pelayan muda yang genit untuk melayani pangeran." Paman gheral berbisik.

"Kenapa?" Gordon merasa heran.

"Pangeran tidak terbiasa." Paman gheral kembali berbisik sedang gordon manggut-manggut tanda mengerti.

Tidak sampai lima belas menit berbagai macam menu makanan terhidang di atas meja.

Alex benar-benar tidak berselera tetapi paman gheral terus menerus memaksanya.

"Ku mohon pangeran makanlah aku sangat yakin princess akan sedih bila anda sampai jatuh sakit lagi." Untuk kesekian kalinya paman gheral memaksa.

Akhirnya alex memakan makanannya.

Setelah menghabiskan makan malamnya alex membaringkan tubuhnya yang lelah, Matanya memandang langit-langit tenda. Ini terlalu tiba-tiba menurutnya rasa cinta yang tak terbendung pada evelyn, kenyataan evelyn yang membalas cintanya, mengetahui masa lalunya, perjodohanya dan status yang membebankan tangung jawab berat di pundaknya.

Alex meletakan jepitan rambut merah di sampingnya memandang tangannya dan tersenyum mengingat evelyn yang menyatakan cintanya dengan menuliskan lambang cinta di tangan alex dengan menggunakan jari mungilnya.

"I love you princess...

Kau sedang apa sekarang? Ku harap kita bertemu di dalam mimpi malam ini." Guman alex sambil menutup matanya.

Sudah satu jam berlalu tetapi alex tidak juga bisa menutup matanya. Suara raungan harimau yang terdengar sedih mengetarkan hatinya perasaan rindu meluap-luap di hati alex.

Entah tarikan apa yang membuat alex turun dari tempat tidurnya dan melangkah keluar tenda mencari dari mana asalnya suara itu menggema.

Paman gheral dan beberapa prajurit lainnya tengah terlelap di sekitar api unggun.

Alex terus menjelajahi setiap sudut benteng hingga menemukan sebuah kandang yang besar. Di dalamnya terdapat seekor harimau putih yang terlihat tua tetapi dipenuhi aura kesedihan.

Saat melihat alex harimau itu mengaum keras sekali tetapi anehnya itu tidak membuat alex menjadi takut.

Auman itu terdengar seperti orang yang kaget dan bahagia karena bertemu seseorang yang di rindukannya.

Aneh memang alex malah semakin berani membuka pintu kandang dan melangkah masuk kedalamnya.

Alex tersenyum lalu mendekati harimau itu tetapi tiba-tiba harimau itu berlari menerjang alex.

"AWAS PANGERAN..!!" teriak gordon entah sejak kapan dia ada di belakang alex sambil menghunuskan pedangnya.

"Tahan paman, ku mohon menjauhlah sebentar." Alex kaget ternyata sebelah kaki harimau itu di belenggu sehingga harimau itu tidak dapat mendekati alex.

"Tapi pangeran.." Gordon ragu.

"Percayalah paman." Alex tersenyum lalu mendekati harimau itu.

"Apa kau mengenalku, rindu padaku?" Alex maju perlahan sambil menatap mata harimau itu yang tampak basah.

Harimau itu mengaum keras "tenanglah kawan aku benar-benar merasakannya." Alex benar-benar mendekati harimau itu entah mengapa alex merasa binatang itu merindukannya lalu alex berjongkok untuk membuka belenggunya.

"Kuncinya paman.." Alex memandang wajah gordon yang pucat.

"Ta..tapi.." Gordon gemetar setengah mati melihat alex.

"Tenanglah." alex berkata mantap, gordon menyerahkan kunci lalu berlari menjauhi.

Tiba-tiba harimau itu menerjang alex membuat alex terjatuh dan tertindih.

"PANGERAN..." pekik gordon.

"Aww... Tubuhmu berat sekali kawan." Alex merasa punggungnya sakit karena menghantam tanah lalu tertawa sedang harimau itu mengeluskan wajahnya ke wajah alex. Mulut gordon ternganga lebar.

Tiba-tiba alex menguap untuk kesekian kalinya.

"Kawan aku mengantuk ikutlah aku ke dalam tenda tetapi jangan berisik orang-orang akan kaget melihat kita."

Harimau itu kembali mengaum dan turun dari badan alex.

Alex berdiri membersihkan pakaiannya lalu melangkah keluar di ikuti oleh harimau itu.

"Selamat istirahat paman." Alex berkata pada gordon yang masih kaget.

"Aaaumm...!!" Harimau itu mengaum tepat di depan gordon membuatnya kaget dan jatuh terduduk.

Alex tertawa "Tidak baik mengagetkan orang tua kawan." Dan harimau itu menggeram.

Malam ini alex benar-benar tidur berdampingan bersama seekor harimau besar di atas tempat tidurnya dan malam ini gordon benar-benar terjaga karena kaget dengan apa yang di lihatnya.

"Princess..." Alex mengigau dalam tidurnya.

^^

I love u PrincessWhere stories live. Discover now