I love u princess 14 of 3-5

2.7K 26 2
                                    

Alex dan rombongannya bergerak cepat menuju istana Naple. Lalu mereka berhenti di antara rumah-rumah penduduk yang telah hancur hangus terbakar.

Perasaan Alex sedih dan tidak tenang melihat kota terdekat istana telah rusak dan hancur berantakan. Entah berada di mana para penghuninya sekarang.

Alex menatap sebuah rumah yang tengah di lalap api, dirinya bertanya-tanya di hati "bagaimana nasib para penghuninya? Apakah selamat atau?...". Alex menggelengkan kepalanya pelan, hatinya sedih serasa di himpit batu besar kala membayangkan apa yang terjadi pada rakyatnya saat ini.

Alex memandang ke sekelilingnya,

di depan istana nampak prajurit berseragam kuning dan biru sedang saling menyerang satu sama lain.

Sekali lagi Alex mencoba mengedarkan pandangan kesekelilingnya. Mencoba mencari pasukannya di antara orang-orang yang tengah sibuk berperang, tetapi Alex tidak menemukan satu pun pasukannya di sana.

Alex menengok ke sampingnya "paman tahan pasukan kita di sini, aku akan menyelinap untuk mencari informasi" katanya tegas. Lalu Alex turun dari kudanya kemudian memakai jubah panjang untuk menutupi pakaian dan kepalannya.

Tiba-tiba seseorang di belakangnya berkata "Jangan Pangeran di sana sangat berbahaya biar hamba saja yang menyelinap kesana" Leo turun dari kudanya di ikuti beberapa orang di belakangnya.

Paman Gheral menengok ke belakang lalu mengangguk "Benar pangeran, di sana sangat berbahaya" katanya sambil mengambil teropong kecil dari tas bekalnya.

"Ah Leo, ternyata kau ada di sini. Aku terlalu cemas melihat keadaan di sana, aku kira kalian sudah melakukan penyerangan tanpa menunggu kehadiran kami di sini" Alex berjalan mendekati Leo.

"Kami semua menanti kedatangan anda sesuai rencana Pangeran, tetapi tadi sore datang dua ratus pasukan lain yang mencoba bertemu dengan Raja tetapi malah di sambut dengan panah dan pedang oleh pihak istana Naple" Leo menunjukan wajah bingungnya.

"Apa semua penduduk kota ini sudah mengungsi ke tempat yang aman?" Kata alex sambil merapikan jubah hitamnya.

"Sudah Pangeran, siang tadi mereka mengungsi diam-diam" Leo nampak sedih melihat bangunan-bangunan yang terbakar begitu pun Alex.

Paman Gheral tiba-tiba berlari mendekati Alex dan Leo. Wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar

"Pangeran, gawat yang mulia Raja Kevin, Gustaf dan yang lainnya ada di sana" katanya sambil menunjuk ke tempat pertempuran.

"Apa?" Alex sangat kaget.

"Benar Pangeran, lihatlah" paman Gheral menyerahkan teropongnya pada Alex.

"Tidak mungkin, kenapa mereka ada disana? Cepat paman kita harus membantu mereka. Pasti ada sesuatu yang tidak beres" Alex panik lalu segera mengambil pedangnya.

"Bagaimana dengan kami?" tanya Leo.

Alex menatap Leo "kau ikut aku dan kalian katakan pada paman Gordon untuk memimpin semua pasukan kita agar berjaga di sekitar istana sekarang juga, jangan biarkan ada yang keluar dari sini" Alex menyerahkan sebuah pedang pada Leo lalu meminta beberapa prajurit untuk menyampaikan pesannya pada Gordon.

Mereka bertiga bergerak cepat menuju tempat terjadinya peperangan. Paman Gheral dan Leo dengan gesit melindungi Alex yang terus berjalan mendekati Raja Kevin dan Pangeran Alvin.

"Yang mulia, apa yang telah terjadi?" Alex berhasil berdiri di dekat Raja Kevin setelah berkali-kali berusaha menunjukan kalungnya pada prajurit yang bersiaga di sekitar Raja Kevin dan Alvin supaya membiarkannya lewat.

Raja Kevin kaget melihatnya

"Alex, syukurlah kau baik-baik saja". Raja Kevin memeluk Alex, wajahnya terlihat murung.

"Apa yang terjadi yang mulia?" tanya Alex tidak sabar.

"Evelyn di culik oleh Alfado" kata Raja Kevin geram.

Alex terkejut mendengarnya

'Traaang... Traang...'

"Sayang, perhatikan sekitarmu" kata Ratu Nesha sambil menangkis anak panah yang melesat ke arah Raja Kevin.

"Yang mulia...." Alex terkejut lagi karena melihat Ratu nesha juga ikut bertempur.

"Huh... Dia memaksa ikut padahal aku dan Alvin sudah melarangnya berkali-kali" Raja Kevin menghela napas.

"Ternyata Ratu sangat pandai menggunakan pedang"

Kata Alex pelan, matanya terus memperhatikan Ratu Nesha yang dengan santainya menggerakan pedang kesana kemari.

"Sepertinya istriku tidak menyadari keberadaanmu disini, cepatlah Alex selamatkan anakku" Raja Kevin menyerahkan pedangnya.

Alex memandang pedang di tangannya kemudian mengangguk pelan.

Alex berjalan mendekati Leo " Leo pimpin seratus pasukan berkuda kemari untuk menghancurkan pintu itu," Alex menunjuk pintu gerbang benteng istana yang besar dan tinggi. Pintu itu terbuat dari kayu dan besi baja.

Leo mengangguk kemudian memakai tudung jubahnya sambil berjalan cepat melewati orang-orang yang saling menyerang di sekelilingnya.

Kemudian Alex berjalan mendekati paman Gheral "Paman apakah istana ini mempunyai jalan rahasìa?". Alex mengajak paman Gheral duduk bersembunyi di belakang kereta kuda.

"Tentu Pangeran, sebetulnya apa yang terjadi pada yang mulia Raja Kevin?" paman Gheral membuka tudung jubahnya.

"Princess di culik oleh paman Alfado, kita harus cepat menyelamatkannya" Alex sangat mengkhawatirkan keadaan Evelyn. Paman Gheral geram mendengar berita itu, "Aneh kenapa ini semua bisa terjadi?" katanya.

"Entahlah, ayo paman kita berangkat sekarang sebelum terlambat hari sudah semakin malam" Alex memandang bulan purnama yang menerangi langit malam.

Paman Gheral mengangguk lalu berjalan ke arah rimbunan pohon yang berada di

Belakang benteng istana.

"Gelap sekali di sini, apa kita perlu menyalakan obor?" untuk kesekian kalinya Alex tersandung akar dan ranting pepohonan.

"Jangan Pangeran, nanti mereka melihat kita"

I love u PrincessWhere stories live. Discover now