36. Tigapuluh enam

2.6K 261 5
                                    

Seperti permintaan Marvel kemarin, hingga akhirnya James dan ketiga putra nya terpaksa membelikan seekor Harimau jantan pada si bungsu. Tepat di halaman belakang mansion ada sebuah kandang besi berukuran besar. Dan juga besi itu sangat lah kuat dan tangguh. Tak lama sebuah helikopter nampak terbang di atas halaman luas belakang mansion James. Halaman mansion James itu sangat lah luas, layaknya seperti sebuah lapangan sepak bola luasnya. Hingga sebuah kotak besar dan panjang mulai di turunkan perlahan dari tas helikopter yang tadi membawa benda panjang itu. Para anggota DiamondGolden mulai bergerak untuk langsung memasukkan seekor Harimau besar ke dalam kandang besar yang sudah disiapkan sebelumnya. Hingga seekor Harimau besar yang di rantai itu berjalan masuk ke kandang. Dengan seorang pria yang berstatus sebagai inti DiamondGolden yang melalui tugas itu. Karena memang sudah keahlian pria itu untuk membuat Harimau itu terhipnotis dengan gerakan mata dan sebuah tepukan. Agar Harimau tak berontak sebelum di masukkan ke kandang nya.

Hingga tiba saat Harimau itu sudah di masukkan ke dalam kandang, barulah auman yang begitu keras dan nyaring terdengar. Membuat bola mata Marvel berbinar terang melihat hewan buas yang kini nampak berontak dan liat di dalam kandang.

"Nanti Marvel, hewan itu belum jinak." James menekan kedua bahu bungsunya, saat lirikan mata nya merasakan pergerakan dari si bungsu yang akan mendekati kandang Harimau. Marvel merengut memilih mundur kebelakang lalu memeluk Tubuh tegap Enigma yang berada tepat di belakangnya.

Netra Legam keempat pria itu terus mengamati gerak gerik Harimau jantan itu. Hingga sepersekon kemudian James berjalan ke arah kandang dengan Ridwan dan Roger yang juga ikut berjalan di sebelah Ketua DiamondGolden itu. Langkah ketiganya memasuki kandung Harimau itu. Netra Legam James terus menatap Netra Harimau itu, aura penuh penekanan kini tercipta antara hewan buas itu dengan James. Terus menatap satu sama lain hingga geraman penuh ancaman terdengar dari Harimau itu. Raja hutan itu berjalan mengelilingi Mereka bertiga, membuat James beralih menatap kedua bawahannya, mengisyaratkan agar mereka berdua keluar dari kandang terlebih dulu.

Hingga kini James sendiri dengan Harimau yang berada di kandang. Ketukan sepatu pantofel kian mendekati Harimau itu. Membuat geraman kembali terdengar. Bahkan terdengar nyaring. James terus diam menatap Harimau itu dengan kaki yang semakin melangkah mendekati hewan itu. Hingga membuat Harimau itu mundur beberapa langkah sembari menunjukkan taring tajam nya. James mengeluarkan belati dari balik pinggang nya. Membuka belati itu lalu mengarahkan nya ke arah Harimau itu.

Gggrrr

James berjalan ke arah Harimau itu, membuat Harimau itu semakin merasa terancam hingga di detik berikutnya Harimau itu menerkam James. Namun dengan seringai setan nya James langsung menahan cakaran dari Harimau yang hampir mengenai dada nya. Berakhir kedua nya kini adu gulat James menendang kuat Perut Harimau itu Hingga dirinya terbebas dari kukungan hewan itu. Merenggangkan otot lehernya yang terasa pegal.

"Mari selesaikan ini," Gumam James, Harimau itu mengaum keras hingga langsung menerkam James. Keadaan begitu cepat. Hingga Lengan kanan James menjadi sasaran Harimau jantan itu. Dari arah luar kandang terlihat Marvel yang kini terus berteriak memanggil sang Ayah. Ingin menghampiri pria itu namun si sulung menahannya. Membuat  pergerakkan nya terbatas,

"Dad!!" Pekik si bungsu, membuat Harimau itu beralih menatap tajam ke arah luar kandang. Hingga atensi Harimau itu seluruhnya beralih pada Marvel, geraman nyaring terus terdengar membuat Marvel bertambah kalut melihat darah terus mengalir dari lengan James. James menggeram tak tertahan, pria itu menarik perhatian Harimau itu hingga akhirnya Belati yang sedari tadi ia pegang kini ia lumuri dengan darah nya.

James menusukkan belati itu ke lengan kanan Harimau itu membuat Harimau itu menggeram marah, terus berusaha menyerang James namun James semakin menatap tajam tepat ke mata kuning Harimau itu. Hingga akhirnya kepala sang Raja hutan itu tertunduk dalam. Menatap sepatu pantofel yang hitam mengkilap itu. James melepaskan tusukan belati pada lengan kanan Harimau itu, di usapnya permukaan belati itu pada dahi Harimau itu hingga hewan itu memilih duduk dengan kepala masih tertunduk dalam. James mengusap kepala hewan itu sampai akhirnya memilih keluar dari kandang hewan itu.

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang